Sandy Winarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 74:
Tercetusnya nama '''Sarimanouk''' atas grup ini tampaknya memiliki alasan historis sekaligus geografis. Menurut sejarah, Sarimanok adalah sebuah bahtera yang digunakan oleh para pelaut Bali ketika mengarungi samudera ke tanah Madagaskar pada abad ke-1 Masehi. Berdasarkan mitologi Bali, “Sarimanok” merupakan nama sejenis burung yang dikeramatkan. Bukanlah suatu kebetulan bahwa Sarimanouk Quartet terdiri dari tiga musikus Indonesia dan seorang musisi Madagaskar. Berangkat dari orakel yang sama tentang kekinian, akhirnya kuartet ini terbentuk.
 
Grup ini digawangi oleh empat musisi belia; peniup saksofon dari Madagaskar, Ramiandriosa Faralahiherivolannirina Andrianolazaina alias Talafaral, Julian Abraham Marantika (piano), Yudo Nugroho Doni Sundjojo (kontrabas) dan Sandy Winarta (drum). Sarimanouk merupakan album pertama, berisi delapan buah trek bergaya jazz modern sarat improvisasi konseptual yang digarap secara khusyuk. <ref> [http://www.wartajazz.com/review/2010/07/15/sarimanouk-quartet-sarimanouk ''Sarimanouk Quartet- Sarimanouk''], ''Warta Jazz'', 15 Juli 2010 </ref>.