Roti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
Roti adalah makanan olahan tertua di dunia. Bukti dari 30.000 tahun lalu di Eropa memperlihatkan residu tepung di permukaan bebatuan yang digunakan untuk menumbuk makanan.<ref>{{cite news|url=http://www.physorg.com/news/2010-10-prehistoric-ate-flatbread-years.html|title=Prehistoric man ate flatbread 30,000 years ago: study|date=19 October 2010|publisher=Physorg.com|agency=Agence France-Presse|accessdate=19 October 2010}}</ref> Kemungkinan pada waktu itu tepung sudah mulai diekstraksi dari umbi-umbian, misalnya dari tumbuhan jenis ''Typha'' dan tumbuhan paku. Tepung ini ditebarkan di atas batu yang datar, dibakar dengan api, menjadi ''flatbread'' primitif.
 
Sekitar tahun 10.000 SM, dengan munculnya era neolitikum dan perkembangan pertanian, biji-bijian menjadi bahan utama roti. Bibit ragi belum dikenal, sehingga adonan mengembang secara alami, tanpa banyak campur tangan manusia. <ref>{{cite book | first=Harold| last=McGee | year=2004 | title=On food and cooking | publisher=Scribner | isbn=0-684-80001-2 |page=517}}</ref>
 
Ada beberapa sumber teknik pengembangan roti pada awalnya. Ragi yang ada di udara bisa didapat dengan membiarkan adonan yang belum matang terekspos udara beberapa waktu sebelum dimasak. [[Pliny the Elder]] melaporkan bahwa Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang disebut [[barm]] untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang. Di daerah kuno yang lebih mengenal minuman anggur daripada bir, menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk memulai fermentasi, atau biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik [[roti asam]].<ref>{{cite book | first=Reay | last=Tannahill | year=1973 | title=Food in History | publisher=Stein and Day | isbn=0-8128-1437-1 |pages=68–69}}</ref><ref>{{cite book |author=Pliny the Elder |title=Natural History |date=1938 |publisher=Loeb Classics |pages=1.255 |url=http://www.loebclassics.com/view/pliny_elder-natural_history/1938/pb_LCL371.255.xml?readMode=recto |quote=Generally however they do not heat it up at all, but only use the dough kept over from the day before; manifestly it is natural for sourness to make the dough ferment,}}</ref>