Medan bin Abraham: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
 
Baris 1:
'''Medan''' ([[Bahasa Ibrani]]: מְדָ֥ן "pertengkaran, konflik"), juga dieja '''Madan'''<ref name=yosefus>[[Flavius Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'', 1.15.1</ref> adalah putra ketiga dari [[Abraham]] dan [[Ketura]], menurut catatan [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ketura adalah gundik yang dinikahi Abraham setelah kematian [[Sara]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 25:2-6}}</ref><ref>{{Alkitab||1 Tawarikh 1:32}}</ref> Medan memiliki lima saudara, [[Zimran]], [[Yoksan]], [[Midian]], [[Isybak]], dan [[Suah]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 25:1-6}}</ref>
 
Sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, [[Flavius Yosefus]] (37-100), membuat catatan bahwa "Abraham diciptakan untuk menetap di koloni-koloni mereka, dan mereka mengambil kepemilikan ''Troglodytis'' dan negara Arabia mencapai ke [[Laut Merah]]."<ref name=yosefus/> Abraham, dalam semua kemungkinan, mencoba untuk menjaga mereka terpisah dari [[Ishak]] untuk menghindari konflik saat memenuhi perjanjian dengan Allah untuk menyebar dan menghuni bumi. <ref>{{Alkitab|Kejadian 1:27,28}}</ref><ref>{{Alkitab|Kejadian 9:1}}</ref><ref>[[Flavius Yosefus]], ''[[Antiquitates Iudaicae]]'', 1.4.1-3</ref> Tidak banyak yang diketahui tentang Medan.<ref>''Seventh-day Adventist Bible Commentary'', ''Volume 1'', Review and Herald Publishing Association (Washington, D.C., USA), 1953, p.367</ref>
 
Tidak diketahui adanya kaitan dengan "'''bangsa Madan'''" yang bermukim di [[Iran]] dan [[Irak]].