Mazhab Frankfurt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 19:
[[Berkas:Crittheory1.png|Gagasan teori Kritis]]
 
Institut ini membuat sumbangan-sumbangan penting dalam dua bidang yang terkait dengan kemungkinan-kemungkinan [[subyek]] manusia yang rasional, yaitu individu-individu yang dapat bertindak secara rasional untuk bertanggung jawab atas [[masyarakat]] dan [[sejarah]] mereka sendiri. Yang pertama terdiri atas fenomena sosial yang sebelumnya dianggap dalam Marxisme sebagai bagian dari "[[superstruktur]]" atau sebagai [[ideologi]]: struktur-struktur [[kepribadian]], [[keluarga]] dan [[otoritas]] (penerbitan bukunya yang pertama diberi judul ''Studi tentang Otoritas dan Keluarga''), dan ranah [[estetika]] dan [[budaya populer|budaya massa]]. Studi-studi ini juga melihat kepedulian bersama di sini dalam kemampuan [[kapitalisme]] untuk menghancurkan prakondisi-prakondisi Kritis, [[kesadaran]] revolusioner. Ini berarti tiba pada kesadaran canggih tentang dimensi kedalaman di mana penindasan sosial mempertahankan dirinya sendiri. Ini juga merupakan awal dari pengakuan [[teori Kritis]] terhadap ideologi sebagai bagian dari dasar-dasar struktur sosial. Institut ini dan berbagai pihak yang ikut bekerja sama dengannya mempunyai dampak yang hebat terhadap [[ilmu sosial]] (khususnya [[Amerika Serikat|Amerika]]) melalui karya mereka ''The Authoritarian Personality'' (“Kepribadian yang Otoriter), yang melakukan [[penelitian empiris]] yang luas, dengan menggunakan kategori-kategori sosiologis dan [[psikoanalisis]], untuk menggambarkan kekuatan-kekuatan yang mendorong individu untuk berafiliasi dengan atau mendukung gerakan-gerakan atau partai-partai [[fasisme|fasis]]. <!--The study found the assertion of [[Universal (metaphysics)|universals]], or even [[truth]], to be a hallmark of fascism; by calling into question any notion of a higher ideal, or a shared mission for humanity, ''The Authoritarian Personality'' contributed greatly to the emergence of the [[counterculture]].
 
The nature of Marxism itself formed the second focus of the Institute, and in this context the concept of ''critical theory'' originated. The term served several purposes - first, it contrasted from traditional notions of theory, which were largely either positivist or scientific. Second, the term allowed them to escape the politically charged label of "Marxism." Third, it explicitly linked them with the "critical philosophy" of [[Immanuel Kant]], where the term "critique" meant philosophical reflection on the limits of claims made for certain kinds of knowledge and a direct connection between such critique and the emphasis on moral autonomy. In an intellectual context defined by dogmatic positivism and scientism on the one hand and dogmatic "scientific socialism" on the other, critical theory meant to rehabilitate through such a philosophically critical approach an orientation toward revolutionary agency, or at least its possibility, at a time when it seemed in decline.