Kuma-kuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 200:
Beberapa teori memperkirakan saat orang [[Asia Selatan]] mulai mengenal safron, tetapi diwarnai ketidakcocokan. Menurut catatan sejarah orang [[Kashmir]] dan orang [[Tiongkok]], safron baru dikenal sejak 900–2.500 tahun yang lalu.<ref name="Lak_1998b">{{Harvnb|Lak|1998b}}.</ref><ref name="Fotedar_128">{{Harvnb|Fotedar|1998-1999|p=128}}.</ref><ref name="Dalby_2002_95">{{Harvnb|Dalby|2002|p=95}}.</ref> Sebaliknya sejarawan yang mempelajari naskah Persia kuno, safron mulai dikenal di Asia Selatan sekitar 500 SM,<ref name="McGee_422">{{Harvnb|McGee|2004|p=422}}.</ref> berdasarkan bukti orang Persia sudah memindahkan subang ke taman dan kebun yang baru di sekitar zaman itu<ref name="Dalby_2003_256">{{Harvnb|Dalby|2003|p=256}}.</ref>, serta invasi Persia dan kolonisasi Kashmir. Orang Fenisia memasarkan safron asal Kashmir sebagai bahan pewarna kain dan obat depresi.<ref name="Willard_41">{{Harvnb|Willard|2001|p=41}}.</ref> Sejak itu, penggunaan safron pada makanan dan bahan pencelup kain menyebar ke seluruh Asia Selatan. Setelah wafatnya [[Siddharta Gautama]], pendeta Buddha di India mulai memakai jubah yang diwarnai dengan safron.<ref name="Tarvand_2005">{{Harvnb|Tarvand|2005}}.</ref>
 
Catatan tentang Tiongkok yang ditulis seorang penulis Armenia [[Anania dari Shirak]] dari abad ke-7 mengisahkan "safron dalam jumlah tidak terbatas terdapat di sana, sampai-sampai kalau ada orang yang pergi berburu menunggang kuda putih, dan berpakaian putih sambil membawa [[alap-alap]] putih, orang itu sewaktu pulang akan berlumuran warna kuning."[http://rbedrosian.com/china.htm] Selain itu, safron juga disebut-sebut dalam naskah pengobatan kuno Tiongkok, termasuk di dalam [[farmacopeia]] 42 jilid berjudul ''Shennong Bencaojing'' (神農本草經 — "Shennong's Great Herbal", dikenal juga sebagai ''Pen Ts'ao'' atau ''Pun Tsao'') terbitan 200-300 SM<!--From Hayes 2001 (needs to be further verified): around 2735 BC-->. <!--From Hayes 2001: Written by--> Naskah ini disebut sebagai karya Kaisar [[Shennong]] dan mendokumentasikan 252 ramuan obat berdasarkan [[fitokimia]] untuk berbagai penyakit.<ref name="Tarvand_2005">{{Harvnb|Tarvand|2005}}.</ref><ref name="Hayes_6">{{Harvnb|Hayes|2001|p=6}}.</ref><ref name="SNL_2005">{{Harvnb|Shen-Nong Limited|2005}}.</ref>
 
Manuskrip yang ditulis pada [[abad ke-3]] justru mencatat Kashmir sebagai tempat asal safron. Ahli pengobatan Tiongkok bernama Wan Zhen menulis "Safron berasal dari Kashmir, orang menanamnya di sana untuk dipersembahkan kepada sang Buddha." Penggunaan safron pada zaman itu ditulis Wan Zhen, "Bunga layu setelah beberapa hari, dan lalu safron diambil. Safron disukai karena warnanya yang kuning dan bisa digunakan untuk memberi aroma pada [[anggur (minuman)|anggur]]."<ref name="Dalby_2002_95">{{Harvnb|Dalby|2002|p=95}}.</ref>