Bulla Emas 1222: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
| purpose = Memastikan hak-hak bangsawan
}}
'''Bulla Emas 1222''' adalah sebuah [[bulla emas]] atau [[edikmaklumat]] yang dikeluarkan oleh Raja [[András II dari Hongaria]]. Raja András II dipaksa oleh bangsawan-bangsawan di negaranya untuk menerima [[bulla emas|Bulla Emas]] (Aranybulla) ini, yang merupakan salah satu contoh pertama batas konstitusional terhadap kekuasaan seorang [[penguasa monarki]] di Eropa.<ref>Francis Fukuyama, [https://www.the-american-interest.com/2012/02/06/whats-wrong-with-hungary/ What’s Wrong with Hungary?], diakses 9 Juni 2018</ref> The Golden Bull was issued at the year 1222 [[diet (assembly)|diet]] of [[Székesfehérvár|Fehérvár]].<ref>[http://www.rubicon.hu/magyar/oldalak/1222_aprilis_24_ii_andras_kiadja_az_aranybullat_fehervaron/ 1222. április 24. | II. András kiadja az Aranybullát Fehérváron - Rubicon Történelmi Magazin]</ref> Hukum ini menetapkan hak-hak [[bangsawan Hongaria]], termasuk hak untuk membangkang Raja jika ia bertindak melawan hukum (''jus resistendi''). Bangsawan dan gereja dibebaskan dari pajak dan tidak boleh dipaksa berperang di luar Hongaria dan tidak harus mendanainya. Dokumen ini juga merupakan dokumen yang penting karena menetapkan asas kesetaraan untuk semua bangsawan Hongaria. Tujuh salinan bulla emas ini telah dibuat, masing-masing untuk institusi berikut: kepada [[Paus]], [[Ksatria Templar]], [[Ksatria Hospitaller]], Raja Hongaria sendiri, [[Kapitel]] di [[Esztergom]] dan [[Kalocsa]], dan [[Nádor]].
 
Salah satu faktor yang memicu perumusan bulla ini adalah kemunculan bangsawan [[kelas menengah]], yang merupakan hal yang tidak biasa di dalam [[sistem feudal]] negara tersebut. Sebelumnya, sebagai lambang kemurahan hati, Raja András sering menyumbang harta kepada bawahan-bawahannya yang setia. Sistem kelas dan ekonomi Hongaria pun berubah, sehingga Raja András terpaksa mengeluarkan bulla ini untuk mengurangi ketegangan antara bangsawan yang memperoleh gelarnya secara turun temurun dengan bangsawan kelas menengah yang baru muncul.<ref>Molnar, 2001, hlm. 32–33.</ref>