Indikasi geografis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Indikasi geografis''' adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. <ref name=":0">http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175061/UU%20No%2020%20Tahun%202016.pdf</ref> Indikasi geografis dapat merujuk pada nama tempat atau kata-kata yang berkaitan dengan suatu tempat yang digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang berasal dari tempat-tempat tersebut dan memiliki karakteristik tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.wto.org/english/tratop_e/trips_e/gi_e.htm|title=WTO {{!}} intellectual property (TRIPS) - Geographical indications|website=www.wto.org|language=en|access-date=2018-05-11}}</ref> Dengan kata lain, indikasi geografis memiliki empat komponen penting, yaitu nama, produk, asal geografis, dan kualitas, reputasi atau karakteristik lainnya.
 
Sistem indikasi geografis di dunia pertama kali diperkenalkan Perancis pada awal abad ke-20, melalui pemberian ''Appellation d'Origine Contrôlée (AOC)'' pada produk lokal yang memiliki kriteria geografis tertentu dan kriteria khusus lainnya, misalnya keju ''Roquefort'' yang merupakan keju susu domba dari trah Lacaune, Manech, dan keturunan Basco-Bearnaise. Hanya keju yang disimpan dalam gua-gua Combalou di wilayah Roqueforty-sur-Soulzon saja yang boleh diberi nama ''Roquefort.'' Perlindungan sistem indikasi geografis secara internasional diatur dalam norma Persetujuan ''Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs).''<ref>{{Cite news|url=https://food.detik.com/berita-boga/d-3210735/sertifikasi-indikasi-geografis-sangat-perlu-untuk-lindungi-produk-lokal-unggulan|title=Sertifikasi Indikasi Geografis Sangat Perlu untuk Lindungi Produk Lokal Unggulan|last=Rahmawati|first=Andi Annisa Dwi|newspaper=detikfood|language=en|access-date=2018-05-11}}</ref>