Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika (1955-1968): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan pranala interwiki lama
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
Selama periode tersebut, [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] yang didominasi kulit putih memperoleh kendali politik di negara-negara bagian Selatan. [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]] atau dikenal sebagai "partainya Lincoln" yang sebagian besar orang kulit hitam bergabung sebagai anggota, menciut menjadi tidak berarti setelah terjadinya penekanan pada pendaftaran pemilih hitam. Pada awal abad ke-20, hampir semua pejabat terpilih di Selatan berasal dari Partai Demokrat. {{citation needed|date=December 2010}}
 
Pada saat yang bersamaan dengan pencabutan hak pilih orang Afrika-Amerika, para Demokrat berkulit putih memaksakan segregasi rasial secara hukum. Kekerasan terhadap orang kulit hitam meningkat. Sistem diskriminasi ras yang disahkan negara bagian diberlakukan secara nyata, dan penindasan yang terjadi pada era pasca-Rekonstruksi Selatan nantinya dikenal sebagai sistem "[[Jim Crow]]". Sistem tersebut hampir-hampir tidak tergoyahkan hingga awal tahun 1950-an. Dengan demikian, awal abad ke-20 adalah periode yang sering disebut sebagai "[[titik nadir hubungan ras di Amerika]]". Sementara pelanggaran hak-hak sipil dan masalah-masalahnya berlangsung secara hebat di Selatan, ketegangan-ketegangan sosial juga memengaruhi orang Afrika-Amerika di daerah-daerah lain. <ref> C. Vann Woodward, ''The Strange Career of Jim Crow,'' 3 rev. ed. (Oxford University Press, 1974), hlm 67-109.</ref>
 
Karakteristik periode pasca-Rekonstruksi:
Baris 35:
Gereja-gereja, pusat-pusat komunitas, organisasi akar-rumput setempat, perkumpulan fraternitas, dan bisnis-bisnis yang dimiliki orang kulit hitam memobilisasi sukarelawan untuk berpartisipasi dalam tindakan berbasis luas. Upaya-upaya tersebut ternyata lebih bersifat langsung dan berpotensi lebih cepat dalam menciptakan perubahan dibandingkan dengan pendekatan tradisional berupa tuntutan-tuntutan di pengadilan.
 
Pada tahun 1952, [[Dewan Regional Kepemimpinan Negro]] (''Regional Council of Negro Leadership'', disingkat RCNL) pimpinan [[T.R.M. Howard]], seorang ahli bedah kulit hitam sekaligus pengusaha dan pemilik perkebunan, mengadakan boikot pompa bensin yang sukses di Mississippi. SPBU yang menjadi sasaran boikot adalah SPBU yang menolak untuk menyediakan toilet untuk kulit hitam. Melalui RCNL, Howard memimpin kampanye untuk mengekspos kekejaman oleh patroli jalan raya negara bagian Mississippi dan mendorong orang kulit hitam untuk membuka deposito di [[Tri-State Bank]] di [[Nashville]] yang dimiliki orang kulit hitam. Bank tersebut kemudian memberikan pinjaman kepada aktivis hak-hak sipil yang telah menjadi korban dari "kelangkaan kredit" yang dibuat oleh [[Dewan Warga Putih]] (''White Citizen's Councils''). <ref name="Beito and Beito"> David T. Beito and Linda Royster Beito, ''Black Maverick: T.R.M. Howard's Fight for Civil Rights and Economic Power'', Urbana: University of Illinois Press, 2009, pp.81. 99-100.</ref>
 
[[Asosiasi Perbaikan Montgomery]] yang didirikan untuk memimpin aksi [[Boikot Bus Montgomery]] berhasil mengadakan aksi boikot secara terus menerus sampai lebih dari satu tahun hingga akhirnya dikeluarkan perintah pengadilan federal tentang desegregasi bus di Montgomery. Kesuksesan di Montgomery mengangkat nama pemimpinnya, [[Dr. Martin Luther King, Jr]] sebagai seorang tokoh yang dikenal secara nasional. Aksi tersebut juga menjadi inspirasi untuk aksi-aksi boikot bus lainnya, seperti aksi boikot bus di [[Tallahassee, Florida]] (1956-1957) yang sangat sukses.
Baris 55:
Tidak adanya kesempatan untuk terpapar budaya lain dikhawatirkan menghalangi tumbuhnya kemampuan anak-anak kulit hitam untuk berfungsi di kemudian hari dalam kehidupan normal sebagai orang dewasa.
 
Mahkamah Agung memutuskan bahwa kedua putusan sebelumnya, [[Plessy v. Ferguson]] (1896) yang mendasari standar umum "terpisah tetapi sederajat" yang bersifat segregasionisme, dan [[Cumming v. Richmond County Board of Education]] (1899) yang menerapkan standar tersebut ke sekolah-sekolah sebagai inkonstitusional. Tahun berikutnya, pada kasus yang dikenal sebagai ''Brown v. Board of Education,'' Mahkamah Agung memerintahkan segregasi untuk secara bertahap dihapus, "dengan tanpa terburu-buru". <ref> [http://www.crmvet.org/tim/timhis54.htm#1954bvbe ''Brown v Board of Education'' Decision] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref> [[Brown v. Board of Education of Topeka, Kansas]], Kansas (1954) tidak membatalkan [[Plessy v. Ferguson]] (1896). [[Plessy v. Ferguson]] adalah dasar segregasi dalam transportasi, sedangkan [[Brown v. Board of Education]] hanya menyangkut segregasi dalam pendidikan. Meskipun demikian, Brown v. Board of Education merupakan langkah pertama menuju masa depan yang membatalkan keputusan 'terpisah tetapi setara'.
 
Pada 18 Mei 1954 Greensboro menjadi kota pertama di Selatan yang secara terbuka mengumumkan akan dipatuhinya keputusan Mahkamah Agung AS ''Brown v. Board of Education'' yang menyatakan segregasi rasial di sekolah-sekolah umum Amerika Serikat sebagai inkonstitusional. "Benar-benar tak terpikirkan sebelumnya," komentar Penilik Dewan Sekolah Benjamin Smith, "bahwa kita akan mencoba untuk [membatalkan] hukum Amerika Serikat." Sejalan dengan sikap Smith, pemungutan suara di dewan sekolah berakhir dengan hasil mendukung putusan Mahkamah Agung, enam lawan satu. Penerimaan yang positif terhadap putusan kasus Brown, bersamaan dengan ditunjuknya warga Afrika-Amerika Dr. David Jones sebagai dewan sekolah pada tahun 1953, telah meyakinkan banyak warga kulit putih dan kulit hitam bahwa Greensboro sedang bergerak maju ke depan, dan kemungkinan akan muncul sebagai perintis integrasi sekolah. Integrasi di Greensboro berlangsung sedikit lebih damai dibandingkan negara-negara Selatan lainnya seperti Alabama, Arkansas, dan Virginia yang terjadi “perlawanan massal” . <ref> [http://library.uncg.edu/dp/crg/topicalessays/schooldeseginteg.aspx Desegregation and Integration of Greensboro’s Public Schools, 1954-1974]</ref>
 
=== Rosa Parks dan Boikot Bus Montgomery, 1955-1956 ===
{{Main|Rosa Parks|Boikot Bus Montgomery}}
 
Pada 1 Desember 1955, Rosa Parks (nantinya dikenal sebagai "Ibu Gerakan Hak Sipil") menolak memberikan kursi yang didudukinya di bus umum untuk penumpang kulit putih. Ia waktu itu menjabat sekretaris cabang NAACP Montgomery, dan baru saja pulang dari rapat di Highlander Center, Tennessee membahas pembangkangan sipil tanpa kekerasan sebagai sebuah strategi. Parks ditangkap, diadili, dan dihukum karena perilaku tidak tertib dan melanggar peraturan setempat. Setelah berita tentang insiden Parks sampai di komunitas kulit hitam, 50 pemimpin Afrika-Amerika berkumpul dan mengadakan aksi Boikot Bus Montgomery untuk menuntut sistem transportasi bus yang lebih manusiawi. Namun, setelah banyak tuntutan reformasi ditolak, NAACP pimpinan E.D. Nixon akhirnya menuntut desegregasi bus umum secara penuh. Dengan dukungan dari sebagian besar 50.000 penduduk Afrika-Amerika di Montgomery, boikot bus berlangsung selama 381 hari hingga dihapusnya peraturan segregasi setempat yang memisahkan tempat duduk orang Afrika-Amerika dan orang kulit putih di bus umum. Sembilan puluh persen orang Afrika-Amerika di Montgomery ikut serta dalam boikot yang menyebabkan pendapatan bus berkurang hingga 80% sampai akhirnya pengadilan federal memerintahkan desegregasi bus di Montgomery pada November 1956. <ref> W. Chafe, ''The Unfinished Journey'' </ref>
 
Seorang pendeta Baptis muda bernama [[Martin Luther King, Jr.]] adalah ketua dari organisasi bernama Montgomery Improvement Association yang mengatur boikot tersebut. Protes tersebut menjadikan King sebagai tokoh nasional. Pemahamannya yang fasih terhadap persaudaraan Kristen dan idealisme Amerika menciptakan kesan positif tidak hanya di antara orang-orang di Selatan, melainkan juga di negara-negara bagian lain.
Baris 71:
[[Berkas:101st Airborne at Little Rock Central High.jpg|jmpl|ka|275px|Pasukan dari Resimen 327, [[Lintas Udara 101]] mengawal siswa Afrika-Amerika [[Sembilan Sekawan Little Rock]] menaiki tangga SMA Little Rock Central.]]
 
[[Little Rock|Little Rock, Arkansas]] adalah kota di Selatan yang keadaannya relatif progresif. Namun sebuah krisis meletus ketika [[Gubernur Arkansas]] [[Orval Faubus]] memanggil [[Garda Nasional|Garda Nasional Amerika Serikat]] pada tanggal 4 September untuk menghalangi masuknya [[Sembilan Sekawan Little Rock|Sembilan siswa Afrika-Amerika]] yang menuntut hak menghadiri Sekolah Menengah Atas Little Rock Central yang telah menjadi sekolah terintegrasi. <ref> [http://www.crmvet.org/tim/timhis57.htm#1957lrsd The Little Rock Nine] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref> Kesembilan siswa telah diterima di sekolah tersebut berkat catatan prestasi akademik mereka yang sangat baik. Pada hari pertama sekolah, hanya seorang siswa wanita dari sembilan siswa yang muncul. Itu pun karena dia tidak menerima telepon yang memperingatinya tentang bahaya pergi ke sekolah. Dia dilecehkan oleh demonstran putih di luar kompleks sekolah, dan polisi harus membawanya pergi dengan mobil patroli untuk melindunginya. Selanjutnya, kesembilan siswa Afrika-Amerika tersebut harus pergi-pulang naik mobil antar-jemput dan dikawal oleh personel militer yang berkendaraan [[jip]].
 
Guburnur Faubus tidak pernah memproklamirkan dirinya sebagai segregasionis. Partai Demokrat Arkansas yang waktu itu mengendalikan politik negara bagian memberikan tekanan yang signifikan terhadap Faubus. Penyebabnya, Faubus menunjukkan indikasi akan menyelidiki kemungkinan Arkansas mematuhi keputusan kasus ''Brown''. Faubus selanjutnya mengambil sikap menentang integrasi dan perintah pengadilan federal.
Baris 82:
 
=== Aksi-aksi duduk, 1960 ===
Gerakan Hak-Hak Sipil menerima tambahan energi baru dengan dilakukannya aksi duduk mahasiswa di kedai [[F. W. Woolworth Company|Woolworth]] di [[Greensboro, Carolina Utara]]. <ref> [http://www.crmvet.org/tim/timhis60.htm#1960greensboro First Southern Sit-in, Greensboro NC] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref> Pada 1 Februari 1960, empat mahasiswa perguruan tinggi khusus kulit hitam [[North Carolina Agricultural & Technical College]], bernama [[Ezell A. Blair, Jr.]] (sekarang bernama Jibreel Khazan), David Richmond, Yoseph McNeil, dan Franklin McCain duduk di konter makan siang khusus kulit putih sebagai bentuk protes kebijakan Woolworth yang menganaktirikan orang Afrika-Amerika. <ref name="chafe">{{Cite book
|last=Chafe
|first=William Henry
Baris 98:
Sementara para mahasiswa Selatan mengadakan aksi duduk di konter-konter makan siang setempat, tokoh-tokoh berwenang setempat kadang-kadang menggunakan taktik brutal untuk mengusir mereka secara fisik dari kedai-kedai makan siang.
 
Strategi "aksi duduk" sebetulnya bukan hal baru. Pada tahun 1939, Samuel Wilbert Tucker, seorang pengacara Afrika-Amerika, melakukan aksi duduk di perpustakaan Alexandria, Virginia yang waktu itu menerapkan sistem segregasi. <ref>{{cite web
|title=America's First Sit-Down Strike: The 1939 Alexandria Library Sit-In
|url=http://oha.alexandriava.gov/bhrc/lessons/bh-lesson2_reading2.html
|publisher=City of Alexandria
|accessdate=2010-02-11
}}</ref> Pada tahun 1960, strategi aksi duduk berhasil menarik perhatian seluruh negeri tentang adanya Gerakan Hak-Hak Sipil. <ref name="davis">{{Cite book
|last=Davis
|first=Townsend
Baris 118:
 
Pada 9 Maret 1960, sekelompok mahasiswa dari [[Pusat Universitas Atlanta]] menerbitkan manifesto berjudul [[Sebuah Seruan untuk Hak Asasi Manusia]] (''An Appeal for Human Rights'') <ref>[http://www.atlantastudentmovement.org/An_Appeal_for_Human_Rights.html An Appeal for Human Rights] – Committee on the Appeal for Human Rights (COAHR)</ref> dalam iklan satu halaman penuh di beberapa surat kabar, termasuk ''Atlanta Constitutions, Atlanta Journal,'' dan ''Atlanta Daily World.'' <ref>[http://www.georgiaencyclopedia.org/nge/Article.jsp?id=h-3615 Atlanta Sit-Ins]</ref>
Kelompok mahasiswa tersebut menamakan diri mereka [[Komite Banding Hak Asasi Manusia]] (''Committee on the Appeal for Human Rights'', disingkat COAHR) memprakarsai [[Gerakan Mahasiswa Atlanta]] <ref>[http://www.atlantastudentmovement.org The Committee on the Appeal for Human Rights (COAHR) and the Atlanta Student Movement] – The Committee on the Appeal for Human Rights and the Atlanta Student Movement</ref> dan mulai mengorganisir aksi-aksi duduk di Atlanta<ref>[http://www.atlantahighered.org/civilrights/essay_detail.asp?phase=3 Students Begin to Lead] – The New Georgia Encyclopedia—Atlanta Sit-Ins</ref> yang dimulai 15 Maret 1960. <ref name="Atlanta Sit-Ins"/>
 
Pada akhir 1960, aksi-aksi duduk telah menyebar ke setiap negara bagian di Selatan dan negara-negara bagian lain yang berbatasan, bahkan hingga ke [[Nevada]], [[Illinois]], dan [[Ohio]].
Baris 124:
Para demonstran tidak hanya memusatkan aksi-aksi mereka di konter makan siang, melainkan juga di taman umum, pantai, perpustakaan, teater, museum, dan fasilitas publik lainnya. Setelah ditangkap, mahasiswa demonstran memohon agar mereka "dipenjara tanpa pembebasan dengan uang jaminan". Maksud mereka untuk menarik perhatian masyarakat terhadap masalah yang sedang mereka hadapi, sekaligus membebani akibat protes mereka pada masyarakat. Setelah mahasiswa kulit hitam berbondong-bondong dipenjara, pihak yang memenjarakan harus menanggung beban keuangan, terutama soal ketersediaan ruang penjara dan biaya makanan.
 
Pada April 1960, para aktivis yang memimpin aksi duduk mengadakan konferensi di Universitas Shaw, Raleigh, Carolina Utara. Konferensi sepakat untuk membentuk [[Komite Koordinasi Mahasiswa Antikekerasan]] (''Student Nonviolent Coordinating Committee'', disingkat SNCC). <ref name="carson">{{Cite book
|last=Carson
|first=Clayborne
Baris 136:
|doi=
|id=
|isbn=0-674-44727-1 }}</ref> SNCC meneruskan aksi-aksi konfrontasi tanpa kekerasan lebih jauh lagi hingga melakukan aksi ''Freedom Rides''. <ref>[http://www.crmvet.org/tim/timhis60.htm#1960sncc Student Nonviolent Coordinating Committee Founded] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref>
 
{{Lihat pula|Aksi duduk Greensboro|Aksi duduk Nashville}}
Baris 149:
Kekerasan massa di Anniston dan Birmingham untuk sementara menghentikan aksi Kebebasan Naik Bus, tetapi aktivis-aktivis SNCC dari Nashville mendatangkan peserta baru Freedom Rides untuk melanjutkan perjalanan dari Birmingham. Di Stasiun [[Bus Greyhound]], [[Montgomery, Alabama]], gerombolan massa menyerang bus yang dinaiki aktivis, menokok John Lewis dengan sebuah peti kayu hingga pingsan, dan menghantam wajah fotografer majalah ''[[Life (majalah)|Life]]'' [[Don Urbrock]] dengan kamera yang dibawanya. Selusin orang mengepung seorang mahasiswa kulit putih bernama Jim Zwerg dari [[Universitas Fisk]], dan memukuli wajahnya dengan koper hingga giginya copot. {{Citation needed|date=September 2010}}
 
Pada 24 Mei 1961, aktivis Freedom Rides melanjutkan perjalanan mereka ke [[Jackson, Mississippi]]. Di kota tersebut mereka ditahan dengan tuduhan "melanggar perdamaian" karena menggunakan fasilitas "khusus putih". Aksi-aksi baru kebebasan naik bus diorganisir oleh berbagai organisasi berbeda. Setelah para aktivis tiba di Jackson, mereka ditangkap. Hingga akhir musim panas 1961, lebih dari 300 aktivis dipenjara di Mississippi. <ref name=westwind>{{cite web|last=Hartford|first=Bruce Hartford|title=Arrests in Jackson MS|url=http://www.crmvet.org/tim/timhis61.htm#1961frpoints|work=The Civil Rights Movement Veterans website|publisher=Westwind Writers Inc.|accessdate=21 October 2011}} "...Ketika aktivis yang sudah lelah tiba di Jackson dan mencoba untuk memakai toilet dan konter makan siang khusus kulit putih, mereka segera ditangkap karena Pelanggaran Perdamaian dan Pengingkaran Perintah Petugas. Menurut [sic] Gubernur Mississippi Ross Barnett dalam pembelaan segregasi: 'Orang Negro berbeda karena Tuhan membuatnya berbeda dengan maksud menghukumnya.' Dari penjara, para aktivis menyatakan 'Penjara Tanpa Pembebasan dengan Jaminan'--mereka tidak akan membayar denda untuk penangkapan inkonstitusional dan hukuman ilegal--dan dengan tinggal di penjara membuat isu mereka tetap hidup. Setiap tahanan akan dipenjara selama 39 hari, waktu maksimum dipenjara tanpa kehilangan hak mengajukan banding atas inkonstitusionalitas penangkapan, pengadilan, dan hukuman mereka. Setelah 39 hari, mereka mengajukan banding dan membayar uang jaminan ... "</ref>
 
Sewaktu dipenjara, para aktivis yang diperlakukan kasar. Mereka dijejalkan ke dalam sel yang sempit, kotor, dan dipukuli secara sporadis. Di [[Jackson, Mississippi]] sejumlah tahanan pria dipaksa melakukan kerja paksa di bawah suhu 38 derajat Celsius. Aktivis lainnya dipindahkan ke [[Penjara Negara Bagian Mississippi]] di Parchman. Di sana, mereka mendapat makanan yang sengaja diberi garam banyak-banyak dan kasur mereka diambil. Kadang-kadang para aktivis digantung di dinding dengan alat penyiksa yang disebut "pemutus pergelangan tangan". Biasanya, jendela sel mereka ditutup rapat-rapat ketika hari panas-panasnya, sehingga sulit bagi mereka untuk bernapas.
Baris 162:
Oposisi putih terhadap pendaftaran pemilih hitam begitu kuat di Mississippi sehingga para aktivis Gerakan Kebebasan menyimpulkan bahwa semua organisasi hak-hak sipil harus bersatu dalam upaya terkoordinasi agar memiliki kesempatan untuk sukses. Pada Februari 1962, perwakilan-perwakilan dari SNCC, INTI, dan NAACP membentuk [[Council of Federated Organizations]] (COFO). Pada pertemuan berikutnya, Agustus 1962, SCLC menjadi bagian dari COFO.<ref>[http://www.crmvet.org/tim/timhis62.htm#1962cofo Council of Federated Organizations Formed in Mississippi] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref>
 
Pada musim semi 1962, dengan dana dari [[Proyek Pendidikan Pemilih]], SNCC/COFO mulai mengorganisir pendaftaran pemilih di kawasan Delta Mississippi sekitar [[Greenwood, Mississippi|Greenwood]], dan daerah-daerah yang mengelilingi [[Hattiesburg, Mississippi|Hattiesburg]], [[Laurel, Mississippi|Laurel]], and [[Holly Springs, Mississippi|Holly Springs]]. Seperti halnya kesulitan yang dihadapi McComb, upaya-upaya mereka harus menghadapi perlawanan sengit, penangkapan, pemukulan, penembakan, pembakaran, dan pembunuhan. Petugas pendaftaran pemilih menggunakan tes melek huruf untuk menjauhkan orang kulit hitam dari daftar pemilih. Petugas bahkan membuat standar-standar kelulusan sendiri yang bahkan sulit ditembus oleh orang berpendidikan tinggi. Selain itu, para majikan memecat para pekerja kulit hitam yang mencoba untuk mendaftar sebagai pemilih, dan tuan-tuan tanah mengusir mereka dari rumah-rumah mereka. <ref>[http://www.crmvet.org/tim/timhis62.htm#1962greenwood Mississippi Voter Registration—Greenwood] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref> Selama tahun-tahun berikutnya, kampanye pendaftaran pemilih hitam meluas ke seluruh negara bagian.
 
Kampanye pendaftaran pemilih yang serupa juga dimulai oleh SNCC, CORE, dan SCLC di [[Louisiana]], [[Alabama]], barat daya [[Georgia, Amerika Serikat|Georgia]] , dan [[Carolina Selatan]]. Kampanye tersebut juga mendapat perlawanan serupa dari kalangan kulit putih. Pada 1963, kampanye pendaftaran pemilih di Selatan dijadikan sebagai bagian integral dari Gerakan Kebebasan seperti halnya upaya desegregasi. Setelah disahkannya [[Undang-Undang Hak-Hak Sipil 1964]]<ref name="cra64" /> agenda utama gerakan hak-hak sipil dipusatkan pada upaya melindungi dan memberikan fasilitas pendaftaran pemilih meskipun mendapat hambatan dari negara bagian. Upaya tersebut berakhir dengan disahkannya [[Undang-Undang Hak Pilih 1965]].
Baris 171:
Dengan maksud memanfaatkan kesempatan yang disediakan [[GI Bill]], seorang veteran Perang Korea berkulit hitam bernama [[Clyde Kennard]] pada tahun 1956 mencoba mendaftar di Mississippi Southern College (sekarang [[Universitas Mississippi Selatan]]) di [[Hattiesburg]]. Rektor universitas, Dr. [[William David McCain]] berusaha mencegah masuknya Kennard dengan meminta pertimbangan para pemimpin kulit hitam setempat dan institusi politik negara bagian yang mendukung segregasi. McCain menggunakan pengaruh sebuah badan negara bagian bernama [[Komisi Kedaulatan Negara Bagian Mississippi]] yang dirinya tercatat sebagai anggota. Komisi tersebut didanai oleh negara bagian, dan bertujuan melawan gerakan hak-hak sipil dengan cara menggambarkan kebijakan segregasi secara positif. Komisi bahkan bertindak lebih jauh lagi dengan mengumpulkan data-data para aktivis, melecehkan mereka secara hukum, dan menggunakan boikot ekonomi terhadap mereka dengan cara mengancam kelangsungan pekerjaan (atau menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan). Semuanya dilakukan dalam usaha menekan aktivis kulit hitam.
 
Kennard dua kali ditangkap berdasarkan tuduhan-tuduhan palsu, dan akhirnya dinyatakan bersalah dan dihukum tujuh tahun di penjara negara bagian. <ref name="Kennard" /> Setelah menjalani tiga tahun [[kerja paksa]], Kennard akhirnya dibebaskan oleh Gubernur Mississippi Ross Barnett. Para wartawan menyelidiki kasus Kennard dan mempublikasikan perlakuan tidak layak dari negara bagian sehubungan [[kanker usus besar]] yang dideritanya. <ref name="Kennard"/>
 
Peran McCain dalam penangkapan hingga dihukumnya Kennard tidak diketahui.<ref name="Funding">William H. Tucker, ''The Funding of Scientific Racism: Wickliffe Draper and the Pioneer Fund,'' University of Illinois Press (May 30, 2007), pp 165–66.</ref><ref name="Confederacy">'''Neo-Confederacy: A Critical Introduction''', Edited by Euan Hague, Heidi Beirich, Edward H. Sebesta, University of Texas Press (2008) pp. 284–85</ref><ref name="report">{{cite web|url=http://www.splcenter.org/intel/intelreport/article.jsp?aid=135 |title=A House Divided &#124; |publisher=Southern Poverty Law Center |date= |accessdate=2010-10-30}}</ref><ref name="Evers">Jennie Brown, ''Medgar Evers'', Holloway House Publishing, 1994, pp. 128–132</ref> Ketika berusaha mencegah pendaftaran Kennard, McCain berpidato di Chicago dalam perjalanan dinas yang disponsori oleh Komisi Kedaulatan Negara Bagian Mississippi. Ia menggambarkan orang kulit hitam yang berusaha mewujudkan desegregasi sekolah di Selatan sebagai orang "impor" dari Utara. (Kennard adalah kelahiran dan penduduk asli Hattiesburg.)
Baris 179:
Pada September 1962, [[James Meredith]] memenangi gugatan yang memastikan dirinya diterima di Universitas Mississippi yang sebelumnya adalah universitas tersegregasi. Ia mencoba masuk kampus dalam 3 kali kesempatan, 20 September, 25 September, dan sekali lagi pada 26 September. Dia diblokir oleh [[Daftar Gubernur Mississippi|Gubernur Mississippi]] [[Ross Barnett]], yang berkata, "Tidak akan ada sekolah di Mississippi yang diintegrasikan sementara saya masih Gubernur Anda." [[Pengadilan Banding Sirkuit Kelima Amerika Serikat]] menyatakan Barnett dan Letnan Gubernur [[Paul B. Johnson, Jr.]] melecehkan peradilan dan didenda lebih dari AS$10.000 untuk setiap hari Meredith ditolak masuk kampus.
 
Jaksa Agung [[Robert Kennedy]] mengirim perwira-perwira [[Dinas Marsekal Amerika Serikat|Marsekal Amerika Serikat]]. Pada 30 September 1962, Meredith memasuki kampus di bawah pengawalan mereka. Mahasiswa kulit putih dan pendukung mereka membuat kerusuhan pada malam itu, melempari batu lalu menembaki Marsekal yang menjaga Meredith di Aula Lyceum. Dua orang, termasuk seorang wartawan Perancis tewas; 28 orang Marsekal menderita luka tembak, dan 160 orang lainnya terluka. Setelah Patroli Jalan Raya Mississippi ditarik mundur dari kampus, Presiden [[John F. Kennedy]] mengirim pasukan reguler [[Angkatan Darat Amerika Serikat]] ke kampus untuk meredakan kerusuhan. Meredith mulai kuliah sehari setelah pasukan tiba. <ref>[http://www.crmvet.org/tim/timhis62.htm#1962olmiss "James Meredith Integrates Ole Miss"], Civil Rights Movement Veterans</ref>
 
Kennard dan para aktivis lainnya terus mengusahakan terwujudnya desegregasi universitas umum. Pada tahun 1965, [[Raylawni Branch]] dan [[Gwendolyn Elaine Armstrong]] berhasil menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang kuliah di [[Universitas Mississippi Selatan]]. Pada saat itu, McCain membantu memastikan mereka dapat memasuki kampus secara damai. <ref name="sketch">[http://www.lib.usm.edu/~archives/m393.htm?m393text.htm~mainFrameBiographical/Historical ], University of Southern Mississippi Library {{dead link|date=October 2010}}</ref> Pada tahun 2006, Hakim Robert Helfrich memutuskan Kennard bersih dari segala tuduhan yang membuatnya dihukum pada tahun 1950-an.<ref name="Kennard">[http://www6.district125.k12.il.us/~bbradfor/kennardmission.html "Carrying the burden: the story of Clyde KeFnnard"], District 125, Mississippi, Diakses November 5, 2007</ref>
 
=== Gerakan Albany, 1961-1962 ===
Baris 195:
SCLC mendapat pelajaran berharga dari kegagalan Gerakan Albany. Oleh karena itu, ketika SCLC memulai Kampanye Birmingham pada tahun 1963, Direktur Eksekutif [[Wyatt Tee Walker]] merencanakan sendiri strategi dan taktik kampanye secara cermat. Kampanye dipusatkan pada satu tujuan, desegregasi toko-toko milik pedagang di pusat kota Birmingham, dan tidak mengharapkan desegregasi total seperti di Albany. Upaya-upaya desegregasi di Albany terbantu oleh respon brutal dari pejabat lokal, khususnya [[Bull Connor|Eugene "Bull" Connor]] yang menjabat [[Komisaris Keamanan Publik]]. Sebagai Komisaris Keamanan Publik, Connor telah lama berkuasa secara politik, namun tidak terpilih ketika mencalonkan dirinya menjadi wali kota. Ia kalah dari kandidat yang juga seorang segregasionis, tetapi tidak begitu fanatik. Sebagai bentuk penolakan terhadap kekuasaan wali kota yang baru, Connor berniat untuk terus menduduki jabatannya.
 
Kampanye di Birmingham menggunakan berbagai metode konfrontasi tanpa kekerasan, termasuk aksi duduk, aksi berlutut di gereja-gereja setempat, dan berpawai ke gedung county untuk menandai dimulainya tuntutan untuk mendaftar para pemilih. Namun pemerintah kota berhasil memperoleh perintah pengadilan yang melarang semua protes. Organisator kampanye yakin bahwa putusan tersebut inkonstitusional hingga kampanye tetap diteruskan, tetapi mereka bersiap-siap untuk menghadapi penangkapan massal para aktivis. King termasuk salah seorang yang ditangkap pada 12 April 1963. <ref>[http://www.crmvet.org/tim/timhis63.htm#1963bham The Birmingham Campaign] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref>
 
Sewaktu di penjara, King menulis "[[Surat dari Penjara Birmingham]]" yang terkenal itu.<ref>[http://www.stanford.edu/group/King//popular_requests/frequentdocs/birmingham.pdf Letter from a Birmingham Jail] ~ King Research & Education Institute at Stanford Univ.</ref> Naskah ditulisnya di pinggiran yang kosong pada halaman surat kabar karena sama sekali tidak diizinkan mendapat kertas untuk menulis sewaktu ditahan di sel isolasi. <ref>Bass, S. Jonathan (2001) ''Blessed Are The Peacemakers: Martin Luther King, Jr., Eight White Religious Leaders, and the "Letter from Birmingham Jail".'' Baton Rouge: LSU Press. ISBN 0-8071-2655-1</ref> Para pendukung meminta bantuan Pemerintah Kennedy yang campur tangan untuk mendapatkan perintah pembebasan King. setelah para pendukung meminta bantuan. Sebelum dibebaskan pada pagi 19 April 1963, King diizinkan untuk menelepon istrinya yang sedang beristirahat memulihkan kesehatan di rumah setelah melahirkan anak keempat mereka.
 
Setelah banyak demonstran yang ditangkap, Kampanye Birmingham goyah karena kehabisan demonstran yang bersedia mengambil risiko ditangkap. James Bevel, Direktur Aksi Kangsung dan Pendidikan Antikekerasan SCLC, menemukan cara alternatif yang berani sekaligus kontroversial dengan cara melatih murid sekolah menengah atas untuk turut serta dalam demonstrasi. Akibatnya, lebih dari seribu murid bolos sekolah pada 2 Mei 1963 untuk berkumpul di Gereja Baptis 16th Street. Mereka bergabung dengan demonstrasi yang kemudian dikenal sebagai [[Perang Salib Anak-Anak]]. Akibatnya, lebih dari enam ratus siswa berakhir di penjara. Penangkapan jadi berita, meskipun awalnya polisi bertindak sambil menahan diri. Namun pada hari berikutnya, seribu siswa lainnya datang berkumpul di gereja. Ketika mereka mulai berpawai, Bull Connor melepaskan anjing polisi ke arah mereka, lalu menyiram anak-anak dengan selang air pemadam kebakaran. Pemirsa di seluruh penjuru negeri menyaksikan televisi yang menyiarkan gambar anak-anak sekolah yang ditumbangkan siraman air selang pemadam kebakaran dan anjing-anjing polisi yang menyerang demonstran satu demi satu.
Baris 231:
Dari butir-butir tersebut, fokus utama pawai adalah bagian hukum hak-hak sipil seperti yang telah diusulkan pemerintahan Kennedy setelah terjadinya pergolakan di Birmingham.
 
Liputan media nasional juga sangat membantu tereksposnya pawai secara nasional. Dalam bab berjudul "Pawai di Washington dan Berita Televisi,"<ref name="southernspaces.org">[http://southernspaces.org/2004/television-news-and-civil-rights-struggle-views-virginia-and-mississippi Television News and the Civil Rights Struggle: The Views in Virginia and Mississippi]</ref> William Thomas menulis: "Lebih dari lima ratus juru kamera, teknisi, dan koresponden dari jaringan-jaringan berita utama bersiap untuk meliput peristiwa itu. Jumlah kamera yang disiapkan jauh lebih banyak dari jumlah kamera yang dipakai untuk memfilmkan pelantikan presiden yang terakhir. Salah satu kamera diposisikan di tempat yang tinggi, di atas Monumen Washington, untuk memberikan pemandangan dramatis dari para demonstran ". Dengan menyiarkan pidato-pidato pada organisator dan menyiarkan komentar mengenainya, stasiun-stasiun televisi secara harfiah telah membingkai cara pemirsa lokal melihat dan memahami peristiwa tersebut. <ref name="southernspaces.org" />
 
{{listen
Baris 246:
== Isu-isu lain ==
=== Menghindari "label komunis" ===
Pada 17 Desember 1951, [[Kongres Hak-Hak Sipil]] yang berafiliasi dengan [[Partai Komunis Amerika Serikat|Partai Komunis]] menyampaikan petisi kepada PBB yang berjudul ''[[Kami Menuntut Soal Genosida]]: Kejahatan Pemerintah Terhadap Orang Negro.'' Petisi itu populer sebagai ''We Charge Genoside'', mempersoalkan pemerintah federal Amerika Serikat, yang gagal bertindak terhadap [[hukuman mati tanpa pengadilan di Amerika Serikat]]. Permerintah Amerika Serikat dinyatakan bersalah karena telah melakukan [[genosida]] berdasarkan Pasal II [[Konvensi Genosida]] PBB. <ref>[http://www.crmvet.org/tim/timhis51.htm#1951genocide ''We Charge Genocide''] ~ Civil Rights Movement Veterans</ref> Petisi disampaikan kepada [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dalam dua kesempatan terpisah. Penyanyi konser sekaligus aktivis [[Paul Robeson]] menyampaikannya kepada seorang pejabat PBB di [[New York City]], sementara Direktur Eksekutif CRC, William L. Patterson, menyampaikan salinan draf petisi kepada delegasi PBB di [[Paris]]. Patterson yang menjadi redaktur petisi tersebut adalah pemimpin Partai Komunis Amerika Serikat sekaligus Kepala [[Pembelaan Buruh Internasional]], sebuah kelompok yang menyediakan pembelaan hukum untuk komunis, serikat buruh, dan Afrika-Amerika dalam kasus-kasus yang melibatkan isu-isu penganiayaan ras atau politik. Tokoh-tokoh awal Hak-hak Sipil seperti Robeson, Dubois dan Patterson kehilangan dukungan dari arus utama Amerika Hitam dam NAACP setelah mereka makin radikal secara politik, sekaligus menjadikan mereka sasaran gerakan Perang Dingin antikomunisme yang dilancarkan Pemerintah Amerika Serikat. Dalam usaha untuk mendapatkan tempat dalam arus utama dan memperoleh basis luas, generasi baru aktivis hak-hak sipil berjuang mati-matian untuk secara terbuka menjauhkan diri dari apa pun dan siapa pun yang terlibat komunis. Meskipun telah mengambil jarak, sebagian dari pemimpin hak-hak sipil dan organisasi-organisasinya masih saja diselidiki oleh FBI di bawah pimpinan J. Edgar Hoover, dan dicap "komunis" atau "subversif." Pada awal 1960-an, praktik menjaga jarak yang dilakukan Gerakan Hak-Hak Sipil dari "Kalangan Merah" ditentang oleh Komite Koordinasi Mahasiswa Antikekerasan (SNCC) yang mengambil kebijakan menerima bantuan dan partisipasi oleh siapa saja, tanpa memandang afiliasi politik asalkan mendukung program SNCC dan bersedia untuk "mengambil risiko" mendukung SNCC. Keterbukaan politik SNCC sering kali membuat mereka harus berselisih dengan NAACP. <ref>{{cite book
|last = Carson
|first = Clayborne