Danyang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
'''Danyang''' ([[Jawa]]) adalah [[roh halus]] tertinggi yang tinggal di pohon, gunung, sumber mata air, desa, mata angin, atau bukit.<ref name="suwardi"> {{cite book|title=Buku Pinter Budaya Jawa|author=Suwardi Endraswara|publisher=Gelombang Pasang|location=Yogyakarta|year=2005|ISBN=979-98385-8-4|page=77,80}} </ref> <ref name="pustaka"> {{cite book|title=Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa|author=Clifford Geertz|publisher=Pustaka Jaya|year=1983|location=Jakarta|page=32-33}} </ref> <ref name="kamuss"> {{cite web|url=http://kbbi.web.id/danyang|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)-Danyang|accessdate=21 April 2014}} </ref> Danyang dipercaya (oleh masyarakat Jawa khususnya) menetap pada suatu tempat yang disebut ''[[punden]]''.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM 'Een religieuze maaltijd 'selamatan' in Tjibodas' TMnr 10003361.jpg|jmpl|ka|200px|Slametan menjadi sarana untuk meminta perlindungan dari Danyang]]
== Sejarah Danyang ==
Danyang desa, ketika masih hidup sebagai manusia, datang ke sebuah daerah yang masih berupa hutan belantara, lalu membersihkan daerah itu untuk kemudian mendirikan sebuah desa.
=== Danyang dan Pulung ===
Roh para danyang masih diyakini secara [[magis]] mengawasi dan menentukan siapa yang akan menjadi kepala desa.<ref name="pustaka"/>. Roh danyang akan menjelma menjadi [[pulung]].<ref name="pustaka"/> Beberapa orang bisa melihat pulung itu turun kepada calon yang terpilih pada malam sebelum pemilihan.<ref name="pustaka"/> Pulung berbentuk seperti bulan yang bersinar dan bergerak menuju rumah calon kepala desa yang dikehendaki danyang.<ref name="pustaka"/> Hanya ada satu pulung untuk setiap desa, maka ketika seorang kepala desa meninggal atau mundur, pulung akan meninggalkannya dan mencari lurah baru.<ref name="pustaka"/> Para calon kepada desa biasanya melakukan banyak cara untuk menarik pulung itu, salah satunya dengan ''slametan''.<ref name="pustaka"/>
Baris 15:
== Danyang dan Upacara Adat Jawa ==
Upacara adat Jawa yang berupa ritual untuk menghormati Danyang sebagai pelindung desa di adakan pada bulan [[Sura]] dan [[Ruwah]].
=== Macam Sesaji ===
Untuk bulan Sura sesaji berupa bubur dicampuri biji kecipir, jagung, kacang kara, biji asam, kemangi, kacang hijau, merica putih dan isi delima, dilengkapi dengan kembang ''konyoh'', dupa, kemenyan, madu dan beberapa uang.
== Rujukan ==
|