Abjad Arab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 709:
''[[Alquran]]'' sudah umum ditulis dengan tanda diakritik pada semua huruf konsonannya.
Huruf vokal ''i'' yang panjang, pada sejenis terbitan Alquran, ditulis berupa
Contoh, tulisan ''{{transl|ar|m-y-l}}'' dapat dibaca ''{{transl|ar|mīl}}'' atau ''{{transl|ar|mail}}'', juga secara teori dapat dibaca ''{{transl|ar|mayyal}}'' atau ''{{transl|ar|mayil}}''. Jika sebuah sukun ditaruh di atas ''y'', maka ''m'' tidak mungkin bertanda sukun (karena dua huruf yang bersebelahan tidak bisa sama-sama mendapat sukut), tidak mungkin bertanda dhammah (karena tidak ada diftong "ui" dalam bahasa Arab), dan tidak mungkin bertanda kasrah (karena selain teks Arab, tidak ditemui
Huruf vokal yang menunjukkan ''[[i'rab]]'' selalu ditulis sebagaimana adanya, meskipun huruf vokal itu diabaikan dalam pengucapannya. Dengan demikian, apabila menulis nama ''Aḥmad'', diperbolehkan memberi tanda ''sukūn'' di atas huruf ''ḥ'', tetapi ''sukūn'' di atas huruf ''d'' tidak diperbolehkan, karena huruf ''d'' tersebut akan bertanda ''ḍammah'' jika berupa subjek, sebagaimana dalam kalimat ''Aḥmadu zawjī'' "Ahmad adalah suamiku".
|