Kota Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 114.125.182.63 dan Wahyu Aminullah) dan mengembalikan revisi 14494628 oleh Bagas Chrisara
Angayubagia (bicara | kontrib)
update pemerintahan dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 89:
* {{Flag icon|Malaysia}} [[Tawau]], [[Malaysia]]
}}
 
'''Kota Makassar''' ([[Bahasa Makassar|Makassar]]: ᨀᨚᨈ ᨆᨀᨔᨑ, dari [[1971]] hingga [[1999]] secara resmi dikenal sebagai '''Ujung Pandang''') adalah [[ibu kota]] provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Makassar merupakan kota [[metropolitan]] terbesar di kawasan [[Indonesia Timur]] dan pada masa lalu pernah menjadi ibukota [[Negara Indonesia Timur]] dan Provinsi [[Sulawesi]]. Makassar terletak di pesisir barat daya Pulau [[Sulawesi]] dan berbatasan dengan [[Selat Makassar]] di sebelah barat, [[Kabupaten Kepulauan Pangkajene]] di sebelah utara, [[Kabupaten Maros]] di sebelah timur dan [[Gowa|Kabupaten Gowa]] di sebelah selatan.
 
Baris 95 ⟶ 96:
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Oranjehotel te Makassar op Celebes. TMnr 60013057.jpg|jmpl|275px|Hotel Oranje pada tahun [[1920]]-an.]]
 
Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab [[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]] karya [[Mpu Prapanca]] pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan [[Majapahit]].{{sfn|Muljana|2005|p=63}} Walaupun demikian, [[Kesultanan Gowa|Raja Gowa ke-9]] [[Kesultanan Gowa#Tumapa'risi' Kallonna|Tumaparisi Kallonna]] (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar.{{sfn|Poelinggomang|2002|pp=22-23}} Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.{{sfn|Poelinggomang|2002|pp=22-23}}
Baris 104 ⟶ 106:
 
=== Penamaan ===
Kota ini dahulu bernama '''Ujung Pandang''' dan dipakai dari kira-kira tahun [[1971]] sampai tahun [[1999]]. Alasan untuk mengganti nama Makassar menjadi Ujung Pandang adalah alasan politik{{fact}}, antara lain karena Makassar adalah nama sebuah suku bangsa padahal tidak semua penduduk kota Makassar adalah anggota dari [[etnik Makassar]].
 
Alasan untuk mengganti nama Makassar menjadi Ujung Pandang adalah alasan politik{{fact}}, antara lain karena Makassar adalah nama sebuah suku bangsa padahal tidak semua penduduk kota Makassar adalah anggota dari [[etnik Makassar]].
 
Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indonesia sekali lagi mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asingnya pada tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir tahun 1950-an menjadi¬kannya kembali sebuah kota provinsi. Bahkan, sifat asli Makassar-pun semakin menghilang dengan kedatangan warga baru dari daerah-daerah pedalaman yang berusaha menyelamatkan diri dari kekacauan akibat berbagai pergolakan pasca¬ revolusi. Antara tahun 1930-an sampai tahun 1961 jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90.000 jiwa menjadi hampir 400.000 orang, lebih daripada setengahnya pendatang baru dari wilayah luar kota. Hal ini dicerminkan dalam penggantian nama kota menjadi Ujung Pandang berdasarkan julukan ”Jumpandang” yang selama berabad-abad lamanya menandai Kota Makassar bagi orang pedalaman pada tahun 1971. Baru pada tahun 1999 kota ini dinamakan kembali Makassar, tepatnya 13 Oktober berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 Nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar dan sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah luas wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 27.577Ha <ref name="Gantinama">(http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/73/name/sulawesi-selatan/detail/7371/kota-makassar)</ref>
Baris 132:
Seiring perubahan dan pengembalian nama Makassar, maka nama Ujung Pandang kini tinggal kenangan dan selanjutnya semua elemen masyarakat kota mulai dari para budayawan, pemerintah serta masyarakat kemudian mengadakan penelurusan dan pengkajian sejarah Makassar, Hasilnya Pemerintah Daerah Nomor 1 Tahun 2000, menetapkan Hari jadi Kota Makassar, tanggal 9 Nopember 1607. Dan untuk pertama kali Hari Jadi Kota Makassar ke 393, diperingati pada tanggal 9 November 2000. Nama Makassar berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makassar "'''''Mangkasarak'''''" yang berarti yang metampakkan diri atau yang bersifat terbuka.
 
== DemografiGeografi ==
=== PendudukIklim ===
Makassar merupakan kota yang multi etnis Penduduk Makassar kebanyakan dari [[Suku Makassar]] dan [[Suku Bugis]], sisanya berasal dari [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Buton|Buton]], [[Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan sebagainya.
 
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1971
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1980
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1990
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2000
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2008
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2009
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2010
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2013
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 434.766
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 708.465
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 944.372
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.130.384
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.253.656
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.272.349
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.338.663
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.612.413
|}
 
=== Agama ===
Berdasarkan data sensus BPS Kota [[Makassar]] tahun 2015 menunjukan bahwa mayoritas penduduk menganut agama [[Islam]] sebanyak 82.39%, kemudian [[Kristen Protestan]] 9.61%, [[Katolik]] 5.56%, [[Buddha]] 1.41%, [[Hindu]] 0.76%, dan [[Konghucu]] 0.27%.<ref>[https://sulsel.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/291/"Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama Yang Dianut di Provinsi Sumatera Selatan, 2015]</ref>
 
{{Main|Agama di Kota Makassar}}
{{bar box
|title=Agama di Kota Makassar
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=Persen
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|82.39}}
{{bar percent|[[Kristen Protestan]]|blue|9.61}}
{{bar percent|[[Katolik]]|red|5.56}}
{{bar percent|[[Buddha]]|yellow|1.41}}
{{bar percent|[[Hindu]]|pink|0.76}}
{{bar percent|[[Konghucu]]|black|0.27}}}}
{{-}}
 
== Iklim ==
{{-}}
{{Weather box
|location = Makassar
Baris 226 ⟶ 181:
}}
 
== DaerahPemerintahan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De gouverneurswoning in Makassar TMnr 60028219.jpg|jmpl|300px|Kediaman gubernur di Makassar pada tahun [[1920]]-an.]]
Kota Makassar dibagi menjadi 15 [[kecamatan]] dan 153 kelurahan.
[[Berkas:Balaikota Makassar.jpg|jmpl|300px|Balai Kota Makassar.]]
 
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Makassar}}
{{:Daftar Wali Kota Makassar}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar}}
 
=== Kecamatan ===
[[Berkas:Peta Makassar per kecamatan.svg|jmpl|300px|Wilayah Kota Makassar.]]
==={{utama|Daftar Kecamatankecamatan dan kelurahan di Kota Makassar ===}}
 
Kota Makassar dibagi menjadi 15 [[kecamatan]] dan 153 kelurahan.
* [[Biringkanaya, Makassar|Biringkanaya]]
* [[Bontoala, Makassar|Bontoala]]
Baris 246 ⟶ 214:
* [[Wajo, Makassar|Wajo]]
 
=== WaliRencana kotaPengembangan Kota ===
* [[Tanjung Bunga]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De gouverneurswoning in Makassar TMnr 60028219.jpg|jmpl|300px|Kediaman gubernur di Makassar pada tahun [[1920]]-an.]]
* [[Mamminasata]]
[[Berkas:Balaikota Makassar.jpg|jmpl|300px|Balai Kota Makassar.]]
* [[Daya, Biring Kanaya, Makassar|Daya]]
=== Hindia Belanda ===
* J.E. Dambrink (1918-1927)
* J.H. de Groot (1927-1931)
* G.H.J. Beikenkamp (1931-1932)
* F.C. van Lier (1932-1933)
* Ch.H. ter Laag (1933-1934)
* J. Leewis (1934-1936)
* H.F. Brune (1936-1942)
 
=== JepangDemografi ===
=== Penduduk ===
* Yamasaki (1942-1945)
Makassar merupakan kota yang multi etnis Penduduk Makassar kebanyakan dari [[Suku Makassar]] dan [[Suku Bugis]], sisanya berasal dari [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Buton|Buton]], [[Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan sebagainya.
 
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
=== NICA ===
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
* H.F. Brune (1945)
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1971
* D.M. van Swieten (1945-1946)
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1980
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1990
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2000
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2008
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2009
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2010
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2013
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 434.766
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 708.465
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 944.372
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.130.384
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.253.656
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.272.349
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.338.663
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 1.612.413
|}
 
=== RISAgama ===
{{utama|Agama di Kota Makassar}}
* J.M. Qaimuddin (1950-1951)
Berdasarkan data sensus BPS Kota [[Makassar]] tahun 2015 menunjukan bahwa mayoritas penduduk menganut agama [[Islam]] sebanyak 82.39%, kemudian [[Kristen Protestan]] 9.61%, [[Katolik]] 5.56%, [[Buddha]] 1.41%, [[Hindu]] 0.76%, dan [[Konghucu]] 0.27%.<ref>[https://sulsel.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/291/"Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama Yang Dianut di Provinsi Sumatera Selatan, 2015]</ref>
* J. Mewengkang (1951)
{{bar box
 
|title=Agama di Kota Makassar
=== RI ===
|titlebar=#ddd
* Abd Hamid Dg. Magassing (1947)
|left1=Agama
* Charllofta Salawati (1949)
|right1=Persen
* Sampara Daeng Lili (1951-1952)
|float=left
* Achmad Dara Syachruddin (1952-1957)
|bars=
* Mohammad Junus Daeng Mile (1957-1959)
{{bar percent|[[Islam]]|green|82.39}}
* Latif Daeng Massikki (1959-1962)
{{bar percent|[[Kristen Protestan]]|blue|9.61}}
* Kol. H.B. Arupala (1962-1965)
{{bar percent|[[Katolik]]|red|5.56}}
* Kol. H. Muhammad Daeng Patompo (1962-1976)
{{bar percent|[[Buddha]]|yellow|1.41}}
* Kol. Abustam (1976-1982)
{{bar percent|[[Hindu]]|pink|0.76}}
* Kol. Jancy Raib (1982-1988)
{{bar percent|[[Konghucu]]|black|0.27}}}}
* Kol. Suwahyo (1988-1993)
{{-}}
* H.A. Malik B. Masry, SE, MSi (1994-1999)
* Drs. H.B. Amiruddin Maula, SH, MSi (1999-2004)
* Ir. H. [[Ilham Arief Sirajuddin]], MM (2004-2008)
* Ir. H. Andi Herry Iskandar, MSi (2008-2009)
* Ir. H. [[Ilham Arief Sirajuddin]], MM (2009-2014)
* Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto ([[Danny Pomanto]]) (8 Mei 2014-15 Feb 2018)
* Dr. H. [[Syamsu Rizal]] MI, S.Sos., M.Si. (15 Feb 2018-Sekarang)
 
== Transportasi ==
Baris 306 ⟶ 280:
Pete-pete adalah sebutan angkot di Makassar dan sekitarnya. Pete-pete merah adalah angkot yang berasal dari [[Kabupaten Gowa]] dan melayani pengangkutan antar kota, sedangkan pete-pete biru adalah angkot yang berasal dari Kota Makassar itu sendiri dan hanya melayani pengangkutan di wilayah Makassar saja.
* Pete-pete Smart (batal)
 
* Bus
* Taksi
* Becak : Makassar terkenal dengan angkutan tradisional becak. Jumlahnya sendiri mencapai 1.500 unit. Pemerintah setempat memberlakukan becak untuk pariwisata dan khusus beroperasi di sekitar kawasan wisata saja. Tarifnya tergantung kesepakatan dengan pengayuh.
 
* Bentor : Populasi becak motor di Makassar mulai ramai dan secara perlahan menggantikan becak. Bagian depan bentor adalah becak dan di belakangnya adalah motor.
 
* Ojek
* Busway BRT Mamminasata
Baris 318 ⟶ 289:
* Kereta api (''Beroprasi '''2019''')''
 
== PerekonomianEkonomi ==
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Makassar berada di peringkat paling tinggi di [[Indonesia]]. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Makassar di atas 9%. Bahkan pada tahun [[2008]], pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai angka 10,83%. Pesatnya pertumbuhan ekonomi saat itu, bersamaan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang mendorong perputaran ekonomi, seperti pembangunan [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]], jalan tol dan sarana bermain kelas dunia [[Trans Studio]] di Kawasan Kota Mandiri Tanjung Bunga.<ref>[http://bahasa.makassarkota.go.id/index.php/ekonomi-dan-bisnis/949-pertumbuhan-ekonomi-kota-makassar-tertinggi-di-indonesia "Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar Tertinggi di Indonesia"]</ref>
 
== Pariwisata ==
Bahkan pada tahun [[2008]], pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mencapai angka 10,83%. Pesatnya pertumbuhan ekonomi saat itu, bersamaan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang mendorong perputaran ekonomi, seperti pembangunan [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]], jalan tol dan sarana bermain kelas dunia [[Trans Studio]] di Kawasan Kota Mandiri Tanjung Bunga.<ref>[http://bahasa.makassarkota.go.id/index.php/ekonomi-dan-bisnis/949-pertumbuhan-ekonomi-kota-makassar-tertinggi-di-indonesia "Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar Tertinggi di Indonesia"]</ref>
 
== Pariwisata, Seni dan Budaya ==
[[Berkas:Id 01 (21).jpg|jmpl|240px|Logo ''branding'' pariwisata Kota Makassar.]]
=== Seni Budaya ===
* Atraksi permainan tradisional "Ma'raga"
** Merupakan pertunjukan permainan bola raga yang dipindahkan dari kaki ke kaki atau ke tangan, pertunjukan ini dimainkan dengan suka cita. Para pemain menggunakan pakaian adat seperti passapu dan sarung, biasanya dimainkan oleh 6 orang pemain. Pertunjukan ini akan semakin menarik ketika para pemain mulai saling menopang hingga semakin tinggi dan tetap lihai memainkan bola dan tidak terjatuh ke tanah.
* Atraksi permainan rakyat "Mappadendang"
* Tarian magis "Pepe-pepeki ri Makka"
* Tarian ritual Bissu "Ma'giri"
* Pemain gendang "Gandrang Bulo"
* Tarian-tarian tradisional seperti [[Tari Pakarena]]
 
=== Objek Wisata ===
[[Berkas:800px-anjungan losari.jpg‎|jmpl|260px|Anjungan Pantai Losari.]]
[[Berkas:Fort Rotterdam, Makassar, Indonesia - 20100227-01.jpg|jmpl|260px|Fort Rotterdam.]]
[[Berkas:Trans studio world makassar.jpg|jmpl|260px|Trans Stuido World Makassar.]]
=== Tempat Wisata ===
Makassar modern memiliki banyak tempat wisata yang digunakan untuk keperluan hiburan masyarakat Makassar maupun bagi wisatawan yang berasal dari kota maupun negara lain. Beberapa di antaranya yang paling digemari maayarakat makassar adalah :
Makassar modern memiliki banyak tempat wisata yang digunakan untuk keperluan hiburan masyarakat Makassar maupun bagi wisatawan yang berasal dari kota maupun negara lain. Beberapa di antaranya yang paling digemari maayarakat makassar adalah:
* [[Pantai Losari]]
* [[Fort Rotterdam]], merupakan salah satu benteng di [[Sulawesi Selatan]] yang boleh dianggap megah dan menawan. Benteng ini merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Gowa, Kesultanan ini pernah berjaya sekitar abad ke-17 dengan ibu kota Makassar. Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 buah benteng yang mengitari seluruh ibu kota. Hanya saja, Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng paling megah di antara benteng benteng lainnya dan keasliannya masih terpelihara hingga kini.
* [[Fort Rotterdam]]
* [[Pantai Akarena]]
** Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng di [[Sulawesi Selatan]] yang boleh dianggap megah dan menawan. Benteng ini merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Gowa, Kesultanan ini pernah berjaya sekitar abad ke-17 dengan ibu kota Makassar. Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 buah benteng yang mengitari seluruh ibu kota. Hanya saja, Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng paling megah di antara benteng benteng lainnya dan keasliannya masih terpelihara hingga kini.
* [http://www.travelmatekamu.com/2014/06/12/paket-komplit-di-pantai-akkarena/ Pantai Akarena]
* [[Pulau Lae-Lae]]
* [[Pulau Khayangan]]
Baris 352 ⟶ 311:
* [[Trans Studio]] (''Indoor Theme Park'' terbesar di Indonesia)
* Desa Wisata Delta Lakkang
* [Pulau Kapoposang]
* [http://www.travelmatekamu.com/2014/09/22/pulau-kapoposang-salah-satu-pilihan-terbaik-wisata-bahari-di-makassar/ Pulau Kapoposang]
* [http://www.travelmatekamu.com/2014/05/22/pantai-galesong-utara-paket-lengkap-di-makassar/ Pantai Galesong Utara]
* Benteng Panyua, Dinding benteng ini kukuh menjulang setinggi 5 meter dengan tebal dinding sekitar 2 meter, dengan pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk kedalam pantai. Karena benteng ini bentuknya mirip penyu, kadang juga benteng ini juga dinamakan Benteng Panynyua (Penyu). Benteng ini mempunyai 5 ''Bastion'', yaitu bangunan yang lebih kukuh dan posisinya lebih tinggi di setiap sudut benteng yang biasanya ditempatkan [[kanon]] atau [[meriam]] di atasnya.
* Benteng Panyua
** Dinding benteng ini kukuh menjulang setinggi 5 meter dengan tebal dinding sekitar 2 meter, dengan pintu utama berukuran kecil. Jika dilihat dari udara benteng ini berbentuk segi lima seperti penyu yang hendak masuk kedalam pantai. Karena benteng ini bentuknya mirip penyu, kadang juga benteng ini juga dinamakan Benteng Panynyua (Penyu). Benteng ini mempunyai 5 ''Bastion'', yaitu bangunan yang lebih kukuh dan posisinya lebih tinggi di setiap sudut benteng yang biasanya ditempatkan [[kanon]] atau [[meriam]] di atasnya.
 
== Lain-LainSeni Budaya ==
* Atraksi permainan tradisional ''"Ma'raga"'', Merupakan pertunjukan permainan bola raga yang dipindahkan dari kaki ke kaki atau ke tangan, pertunjukan ini dimainkan dengan suka cita. Para pemain menggunakan pakaian adat seperti passapu dan sarung, biasanya dimainkan oleh 6 orang pemain. Pertunjukan ini akan semakin menarik ketika para pemain mulai saling menopang hingga semakin tinggi dan tetap lihai memainkan bola dan tidak terjatuh ke tanah.
=== Perwakilan ===
* Atraksi permainan rakyat "Mappadendang".
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar}}
* Tarian magis "Pepe-pepeki ri Makka".
{| class="wikitable" style="float:right;margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%"
* Tarian ritual Bissu "Ma'giri".
!colspan="2" style="background:#DCDCDC;" | [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar|DPRD Kota Makassar]]<br />2014-2019
* Pemain gendang "Gandrang Bulo".
|-
* Tarian-tarian tradisional seperti [[Tari Pakarena]].
! Partai
 
! Kursi
=== Kuliner Khas ===
|-
{{col|2}}
| [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25px|Lambang Partai Golkar]] [[Partai Golkar]]
* [[Sarabba]]
| align="center"|8
* [[Coto Makassar]]
|-
* [[Konro]]
| [[Berkas:DEMOKRAT.gif|25px|Lambang Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat]]
* [[Pallubasa]]
| align="center"|7
* [[Pallumara]]
|-
* [[Pallubutung]]
| [[Berkas:Partai NasDem.svg|25px|Lambang Partai NasDem]] [[Partai NasDem]]
* [[Pallu Kacci]]
| align="center"|5
* [[Pisang epe]]
|-
* [[Ikan Bakar]]
| [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|25px|Lambang PKS]] [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]]
* [[Barongko]]
| align="center"|5
* [[Sop Saudara]]
|-
* [[Sop Ubi]]
| [[Berkas:Gerindra.jpg|25px|Lambang Partai Gerindra]] [[Partai Gerindra]]
* [[Kapurung]]
| align="center"|5
* [[Pisang Peppe]]
|-
* [[Songkolo Bagadang]]
| [[Berkas:PPP.gif|25px|Lambang PPP]] [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
* [[Roko-Roko Unti]]
| align="center"|5
* [[Putu Cangkiri]]
|-
* [[Jalangkote]]
| [[Berkas:HANURA.jpg|25px|Lambang Partai Hanura]] [[Partai Hanura]]
* [[Karoke']]
| align="center"|5
* [[Roko-Roko Nagasari]]
|-
* [[Roko-Roko Cangkuning]]
| [[Berkas:PDIPLogo.png|25px|Lambang PDI-P]] [[PDI-P]]
* [[Teng Teng]]
| align="center"|4
{{EndDiv}}
|-
| [[Berkas:PAN.jpg|25px|Lambang PAN]] [[PAN]]
| align="center"|4
|-
| [[Berkas:Bulan Bintang.jpg|25px|Lambang PBB]] [[Partai Bulan Bintang|PBB]]
| align="center"|1
|-
| [[Berkas:Logo PKPI.png|25px|Lambang PKPI]] [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|PKPI]]
| align="center"|1
|-
! '''Total'''
! 50
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|Sumber: Situs web DPRD Kota Makassar<ref>[http://dprd-makassarkota.go.id/]</ref>
|}
 
=== Tokoh-Tokoh dari MakassarTerkenal ===
{{utama|Daftar tokoh Sulawesi Selatan}}
{{col-begin}}
Baris 455 ⟶ 399:
{{col-end}}
 
== Pendidikan ==
=== Perguruan Tinggi ===
{{col-begin}}
Baris 507 ⟶ 452:
|}
 
=== KotaOlahraga Pengembangan ===
* [[Tanjung Bunga]]
* [[Mamminasata]]
* [[Daya, Biring Kanaya, Makassar|Daya]]
 
=== Klub Olahraga ===
* [[PSM Makassar]]
 
== Sarana Prasarana ==
=== Fasilitas Kota ===
{{col|2}}
Baris 554 ⟶ 496:
{{col-begin}}
{{col-2}}
'''==== Mall''' ====
* [[Mal Panakkukang]]
* [[Mal GTC|Mal Global Trade Center (GTC)]]
Baris 572 ⟶ 514:
 
{{col-2}}
'''==== Toserba''' ====
* Grand Toserba
* Top Mode
* Indo Mode
 
'''Segera hadir'''
* Karuwisi Trade Center
* Tamalanrea Plaza
* Nipah Mall
|}
 
== MakananMedia danMassa Minuman& KhasKomunikasi ==
{{col|2}}
* [[Sarabba]]
* [[Coto Makassar]]
* [[Konro]]
* [[Pallubasa]]
* [[Pallumara]]
* [[Pallubutung]]
* [[Pallu Kacci]]
* [[Pisang epe]]
* [[Ikan Bakar]]
* [[Barongko]]
* [[Sop Saudara]]
* [[Sop Ubi]]
* [[Kapurung]]
* [[Pisang Peppe]]
* [[Songkolo Bagadang]]
* [[Roko-Roko Unti]]
* [[Putu Cangkiri]]
* [[Jalangkote]]
* [[Karoke']]
* [[Roko-Roko Nagasari]]
* [[Roko-Roko Cangkuning]]
* [[Teng Teng]]
{{EndDiv}}
 
== [[Media]] ==
=== [[Televisi]] ===
Kota Makassar juga memiliki beberapa [[stasiun televisi]] terdiri dari 21-[[stasiun televisi]] (16-[[siaran]] [[nasional]] dan 5-[[siaran]] [[daerah|lokal]]) seperti:
Baris 916 ⟶ 827:
{{reflist|2}}
 
=== Bacaan Lanjutan ===
* {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=mKa4fGjsLysC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=fals|title=Makassar Abad XIX: Studi Tentang Kebijakan Perdagangan Maritim|last= Poelinggomang|first=Edward L.|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|year=2002|isbn=9789799023810|location=Jakarta|pages=|ref=harv|accessdate=15 Agustus 2013}}
* Reid, Anthony. 1999. ''Charting the shape of early modern Southeast Asia''. Chiang Mai: Silkworm Books. ISBN 974-7551-06-3. hal. 100-154. ''(sejarah awal Makassar)''
Baris 926 ⟶ 837:
* {{id}} [http://www.kotamakassar.com Situs web informasi "Semua tentang Makassar"]
* {{id}} [http://www.tanjungbunga.com Situs web Tanjung Bunga]
 
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Kota besar di Indonesia|image=Tanjung Bunga.jpg}}