Kabupaten Wakatobi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
update pemerintahan dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 17:
| dau = Rp. 353.873.348.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
| dasar hukum= UU RI Nomor 29 Tahun 2003
| tanggal= 18 Desember 2003
| kepadatan=115
Baris 30:
'''[[Taman Nasional Kepulauan Wakatobi|Wakatobi]]''' juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta [[hektare]], menyangkut [[keanekaragaman hayati]] laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
 
== Sejarah daerah ==
 
Sebelum menjadi daerah otonom wilayah Kabupaten Wakatobi lebih dikenal sebagai [[Kepulauan Tukang Besi]].
 
Baris 41 ⟶ 40:
 
=== Masa reformasi ===
Pada tanggal 18 Desember 2003 wakatobi resmi ditetapkan sebagai salah satu kabupaten pemekaran di Sulawesi Tenggara yang terbentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan [[Kabupaten Bombana]], Kabupaten Wakatobi dan [[Kabupaten Kolaka Utara]]. Saat pertama kali terbentuk Wakatobi hanya terdiri dari lima kecamatan yaitu [[Kecamatan Wangi-Wangi]], [[Kecamatan Wangi Selatan]], [[Kecamatan Kaledupa]], [[Kecamatan Tomia]] dan [[Kecamatan Binongko]].
 
Saat pertama kali terbentuk Wakatobi hanya terdiri dari lima kecamatan yaitu [[Kecamatan Wangi-Wangi]], [[Kecamatan Wangi Selatan]], [[Kecamatan Kaledupa]], [[Kecamatan Tomia]] dan [[Kecamatan Binongko]].
 
Pada tahun 2005, melalui [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Wakatobi Nomor 19 Tahun 2005 dibentuk [[Kecamatan Kaledupa Selatan]] dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20 Tahun 2005 dibentuk [[Kecamatan Tomia Timur]].
 
padaPada tahun 2007, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 41 Tahun 2007 dibentuk [[Kecamatan Togo Binongko]]] sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Wakatobi menjadi 8 [[kecamatan]] yang terbagi menjadi 100 desa dan kelurahan (25 [[kelurahan]] dan 75 [[desa]]).
 
=== Pemerintahan di awal pembentukan ===
Baris 57 ⟶ 54:
Saat ini kepemimpinan daerah di Kabupaten Wakatobi dijabat oleh pasangan bupati dan wakil bupati Ir. Hugua dan H. Arhawi, SE sejak dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE pada tanggal 28 Juni 2011 atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat [[Keputusan Menteri]] Dalam Negeri Nomor : 132.74-403, tanggal 30 Mei 2011 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Wakil Bupati Wakatobi H. Arhawi, SE untuk masa bhakti 2011-2016.
 
== Keadaan wilayahGeografi ==
=== LetakBatas Koordinat ===
[[Kabupaten Wakatobi]] berbentuk kepulauan dan terletak di tenggara [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]]. Secara [[astronomi]]s, Kabupaten Wakatobi berada di selatan garis [[khatulistiwa]], membujur dari 5,00º sampai 6,25º [[Garis lintang|Lintang Selatan]] (sepanjang ± 160 km) dan melintang dari 123,34º sampai 124.64º [[Garis bujur|Bujur Timur]] (sepanjang ± 120 km).
 
=== Luas ===
Luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi adalah ± 823 km², sedangkan wilayah perairan lautnya diperkirakan seluas ± 18.377,31 km².
 
=== Batas wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Buton]] dan [[Kabupaten Buton Utara]]
|selatan = [[Laut Flores]]
|barat = [[Kabupaten Buton]]
|timur = [[Laut Banda]]
}}
 
=== Luas ===
Luas wilayah daratan Kabupaten Wakatobi adalah ± 823 km², sedangkan wilayah perairan lautnya diperkirakan seluas ± 18.377,31 km².
 
=== Iklim ===
Kabupaten Wakatobi sama seperti daerah–daerah lain di [[Indonesia]] mengalami dua [[musim]], yakni musim [[hujan]] dan musim [[kemarau]]. Wilayah daratan Kabupaten Wakatobi umumnya memiliki ketinggian di bawah 1.000 meter dari permukaan laut dan berada di sekitar daerah [[khatulistiwa]], sehingga daerah ini beriklim [[tropika]].
 
== Demografi DaerahPemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Bombana}}
{{:Daftar Bupati Bombana}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana}}
 
==== DPR Tahun 2004 ====
Komposisi perolehan kursi di [[DPRD]] Kabupaten Wakatobi hasil Pemilu [[2004]] berdasarkan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan, di mana [[Partai Golkar]] mendapat kursi terbanyak dengan mendapatkan 4 kursi disusul oleh [[PBB]], [[PPP]], [[PAN]], [[PNBK]], [[PBR]] dan [[PDIP]] dengan 2 kursi, selanjutnya [[Partai Merdeka]], [[PKB]], [[Partai Patriot Pancasila]] dan [[Partai Demokrat]] masing-masing 1 kursi dari 20 kursi di DPRD.
 
==== Anggota DPRD Tahun 2009-2014 : ====
1 MUHAMAD ALI, SP, M.Si (PDIP)
2 H. LA INDIA, S.Sos (PAN)
3 H. SAIRUDDIN LA ABA (PNBKI)
4 DARYONO MOANE, S.Sos (PDIP)
5 LAODE MAS'UDIN (PDIP)
6 SUPARDI (PDIP)
7 H. LA ODE ARIFUDIN, S.Sos (PDIP)
8 HALIADI HABIRUN (PAN)
9 H. SUNAIDI (PAN)
10 HASNUN, S.Sos (PNBKI)
11 MUH. SYAWAL, ST (PNBKI)
12 Drs. H. SYAFRUDDIN (Golkar)
13 Dra. H. SAFIA WUALO (Golkar)
14 SUTOMO HADI, S.Sos (PBR)
15 ZAKARIA, SH, MH (PBR)
16 LA MOANE SABARA, S.Sos (Partai Demokrat)
17 SUBARDIN BAU, S.Pd, M.Si (Partai Demokrat)
18 MUSDIN, S.Pd, MM (Partai Persatuan Daerah)
19 ANDI HASAN, S.Pd (Partai Persatuan Daerah)
20 Hj. ERNAWATI RASYID (PPDI)
21 HAERUDIN KONDE, ST (Partai Keadilan)
22 H. MUNSIR (PKB)
23 LA KE (Barnas)
24 HAIRUDIN BUTON, S.Sos (PPNUI
25 H. SUKIMAN (Hanura)
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
# [[Binongko, Wakatobi|Kecamatan Binongko]]
# [[Kaledupa, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa]]
# [[Kaledupa Selatan, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa Selatan]]
# [[Togo Binongko, Wakatobi|Kecamatan Togo Binongko]]
# [[Tomia, Wakatobi|Kecamatan Tomia]]
# [[Tomia Timur, Wakatobi|Kecamatan Tomia Timur]]
# [[Wangi-Wangi, Wakatobi|Kecamatan Wangi-Wangi]]
# [[Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi|Kecamatan Wangi-Wangi Selatan]]
 
=== Desa/kelurahan ===
Seluruh kecamatan di Kabupaten Wakatobi dibagi lagi ke dalam 61 desa/kelurahan, tepatnya 45 [[desa]] dan 16 [[kelurahan]]. Dari 61 desa/kelurahan pada tahun 2003 tersebut, 10 desa telah mencapai desa swasembada (15,63%), 16 desa swakarya (25,00%), dan 38 desa swadaya (59,38%).
 
=== Masa Bhakti 2011-2016. ===
[[Berkas:Bupati_wakatobi.jpg|jmpl|125px]]
[[Berkas:H. ARHAWI, SE.jpg|jmpl|124px]]
 
Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin oleh Bupati Ir. [[Hugua]]. Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin Wakil Bupati H. Arhawi, SE
 
== Demografi ==
=== Jumlah penduduk ===
Jumlah [[penduduk]] menurut hasil Sensus Penduduk tahun [[2000]] berjumlah 87.793 jiwa yang terdiri dari laki-laki 42.620 jiwa dan perempuan 45.173 jiwa. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun [[2003]] diadakan pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk berkelanjutan yang disingkat P4B secara sensus dengan hasil jumlah penduduk sebanyak 91.497 jiwa atau selama tiga tahun naik sejumlah 3.704 jiwa atau sekitar 1,41 persen per tahun.
Baris 85 ⟶ 141:
 
=== Struktur umur, jenis kelamin dan suku ===
Keadaan struktur penduduk pada tahun [[2003]], 34,55% atau 31.610 jiwa adalah tergolong usia muda yang berusia 15 tahun ke bawah. Rasio jenis kelamin di Kabupaten Wakatobi pada tahun [[2003]] sebesar 96,12%. Terdapat 8 [[suku]] bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Wakatobi dengan data tahun [[2000]] sebanyak 87.793, suku bangsa yang terbanyak adalah [[Wakatobi]] 91,33%, [[Bajau]] 7,92%, dan suku lainnya yang berjumlah kurang dari 1%.
 
Rasio jenis kelamin di Kabupaten Wakatobi pada tahun [[2003]] sebesar 96,12%.
 
Terdapat 8 [[suku]] bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Wakatobi dengan data tahun [[2000]] sebanyak 87.793, suku bangsa yang terbanyak adalah [[Wakatobi]] 91,33%, [[Bajau]] 7,92%, dan suku lainnya yang berjumlah kurang dari 1%.
 
=== Ketenagakerjaan ===
Baris 96 ⟶ 148:
Bila dilihat menurut lapangan usaha maka yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor [[pertanian]] dengan jumlah 43,609 jiwa atau 61,99%, kemudian sektor [[perdagangan]] 15.635 jiwa atau 17,02%, disusul sektor [[jasa]], [[industri]] dan [[transportasi]].
 
== Ekonomi ==
== Potensi Perekonomian Daerah ==
 
=== Pertanian, perkebunan, dan kehutanan ===
Dari lima jenis [[tanaman]] bahan [[makanan]] yang diusahakan, tanaman [[ubi]] kayu merupakan tanaman yang paling tinggi produksinya, di mana Pada tahun [[2003]] sebesar 40.199 ton, menyusul [[jagung]] sebesar 1.715 ton, kemudian [[ubi jalar]] sebesar 58 ton, sedangkan [[padi]] ladang dan [[kacang]] tanah masing-masing hanya sebesar 8 dan 4 ton.
Baris 103 ⟶ 154:
Pada tahun [[2003]] produksi [[buah-buahan]] yang terbanyak dihasilkan, yaitu [[mangga]] sebanyak 9.229 kw diikuti [[pisang]] sebanyak 5.788 kw dan [[jeruk]] sebanyak 4.134 kw. Produksi [[sayur-sayuran]] yang terbanyak adalah [[kacang]] panjang sebanyak 229 kw, menyusul [[terung]] sebanyak 210 kw, [[kangkung]] sebanyak 205 kw, [[bawang merah]] sebanyak 160 kw.
 
Pada tahun [[2003]] [[produksi]] [[perkebunan]] rakyat yang terbanyak adalah [[kelapa]] dalam yaitu sebanyak 225 ton, menyusul [[jambu]] mete 59 ton, [[kelapa]] hibrida 8 ton, kakao 6 ton, kopi 3 ton dan kurang produksinya adalah [[pala]] yang hanya sebanyak 0,35 ton. Jenis hutan pada tahun [[2003]] hanyalah [[hutan]] lindung dengan lahan seluas 11.300 ha.
 
Jenis hutan pada tahun [[2003]] hanyalah [[hutan]] lindung dengan lahan seluas 11.300 ha.
 
=== Peternakan dan perikanan ===
Populasi [[ternak]] besar pada tahun [[2003]] yang ada hanya [[sapi]] sebanyak 308 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun 2002 jumlah sapi mengalami peningkatan sebesar 60,42%, di mana pada tahun 2002 mencapai 192 ekor dan tahun 2003 meningkat menjadi 308 ekor. Populasi [[ternak]] kecil tahun [[2003]] yang ada hanya [[kambing]] sebanyak 9.789 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun 2002 kambing mengalami penurunan sebesar 5,43% di mana tahun 2002 ada sebanyak 10.351 ekor dan tahun 2003 mencapai 9,789 ekor. Produksi perikanan tahun [[2003]] berjumlah 17.985,60 ton yang terdiri dari [[perikanan]] [[laut]] 17.453,60 ton dan hasil budidaya laut berupa [[rumput laut]] sebanyak 532 ton.
 
Populasi [[ternak]] kecil tahun [[2003]] yang ada hanya [[kambing]] sebanyak 9.789 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun 2002 kambing mengalami penurunan sebesar 5,43% di mana tahun 2002 ada sebanyak 10.351 ekor dan tahun 2003 mencapai 9,789 ekor.
 
Produksi perikanan tahun [[2003]] berjumlah 17.985,60 ton yang terdiri dari [[perikanan]] [[laut]] 17.453,60 ton dan hasil budidaya laut berupa [[rumput laut]] sebanyak 532 ton.
 
=== Industri dan energi ===
Baris 122 ⟶ 167:
Untuk tahun [[2003]] total volume komoditi yang diperdagangkan adalah sebesar 233.650,13 ton dengan nilai 28.639.873 ribu rupiah, di mana komoditi [[kehutanan]] merupakan komoditi tertinggi yang diperdagangkan, yaitu sebesar 231.529,68 ton dengan nilai sebesar 13.761.355 ribu rupiah, menyusul komoditi hasil [[pertanian]] tanaman pangan sebesar 1.355,29 ton dengan nilai 3.756.470 ribu rupiah, sedangkan yang terendah adalah komoditi [[peternakan]] yang hanya mencapai 3,95 ton dengan nilai 5.928 ribu rupiah, menyusul [[perkebunan]] dengan nilai 9,59 ton dengan nilai 1.902.403 ribu rupiah.
 
== Potensi Wisata DaerahPariwisata ==
=== Wisata Taman Nasional ===
 
=== WISATA TAMAN NASIONAL ===
 
Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang; yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut.
 
=== Taman Nasional Wakatobi, Menyajikan Berupa : ===
 
# Terumbu karang
# Ikan
Baris 136 ⟶ 178:
# Pulau Hoga
 
=== Wisata Alam ===
 
==== Pulau Wangi- Wangi ====
* BENTENG TINDOI, merupakan salah satu objek wisata budayaberada di Kecamatan Wangi-Wangi, berjarak ± 5 Km, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat selama ±15 menit dari pusat kota.
 
* BENTENG LIYA dan MESJID KERATON LIYA, terletak di Desa Liya Togo Kec. Wangi-Wangi Selatan. Benteng Liya terdiri dari empat lapis dengan 12 Lawa (Pintu), 12 lawa tersebut merupakan pintu keluar yang digunakan masyarakat kerajaan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Di dalam benteng terdapat Masjid Keraton Liya yang berjarak 8 Km atau 15 menit dari Ibukota Kabupaten, dapat ditempuh menggunakan alat transportasi roda dua dan empat.
BENTENG TINDOI
* BENTENG MANDATI TONGA, Benteng Mandati Tonga terletak di Desa Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Benteng tersebut berbentuk persegi panjang dengan luas ± 1 hektare. Pagar tertinggi benteng sekitar 7 meter terletak di bagian barat dan selatan.
 
* BENTENG TOGO MOLENGO, Benteng Togo Molengo terletak di Puncak Gunung Pulau Kapota, dapat ditempuh ± 20 menit menggunakan perahu tradisional dari Wangi-Wangi, lalu dengan kendaraan roda dua ±10 menit.
Benteng Tindoi merupakan salah satu objek wisata budayaberada di Kecamatan Wangi-Wangi, berjarak ± 5 Km, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat selama ±15 menit dari pusat kota.
* MERCUSUAR, dibangun 1901 pada masa penjajahan Belanda. Lokasi objek wisata ini ada di Desa Waha Kecamatan Wangi-Wangi, dengan jarak ± 8 Km atau dari Ibukota Kabupaten dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ± 15 menit.
 
BENTENG LIYA dan MESJID KERATON LIYA
 
Benteng Liya terletak di Desa Liya Togo Kec. Wangi-Wangi Selatan. Benteng Liya terdiri dari empat lapis dengan 12 Lawa (Pintu), 12 lawa tersebut merupakan pintu keluar yang digunakan masyarakat kerajaan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.
 
Di dalam benteng terdapat Masjid Keraton Liya yang berjarak 8 Km atau 15 menit dari Ibukota Kabupaten, dapat ditempuh menggunakan alat transportasi roda dua dan empat.
 
BENTENG MANDATI TONGA
 
Benteng Mandati Tonga terletak di Desa Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Benteng tersebut berbentuk persegi panjang dengan luas ± 1 hektare. Pagar tertinggi benteng sekitar 7 meter terletak di bagian barat dan selatan.
 
BENTENG TOGO MOLENGO
 
Benteng Togo Molengo terletak di Puncak Gunung Pulau Kapota, dapat ditempuh ± 20 menit menggunakan perahu tradisional dari Wangi-Wangi, lalu dengan kendaraan roda dua ±10 menit.
 
MERCUSUAR
 
Mercusuar ini dibangun 1901 pada masa penjajahan Belanda. Lokasi objek wisata ini ada di Desa Waha Kecamatan Wangi-Wangi, dengan jarak ± 8 Km atau dari Ibukota Kabupaten dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ± 15 menit.
 
=== Pulau Keledupa ===
* MAKAM TUA dan KAMALI, berada di Desa Pale’a Kecamatan Kaledupa Selatan.
 
* BENTENG OLLO Dan MESJID TUA, merupakan situs sejarah peninggalan kebudayaan masyarakat di Pulau Kaledupa yang hingga kini tetap terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Di dalam Benteng Ollo terdapat Mesjid Tua yang berukuran 6,5 x 7 meter.
Situs sejarah (Makam Tua dan Benteng)
* BENTENG LA DONDA, Benteng La Donda merupakan salah satu situs sejarah peninggalan kebudayan masyarakat Kaldupa.
 
MAKAM TUA dan KAMALI
Makam Tua dan Kamali berada di Desa Pale’a Kecamatan Kaledupa Selatan.
 
BENTENG OLLO Dan MESJID TUA
Benteng Ollo dan Mesjid Tua merupakan situs sejarah peninggalan kebudayaan masyarakat di Pulau Kaledupa yang hingga kini tetap terjaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.
 
Di dalam Benteng Ollo terdapat Mesjid Tua yang berukuran 6,5 x 7 meter.
 
BENTENG LA DONDA
Benteng La Donda merupakan salah satu situs sejarah peninggalan kebudayan masyarakat Kaldupa.
 
=== Pulau Tomia ===
* BENTENG PATUA, Badalah salah satu situs sejarah kebudayaan masyarakat Tomia.
 
* BENTENG SUO-SUO, berada di Desa Kahianga Kec. Tomia timur, berjarak ± 3 km dari ibukota kecamatan, dapat ditempuh dengan dari ibukota kecamatan.
BENTENG PATUA
* MESJID TUA ONEMAY, merupakan berada di Kelurahan Onemay Kecamatan Tomia.
 
Benteng Patua adalah salah satu situs sejarah kebudayaan masyarakat Tomia.
 
BENTENG SUO-SUO
 
Benteng Suo-Suo berada di Desa Kahianga Kec. Tomia timur, berjarak ± 3 km dari ibukota kecamatan, dapat ditempuh dengan dari ibukota kecamatan.
 
MESJID TUA ONEMAY
 
Mesjid Tua Onemay merupakan berada di Kelurahan Onemay Kecamatan Tomia.
 
=== Pulau Binongko ===
* BENTENG PALAHIDU, Benteng Palahidu merupakan salah satu peninggalan sejarah masyarakat Binongko yang berada di Desa Palahidu Kecamatan Binongko. Benteng Palahidu terletak di atas tebing bagian utara pinggir pantai Pulau Binongko.
 
* BENTENG WALI, Benteng Wali adalah salah situs sejarah peninggalan masyarakat Togo Binongko.
BENTENG PALAHIDU
 
Benteng Palahidu merupakan salah satu peninggalan sejarah masyarakat Binongko yang berada di Desa Palahidu Kecamatan Binongko. Benteng Palahidu terletak di atas tebing bagian utara pinggir pantai Pulau Binongko.
 
BENTENG WALI
 
Benteng Wali adalah salah situs sejarah peninggalan masyarakat Togo Binongko.
 
 
=== Pulau Kaledupa ===
Pulau Kaledupa memiliki pesona budaya yang tetap terjaga dan diletarikan oleh masyarakat setempat. Berikut objek wisata budaya yang ada di Pulau Kaledupa.
 
== Seni dan Budaya ==
Pulau Kaledupa memiliki pesona budaya yang tetap terjaga dan diletarikan oleh masyarakat setempat.
=== Tari Tradisional Kaledupa ===
* TARI LARIANGI, merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa yang lahir pada tahun 1634 dikala Raja Buton yang pertama berkuasa yaitu WA KAKA.
* TARI HEBALIA merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledu pa, diciptakan oleh para dukun pada zaman dahulu,
* TARI SOMBO BUNGKALE merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa Selatan. Tarian ini dilakoni oleh penari gadis cantik sebanyak 12 orang.
 
=== Pesta Adat dan tradisi ===
Berikut objek wisata budaya yang ada di Pulau Kaledupa.
PESTA ADAT KARIA’A merupakan tradisi khas masyarakat Kaledupa. Usungan 15 sampai 20 dalam sekali upacara.
 
TRADISI ADAT PENCAK SILAT adalah tradisi adat masyarakat Kaledupa.
=== a. Tari Tradisional Kaledupa ===
 
TARI LARIANGI
 
Tari Lariangi merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa yang lahir pada tahun 1634 dikala Raja Buton yang pertama berkuasa yaitu WA KAKA.
 
TARI HEBALIA
 
Tari Hebalia merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledu pa, diciptakan oleh para dukun pada zaman dahulu,
 
TARI SOMBO BUNGKALE
 
Tari Sombo Bungkale merupakan tari tradisional Kecamatan Kaledupa Selatan. Tarian ini dilakoni oleh penari gadis cantik sebanyak 12 orang.
 
=== b. Pesta Adat dan tradisi ===
 
PESTA ADAT KARIA’A
 
Pesta adat Karia’a merupakan tradisi khas masyarakat Kaledupa. Usungan 15 sampai 20 dalam sekali upacara.
 
TRADISI ADAT PENCAK SILAT
 
Tradisi pencak silat adalah tradisi adat masyarakat Kaledupa.
 
=== Pulau Tomia ===
* PESTA ADAT SAFARA adalah Pesta adat masyarakat Tomia yang dilakukan pada setiap Bulan Safar.
 
* TRADISI BOSE – BOSE adalah tradisi yang dilakukan dengan menghiasi perahu dengan hiasan berwarna-warni, dan dimuati sajian masakan tradisional, seperti Liwo, lalu diarak mengelilingi pantai dari Dermaga Patipelong menuju Dermaga Usuku sampai ke Selat One Mobaa, sambil menabuh gendang. Pesta adat ini dilaksanakan bertujuan agar semua dosa dapat hanyut bersama riaknya air laut.
PESTA ADAT SAFARA
* TARI SAJO MOANE adalah Tarian Sakral yang dimaikan oleh kaum laki – laki.
 
* TARI SAJO WOWINE adalah Tarian Sakral yang dimainkan oleh kaum wanita, tarian ini dipentaskan dengan sebuah nyanyian yang menceritakan kehidupan masyarkatan Tomia pada masa lampau.
Pesta Adat Safara adalah Pesta adat masyarakat Tomia yang dilakukan pada setiap Bulan Safar.
* TARI SARIDE merupakan tarian tradisional yang berarti persatuan dan kebersamaan dalam menyelesaikan suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan umum.
 
TRADISI BOSE – BOSE
 
Tradisi Bose – Bose adalah tradisi yang dilakukan dengan menghiasi perahu dengan hiasan berwarna-warni, dan dimuati sajian masakan tradisional, seperti Liwo, lalu diarak mengelilingi pantai dari Dermaga Patipelong menuju Dermaga Usuku sampai ke Selat One Mobaa, sambil menabuh gendang. Pesta adat ini dilaksanakan bertujuan agar semua dosa dapat hanyut bersama riaknya air laut.
 
TARI SAJO MOANE
 
Tari Sajo Moane adalah Tarian Sakral yang dimaikan oleh kaum laki – laki.
 
TARI SAJO WOWINE
 
Tari Sajo Wowine adalah Tarian Sakral yang dimainkan oleh kaum wanita, tarian ini dipentaskan dengan sebuah nyanyian yang menceritakan kehidupan masyarkatan Tomia pada masa lampau.
 
TARI SARIDE
 
Tari Saride merupakan tarian tradisional yang berarti persatuan dan kebersamaan dalam menyelesaikan suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan umum.
 
=== Pulau Binongko ===
Tari Balumpa, Tari Balumpa adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Pulau Binongko.
 
== Pendidikan ==
Tari Balumpa
 
Tari Balumpa adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Pulau Binongko.
 
== Sarana Infrastruktur Daerah ==
=== Pendidikan ===
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-kanak]] pada tahun [[2003]] ada sebanyak 22 unit yang tersebar di lima [[kecamatan]]. Sementara itu jumlah [[guru]] ada sebanyak 47 orang, sedangkan jumlah murid ada sebanyak 989 orang. Pada Tahun 2003 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 2 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 45 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 21 orang.
 
Baris 269 ⟶ 232:
Jumlah [[Sekolah Lanjutan Tingkat Atas]] (SLTA) tahun [[2003]] terdapat 4 unit sekolah. Jumlah guru pada tahun 2003 ada sebanyak 93 orang dan jumlah murid ada sebanyak 2.212 orang. Rasio yang tercatat pada tahun 2003 antara guru terhadap sekolah rata-rata 23 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 553 orang, dan murid terhadap guru rata-rata 24 orang.
 
=== Kesehatan ===
Sampai tahun [[2003]] di [[Kabupaten Wakatobi]] belum ada [[Rumah Sakit]] Umum. Terdapat 7 unit [[Puskesmas]] keperawatan dan 12 unit Puskesmas Ppembantu, [[Dokter]] Umum sebanyak 5 orang, SKM sebanyak 2 orang, paramedis sebanyak 85 orang dan pembantu paramedis sebanyak 9 orang.
 
=== Agama ===
Tempat ibadah menurut agama, terlihat bahwa tahun [[2003]], [[Masjid]] sebanyak 112 buah dan Mushollah 22 buah, sementara [[Gereja]], [[Pura]] dan [[Vihara]] tidak ada. Ini menandakan bahwa masyarakat Wakatobi memeluk agama Islam.
 
== PemerintahEkonomi ==
 
=== Masa Bhakti 2011-2016. ===
 
[[Berkas:Bupati_wakatobi.jpg|jmpl|125px]]
Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin oleh Bupati Ir. [[Hugua]]
 
[[Berkas:H. ARHAWI, SE.jpg|jmpl|124px]]
Kabupaten Wakatobi saat ini dipimpin Wakil Bupati H. Arhawi, SE
 
== Pendapatan Domestik Bruto (PDRB) Perkapita ==
 
=== Tahun 2003 ===
 
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wakatobi berdasarkan harga berlaku pada tahun 2003 sebesar Rp.179.774,04,- juta, sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 160.473,67,- juta. Berdasarkan harga berlaku,PDRB per kapita Kabupaten Wakatobi pada tahun 2002 adalah sebesar Rp. 1.833.775,23,- menjadi Rp. 2.026.993,35,- pada tahun 2003 atau naik sebesar 10,54%.
 
== Pembagian Administratif ==
 
# [[Binongko, Wakatobi|Kecamatan Binongko]]
# [[Kaledupa, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa]]
# [[Kaledupa Selatan, Wakatobi|Kecamatan Kaledupa Selatan]]
# [[Togo Binongko, Wakatobi|Kecamatan Togo Binongko]]
# [[Tomia, Wakatobi|Kecamatan Tomia]]
# [[Tomia Timur, Wakatobi|Kecamatan Tomia Timur]]
# [[Wangi-Wangi, Wakatobi|Kecamatan Wangi-Wangi]]
# [[Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi|Kecamatan Wangi-Wangi Selatan]]
 
== Desa/kelurahan ==
Seluruh kecamatan di Kabupaten Wakatobi dibagi lagi ke dalam 61 desa/kelurahan, tepatnya 45 [[desa]] dan 16 [[kelurahan]]. Dari 61 desa/kelurahan pada tahun 2003 tersebut, 10 desa telah mencapai desa swasembada (15,63%), 16 desa swakarya (25,00%), dan 38 desa swadaya (59,38%).
 
== Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ==
=== DPR Tahun 2004 ===
Komposisi perolehan kursi di [[DPRD]] Kabupaten Wakatobi hasil Pemilu [[2004]] berdasarkan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan, di mana [[Partai Golkar]] mendapat kursi terbanyak dengan mendapatkan 4 kursi disusul oleh [[PBB]], [[PPP]], [[PAN]], [[PNBK]], [[PBR]] dan [[PDIP]] dengan 2 kursi, selanjutnya [[Partai Merdeka]], [[PKB]], [[Partai Patriot Pancasila]] dan [[Partai Demokrat]] masing-masing 1 kursi dari 20 kursi di DPRD.
 
=== Anggota DPRD Tahun 2009-2014 : ===
 
1 MUHAMAD ALI, SP, M.Si (PDIP)
 
2 H. LA INDIA, S.Sos (PAN)
 
3 H. SAIRUDDIN LA ABA (PNBKI)
 
4 DARYONO MOANE, S.Sos (PDIP)
 
5 LAODE MAS'UDIN (PDIP)
 
6 SUPARDI (PDIP)
 
7 H. LA ODE ARIFUDIN, S.Sos (PDIP)
 
8 HALIADI HABIRUN (PAN)
 
9 H. SUNAIDI (PAN)
 
10 HASNUN, S.Sos (PNBKI)
 
11 MUH. SYAWAL, ST (PNBKI)
 
12 Drs. H. SYAFRUDDIN (Golkar)
 
13 Dra. H. SAFIA WUALO (Golkar)
 
14 SUTOMO HADI, S.Sos (PBR)
 
15 ZAKARIA, SH, MH (PBR)
 
16 LA MOANE SABARA, S.Sos (Partai Demokrat)
 
17 SUBARDIN BAU, S.Pd, M.Si (Partai Demokrat)
 
18 MUSDIN, S.Pd, MM (Partai Persatuan Daerah)
 
19 ANDI HASAN, S.Pd (Partai Persatuan Daerah)
 
20 Hj. ERNAWATI RASYID (PPDI)
 
21 HAERUDIN KONDE, ST (Partai Keadilan)
 
22 H. MUNSIR (PKB)
 
23 LA KE (Barnas)
 
24 HAIRUDIN BUTON, S.Sos (PPNUI
 
25 H. SUKIMAN (Hanura)
 
== Referensi ==
Baris 368 ⟶ 248:
* [http://www.wakatobikab.go.id Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Wakatobi]
* [http://www.sulawesitenggaraprov.go.id/beranda.html Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara]
 
{{Kabupaten Wakatobi}}
{{Sulawesi Tenggara}}