Pulau Satonda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 114.5.147.51 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Pierrewee
Tag: Pengembalian
Baris 15:
| subdivision_name = [[Indonesia]]
| subdivision_type1 = Provinsi
| subdivision_name1 = [[SumbawaNusa Tenggara Barat]]
| country admin divisions title 2 = Kabupaten
| country admin divisions 2 = [[Kabupaten Dompu|Dompu]]
Baris 30:
| country = Indonesia
| country admin divisions title = Provinsi
| country admin divisions = [[SumbawaNusa Tenggara Barat]]
| country largest city =
| country largest city population =
Baris 51:
}}
[[Berkas:Danau Satonda.jpg|jmpl|250px|ka|Danau Satonda]]
'''Pulau Satonda''' adalah sebuah pulau di Provinsi [[SumbawaNusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Pulau ini terletak di lepas pantai utara Pulau Sumbawa. Pulau ini masuk dalam wilayah [[Kabupaten Dompu]], 3 kilometer dari Selat Sanggar di [[Laut Flores]] dan secara administratif berada di wilayah Desa Nangamiro di Kecamatan Pekat. Pulau Satonda dan perairan sekitarnya memeiliki luas 2.600 hektare yang terdiri dari daratan (453,70 hektare) dan luas perairan (2.146,30 hektare).<ref>{{cite news|url=https://bksdantb.org/34/04/taman-wisata-alam-pulau-satonda-pekat-kabupaten-dompu/|title=Taman Wisata Alam Pulau Satonda, Pekat – Kabupaten Dompu|publisher=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia]]|date=4 Nov 2015|accessdate=14 July 2018}}</ref> Pulau Satonda terbentuk dari letusan Gunung Satonda ribuan tahun yang lalu. Gunung berapi Satonda konon berusia lebih tua daripada [[Gunung Tambora]], yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pulau ini.<ref>{{cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2015/05/16/095200627/Danau.Air.Asin.di.Pulau.Satonda.Luar.Biasa.Indahnya|title=Danau Air Asin di Pulau Satonda, Luar Biasa Indahnya...|newspaper=Kompas|accessdate=11 July 2018}}</ref> Pulau Satonda memiliki terumbu karang alami yang luas di perairan sekitarnya dan ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) pada tahun 1999 oleh Kementerian Kehutanan Indonesia. Pulau ini diusulkan untuk menjadi bagian dari Taman Nasional Moyo Satonda bersama dengan [[Pulau Moyo]] di dekatnya.<ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/travel/2018/07/11/moyo-satonda-islands-proposed-as-national-park.html|title=Moyo, Satonda Islands proposed as national park|newspaper=The Jakarta Post|accessdate=11 July 2018}}</ref>
 
Pulau ini menarik perhatian para ilmuwan dan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri, karena pulau ini terkait dengan [[Letusan Tambora 1815|letusan Gunung Tambora]] yang fenomenal yang mengguncang dunia pada 15 April 1815. Letusan Gunung Tambora mengguncang beberapa bagian dunia, memuntahkan debu dan mencemari atmosfer Bumi selama bertahun-tahun, bahkan merobek lapisan ozon yang tipis. Meskipun perkiraan bervariasi, jumlah korban tewas sedikitnya 71.000 orang, dengan 11.000-12.000 tewas langsung oleh letusan.<ref name="Degens1989">{{cite journal|last=Degens|first=E.T.|last2=Buch|first2=B.|title=Sedimentological events in Saleh Bay, off Mount Tambora|journal=Netherlands Journal of Sea Research|volume=24|issue=4|doi=10.1016/0077-7579(89)90117-8|pages=399–404|date=1989}}</ref> Efeknya juga mengakibatkan perubahan iklim yang menyebabkan hujan tanpa henti selama delapan minggu di Britania Raya, dan telah disebut sebagai alasan epidemi [[tipus]] 1816-1819 yang parah di Eropa Tenggara dan Mediterania timur yang menewaskan sekitar 65.000 orang.<ref name="Oppenheimer2003">{{cite journal|last=Oppenheimer|first=Clive|title=Climatic, environmental and human consequences of the largest known historic eruption: Tambora volcano (Indonesia) 1815|journal=Progress in Physical Geography|volume=27|issue=2|date=2003|pages=230–259|url=https://dx.doi.org/10.1191/0309133303pp379ra|doi=10.1191/0309133303pp379ra}}</ref>
Baris 65:
{{Portal|Indonesia}}
 
[[Kategori:Pulau di SumbawaNusa Tenggara Barat]]
[[Kategori:SumbawaKepulauan Nusa Tenggara]]
[[Kategori:Pariwisata di SumbawaIndonesia]]