Konsili Efesus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 126:
Penyelenggaraan Konsili Efesus menimbulkan [[skisma]] besar di antara para peserta kedua sidang yang digelar terpisah. Kedua kubu baru dapat dirukunkan setelah melewati perundingan yang berbelit-belit. Sidang yang dipimpin Batrik Yohanes dengan berat hati membenarkan pembidahan Nestorius, dan menerima keputusan-keputusan sidang yang dipimpin Kirilos setelah diberi penjelasan lebih lanjut. Meskipun demikian, keretakan hubungan di antara kedua kubu kembali menganga dalam perdebatan-perdebatan yang bermuara pada penyelenggaraan [[Konsili Kalsedon]].
Agama Kristen sudah lama hadir di Kekaisaran Persia, kendati umatnya seringkali ditindas oleh warga mayoritas [[Zoroastrianisme|Majusi]] karena dicurigai sebagai simpatisan Romawi. Pada tahun 424, Gereja Persia menyatakan diri sebagai Gereja yang mandiri, terpisah dari Gereja Bizantin dan semua Gereja lain, demi menghindari tuduhan-tuduhan sebagai antek asing. Selepas skisma Nestorian, Gereja Persia kian lama kian mengeratkan hubungan dengan kaum bidah Nestorian. Langkah ini malah didukung oleh golongan penguasa yang beragama Majusi. Doktrin Gereja Persia menjadi semakin berhaluan Nestorian pada dasawarsa-dasawarsa berikutnya, sehingga semakin memperlebar
=== Rujuk ===
|