Konsili Efesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 61:
Paus Selestinus mengutus Arkadius dan Proyektus untuk mewakili dirinya dan sinode uskup-uskup Gereja Barat yang telah diselenggarakan di Roma. Sri Paus juga mengutus Filipus, salah seorang imam Keuskupan Roma, sebagai wakil pribadinya. Sidang konsili dipimpin oleh Kirilos, Batrik Aleksandria. Sri Paus sudah mewanti-wanti para utusannya untuk tidak melibatkan diri dalam pembahasan, dan hanya mengeluarkan keputusan terkait pembahasan.<ref name=CE2/>
 
Para uskup berdatangan ke Efesus dalam jangka waktu beberapa minggu. Sambil menunggu kedatangan rekan-rekannyarekan sejawatnya yang lain, mereka menggelar diskusi-diskusi informal yang cenderung "mempersengit, alih-alih merukunkan silang pendapat di antara mereka".<ref name=RobertsonP405>{{cite book|last1=Robertson|first1=John Craigie|title=History of the Christian Church|date=1854|publisher=John Murray|page=405|url=https://books.google.com/books?id=zdAAAAAAcAAJ&pg=PA405|accessdate=9 November 2015}}</ref> Memnon, Uskup Metropolia Efesus, lebih dahulu hadir bersama 52 orang uskup sufragannya. Batrik Nestorius bersama 16 orang uskup sufragannya merupakan rombongan pertama yang tiba di Efesus, tak lama seusai hari raya Paskah. Selaku uskup agung kota kekaisaran Konstantinopel, ia berangkat dengan kawalan satu detasemen prajurit di bawah pimpinan ''Komes'' Kandidianus. John Anthony McGuckin mencermati bahwa kehadiran pasukan tersebut bukan untuk mengawal Nestorius melainkan mengawal Kandidianus selaku wakil kaisar. Kendati demikian, John Anthony McGuckin mencetuskan teori bahwa pudarnya sikap netral Kandidianus dan keberpihakannya kepada Nestorius mungkin telah menimbulkan persepsi bahwa pasukan yang dipimpinnya memang sengaja disiapkan untuk mengawal Nestorius.<ref>McGuckin, hlm. 54</ref> Kandidianus memerintahkan agar seluruh rahib dan semua orang asing yang bukan rohaniwan untuk meninggalkan kota Efesus, dan melarang para uskup untuk meninggalkan kota itu dengan alasan apa pun sampai dengan penutupan konsili.<ref name=RobertsonP405/> Menurut beberapa sumber, larangan ini bertujuan mencegah para uskup meninggalkan sidang konsili dan menghadap kaisar secara langung untuk meminta penyelesaian.<ref>[https://books.google.com/books?id=uT09AAAAYAAJ&pg=PA103&lpg=PA103&dq=Candidian&source=bl&ots=kjH5J2vEoP&sig=QuZQcypKR7ey3a0j9AQ0IkxrHP8&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj1uqn32MncAhWDq1kKHcobCG84ChDoATAEegQIBhAB#v=onepage&q=Candidian&f=false "The Council of Ephesus", ''The Church Quarterly Review'', Jld. 33, (Arthur Cayley Headlam, penyunting), Spottiswoode, 1892, hlm. 103]</ref>
 
Menurut John Anthony McGuckin, Memnon, selaku Uskup Efesus, "sangat disegani dan dijunjung tinggi" oleh warga kota, sehingga dapat mengandalkan dukungan mereka guna mengimbangi kekuatan militer yang dibawa Kandidianus.<ref>McGuckin, hlm.55</ref> Keputusan Roma yang mempersalahkan Nestorius membuat Memnon menolak menjalin komunikasi dengan Nestorius, dan menutup semua gedung gereja di kota Efesus baginya.<ref>McGuckin, hlmn. 57-58</ref>