Filsafat fisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
====== Zaman pertengahan ======
[[Berkas:Biruni-russian.jpg|kiri|jmpl|Gambar [[Al-Biruni]] pada perangko Uni Soviet (1973)]]
Pada awal [[Abad Pertengahan|zaman pertengahan]], ilmu pengetahuan secara umum termasuk fisika dan kajian filsafatnya mengalami perlambatan perkembangan di Eropa<ref>David C. Lindberg, "The Medieval Church Encounters the Classical Tradition: Saint Augustine, Roger Bacon, and the Handmaiden Metaphor", in David C. Lindberg and Ronald L. Numbers, ed. ''When Science & Christianity Meet'', (Chicago: University of Chicago Pr., 2003), p.8</ref> alih-alih sains mencapai kejayaanya diluar eropa yakni pada [[Zaman Kejayaan Islam|zaman keemasan Islam]] di Timur Tengah.<ref>King, David A. (1983). "The Astronomy of the Mamluks". ''Isis''. '''74''': 531–555. doi:[https://doi.org/10.1086%2F353360 10.1086/353360].</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/35666761|title=A history of Arabic astronomy : planetary theories during the golden age of Islam|last=George.|first=Saliba,|date=1994|publisher=New York University Press|isbn=0814780237|location=New York|oclc=35666761}}</ref> Filsuf sekaligus ilmuwan terkemuka Islam banyak bermunculan pada periode ini seperti diantaranya : [[Ibnu Sina]], [[Umar Khayyām|Omar Khayyam]], [[Al-Biruni|Abū Rayḥān al-Bīrūnī]], [[Al-Farabi]] dan lain-lain. Ibnu Sina misalnya menentang gagasan tentang gerak yang diajukan oleh Aristoteles ; menurut Aristoteles keadaan alami benda adalah diam, sehingga benda yang bergerak akan menjadi diam pada suatu saat, sementara Ibnu Sina percaya benda yang bergerak menjadi diam akibat adanya suatu agen eksternal yang melawan gerak benda seperti gesekan udara.<ref>Sayili, Aydin. "Ibn Sina and Buridan on the Motion the Projectile". Annals of the New York Academy of Sciences vol. 500(1). p.477-482.</ref><ref>Espinoza, Fernando. "An Analysis of the Historical Development of Ideas About Motion and its Implications for Teaching". Physics Education. Vol. 40(2).</ref> Sementara itu [[Al-Biruni|Abū Rayḥān al-Bīrūnī]] menyatakan bahwa perubahan gerak diakibatkan oleh percepatan atau perlambatan<ref>"[http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Biographies/Al-Biruni.html Biography of Al-Biruni"]. University of St. Andrews, Scotland</ref>. [http://www.iranicaonline.org/articles/abul-barakat-al-bagdadi-awhad-al-zaman-hebatallah-b Abu'l-Barakāt al-Baghdādī] menentang teori Aristoteles yang menyatakan bahwa gaya mengakibatkan gerakan dengan kecepatan konstan. Al-Baghdādī memandang bahwa kecepatan dan percepatan adalah yang berbeda, dan besar suatu gaya berbanding lurus terhadap besar percepatan yang dihasilkan alih-alih terhadap kecepatan<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/14217211|title=Studies in Arabic versions of Greek texts and in mediaeval science|last=1908-1990.|first=Pines, Shlomo,|date=1986|publisher=Magnes Press, Hebrew University|isbn=9652236268|location=Jerusalem|oclc=14217211}}</ref>.
 
====== Zaman Renaisans dan pengembangan metode ilmiah ======