'''Lucius Cornelius Sulla Felix'''<ref>L•CORNELIVS•L•F•P•N•SVLLA•FELIX, bermakna "Lucius Cornelius Sulla, putra Lucius, cucu Publius, yang beruntung." His [[Roman naming convention|agnomen]] [[Felix (name)|Felix]] —— the fortunate —— was attained later pada life, as the [[Latin language|Latin]] equivalent of the [[Classical Greek|Greek]] nickname he had acquired during his campaigns - επαφροδιτος , ''epaphroditus'', beloved-of-[[Aphrodite]] or (to Romans who read Sulla's Greek title) [[Venus]], due to his skill dan luck as a general.</ref> (sek. 138 SM –– 78 SM), lebih dikenal sebagai '''Sulla''' saja, adalah [[jenderal]] dan [[negarawan]] Romawi. Dia pernah menjadi [[Konsul Romawi|konsul]] dua kali, serta menjadi [[Diktator Romawi|diktator]]. Kediktatoran Sulla muncul dalam persaingan antara kelompok [[opimas]] dengan [[popularis]]. Sulla merupakan jenderal yang cakap dan tangguh, dia tak pernah sekalipun kalah dalam pertempuran. Dia menjadi satu-satunya orang dalam sejarah yang pernah menyerang dan menduduki [[Athena (kota)|Athena]] dan [[Roma]]. Sulla mempergunakan jabatan diktatornya untuk memulihkan keseimbangan antara [[Senat Romawi|Senat]] dan [[Tribun]]. Setelah beberapa lama menjabat, Sulla mundur sendiri dari jabatannya, mengembalikan pemerintahan konstitusional seperti sediakala, dan setelah menjabat sebagai konsul untuk kedua kalinya, dia pensiun dari politik.
