Perang Enam Hari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 160:
 
==== Divisi Tengah-Depan Israel (Abu Ageila) ====
[[Berkas:Sharon ageila.JPG|jmpl|kiri|lurus|Mayor Jenderal [[Ariel Sharon]] semasa [[Pertempuran Abu-Ageila (1967)|Pertempuran Abu Ageila]]]]<!--
Divisi tengah yang dipimpin oleh [[Avraham Yoffe]] dan divisi selatan yang dipimpin oleh [[Ariel Sharon]], memasuki daerah Abu-Ageila-Kusseima yang sangat dilindungi oleh Mesir sehingga mengakibatkan [[Pertempuran Abu-Ageila (1967)|Pertempuran Abu-Ageila]]. Pasukan Mesir yang berada di sana terdiri dari 1 divisi militer, 1 [[batalyon]] tank perusak dan 1 regimen tank.
 
Sharon melakukan sebuah serangan yang telah direncanakan. Ia mengirim 2 dari brigadenya ke sisi utara [[Um-Katef]], yang pertama dapat menembus pertahanan [[Abu-Ageila]] ke selatan, dan yang kedua dapat memblok jalan menuju [[El Arish]] dan untuk melingkari Abu-Ageila dari timur. Pada waktu yang sama, pasukan terjun payung diturunkan di dekat bagian belakang posisi bertahan pasukan Mesir dan menghancurkan artileri yang dapat digunakan untuk membalas serangan infantri Israel. Dengan gabungan pasukan, tank, pasukan payung, infantri, artileri, dan insinyur militer yang menyerang Mesir dari depan, belakang dan sisi lainnya, pertempuran berlangsung 3 setengah hari sampai akhirnya Abu-Ageila jatuh.
 
Banyak pasukan Mesir yang tetap utuh dan terus mencoba mencegah pasukan Israel mencapai [[Terusan Suez]] atau menyerang secara tiba-tiba dalam usaha untuk mencapai kanal. Namun, ketika Menteri Pertahanan Mesir, [[Abdel Hakim Amer]] mendengar berita tentang jatuhnya [[Abu-Ageila]], ia panik dan memerintahkan seluruh pasukan di Sinai untuk mundur. Perintah ini berarti kekalahan Mesir.
 
Karena mundurnya pasukan Mesir, komandan tertinggi Israel memilih untuk tidak mengejar pasukan Mesir, namun lebih baik menyusul dan menghancurkan mereka di wilayah pegunungan di Sinai Barat. Setelah itu, dalam waktu 2 hari ([[6 Juni]] [[7 Juni]] [[1967]]), seluruh 3 divisi Israel (Sharon dan Tal diperkuat oleh brigade lapis baja) maju menuju barat dan mencapai jalan di daerah pegunungan. Divisi Sharon pertama pergi menuju selatan dan barat menuju celah Mitla. Semua pasukannya bergabung di sana dengan bagian dari divisi Yoffe, sementara pasukan lainnya memblok celah Gidi. Pasukan Tal juga berhenti di berbagai tempat.
 
Aksi blokade Israel hanya sukses di celah Gidi yang dapat direbut sebelum pasukan Mesir muncul, namun di tempat lain, pasukan Mesir dapat melewati dan menyeberangi terusan. Namun, kemenangan Israel tetaplah mengagumkan. Dalam operasi selama 4 hari, pasukan Israel menaklukkan pasukan yang paling besar dan pasukan paling bersenjata di Arab, meninggalkan beberapa tempat di Sinai terbuang dengan ratusan pembakaran atau mobil Mesir yang ditinggalkan dan persenjataan militer.
 
Pada tanggal [[8 Juni]] [[1967]], Israel menyelesaikan pendudukan Sinai dengan mengirim pasukan infantri ke Ras-Sudar ([[ladang minyak]] di teluk Suez) di pantai barat semenanjung tersebut.
 
Terdapat beberapa penyebab yang membuat serangan cepat Israel menjadi mungkin untuk dilakukan, pertama, keunggulan Angkatan Udara Israel atas Mesir, kedua, Israel membuat rencana perang yang baik, dan yang ketiga, koordinasi yang kurang di antara pasukan Mesir. Hal tersebut juga menjadi elemen kemenangan di front Israel yang lainnya.<!--
 
Further south, on 6 June, the Israeli 38th Armored Division under Major-General [[Ariel Sharon]] assaulted [[Um-Katef]], a heavily fortified area defended by the Egyptian 2nd Infantry Division under Major-General Sa'adi Nagib, and consisting of some 16,000 troops. The Egyptians also had a [[battalion]] of [[tank destroyer]]s and a tank regiment, formed of Soviet World War II armour, which included 90 [[T-34 tank|T-34-85]] tanks, 22 [[SU-100]] tank destroyers, and about 16,000 men. The Israelis had about 14,000 men and 150 post-World War II tanks including the [[AMX-13]], [[Centurion tank|Centurions]], and [[M50 Super Sherman]]s (modified [[M-4 Sherman]] tanks).