Panggung, Kedung, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
 
== Sejarah ==
Berdasarkan sejarahnya dan keterangan dari tokoh masyarakat setempat, asal mula munculnya Desa Panggung ini diperkirakan tahun 1875 atau akhir abad ke-19. Nama Panggung sendiri berasal dari rumah Panggung yang dulunya ditempati oleh Raden Panji. Raden Panji merupakan seorang Prajurit dari Kerajaan Demak yang diperintahkan oleh istri Sultan Hadirin yaitu Ratu Kalinyamat. Raden Panji ditugaskan untuk memata-matai musuh (Belanda) yang datang dari kawasan laut Jepara. Dulunya, di kawasan pantai Panggung dibangun sebuah pemancar untuk mengintai datangnya para musuh. Raden Panji memata-matai para musuh dari pemancar tersebut dan beristirahat dirumahnya yang berbentuk Panggung. Saat ini bekas rumah Panggung yang ditinggali Raden Panji sudah lenyap akibat bencara banjir, begitu juga dengan pemancar-pemancar yang dulu ada telah hilang ditelan gelombang. Sampai saat ini, keberadaan makam Raden Panji tidak diketahui oleh masyarakat setempat. Diperkirakan, petilasan Raden Panji berada di Desa Bungo Kabupaten Demak. Sebagian masyarakat Desa Panggung khususnya Nelayan dan Petani tambak terkadang mengunjungi petilasan tersebut untuk berziarah. Kini, sawah tempat Raden Panji tinggal dikenal sebagai '''SAWAH PANJI''' yang kemudian menjadi tanah bengkok Kepala Desa Panggung.
 
== Geografis ==
Baris 30:
== Pemdes Panggung ==
Struktur Pemerintahan Desa Panggung periode 2013-2019:
* Petinggi = Hj. Safrotul Ifdholia
* Carik = Ali Makhzumi
* Bendahara = H. Mustain