Alengka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AlleborgoBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: map-bms:Alengka, vi:Lanka
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Setelah [[Rawana]] dibunuh oleh [[Rama|Rama Ragawa]], tahta kerajaan tersebut diserahkan kepada adik Rawana, [[Wibisana]]. Setelah itu, tahta kerajaan selalu dipegang oleh keturunannya, bahkan sampai pada zaman [[Mahabharata]]. Dalam kisah Mahabharata, [[Sahadewa]] mengunjungi negeri tersebut untuk mengambil upeti dalam rangka mendukung upacara [[Rajasuya]] yang diselenggarakan oleh Raja [[Yudistira]].
 
==Versi Pewayangan Jawa==
Dalam pewayangan [[Jawa]], kerajaan Alengka sering dieja dengan nama '''Ngalengkadiraja'''. Kerajaan ini identik dengan [[Rahwana]], tokoh antagonis dalam ''[[Ramayana]]''.
 
==Raja Pertama==
Raja pertama Alengka adalah Prabu Hiranyakasipu. Ia terlibat peperangan melawan Sri Maharaja Sunda, yaitu raja Jawa Barat penjelmaan [[Batara Brahma]]. Hiranyakasipu akhirnya mati di tangan Sri Maharaja Suman, penjelmaan [[Batara Wisnu]].
 
Hiranyakasipu kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Banjaranjali, yang menyerah kepada Brahma dan Wisnu.
 
==Raja Terakhir==
Raja terakhir Alengka adalah [[Rahwana]]. Karena ulahnya menculik [[Sinta]] istri [[Rama]], ia pun mengalami kehancuran. Sepeninggal Rahwana, takhta Alengka jatuh ke tangan adiknya, yaitu [[Wibisana]]. Sesuai tradisi Jawa bahwa istana lama yang telah dirusak musuh pantang untuk ditempati, maka ia pun membangun istana baru bernama '''Singgelapura'''.
 
Sejak pemerintahan Wibisana, kerajaan Alengka pun berganti nama menjadi Kerajaan Singgelapura.
 
{{kerajaan india kuno}}