Klaudius Ptolemaeus: Perbedaan antara revisi

Ptolemaeus (Ptolemy) adalah sebuah nama [[Yunani]]. Muncul satu kali di mitologi Yunani, dalam bentuk ''Homeric''. Cukup biasa di antara golongan sol bagian atas Makedonia pada saat [[Alexander Agung]], dan ada beberapa di antara tentara Alexander, satu di antaranya pada tahun 323 S.M. menjadikan dirinya sendiri Raja Mesir: Ptolemy I Soter; semua raja setelah dia, sampai Mesir menjadi provinsi Roma pada tahun 30 S.M., adalah juga dari dinasti PtolemaicPtolemaik. Hanya ada sedikit bukti tentang subyek asal usul Ptolemy (meskipun melihat di atas kewarganegaraan Roma keluarganya), tetapi kebanyakan sarjana dan sejarawan mempertimbangkannya tak mungkin bahwa Ptolemeus berhubungan dengan dinasti kerajaanKerajaan PtolemiesPtolemaik.

Selain dianggap sebagai seorang anggota masyarakat Yunani Alexandria, hanya sedikit rincian hidup Ptolemaeus yang diketahui. Dia menulis dalam bahasa Yunani Kuno dan diketahui sudah menggunakan data astronomis Babilonia.<ref>Asger Aaboe, ''Episodes from the Early History of Astronomy'', New York: Springer, 2001), h. 62-65.</ref><ref>Alexander Jones, "The Adaptation of Babylonian Methods in Greek Numerical Astronomy," dalam ''The Scientific Enterprise in Antiquity and the Middle Ages'', h. 99.</ref> Seorang warganegara Roma, beberapa sarjana menyimpulkan bahwa secara etnik, Ptolemeus adalah orang Yunani,<ref>[http://www.britannica.com/ebc/article-9376085 Enc. Britannica 2007, "Claudius Ptolemaeus"]</ref><ref name="Katz 184"/><ref>"Ptolemy." Britannica Concise Encyclopedia. Encyclopædia Britannica, Inc., 2006. Answers.com 20 Jul. 2008.</ref> dan sarjana lainnya berpendapat bahwa dia secara etnik orang Mesir, meskipun HellenizeHelenis.<ref name="Katz 184">Victor J. Katz (1998). ''A History of Mathematics: An Introduction'', p. 184. Addison Wesley, ISBN 0-321-01618-1.</ref><ref name=Sarton>[[George Sarton]] (1936). "The Unity and Diversity of the Mediterranean World", ''Osiris'' '''2''', p. 406-463 [429].</ref><ref>[[J.H. Parry|John Horace Parry]] (1981). ''The Age of Reconnaissance'', p. 10. [[University of California Press]]. ISBN 0-520-04235-2.</ref><ref name=Bernal>[[Martin Bernal]] (1992). "Animadversions on the Origins of Western Science", ''Isis'' '''83''' (4), p. 596-607 [602, 606].</ref> Dia banyak dikenal dalam sumber [[bahasa Arab]] yang muncul kemudian sebagai ''Upper Egyptian'',<ref>J. F. Weidler (1741). ''Historia astronomiae'', p. 177. Wittenberg: Gottlieb. ([[cf.]] [[Martin Bernal]] (1992). "Animadversions on the Origins of Western Science", ''Isis'' '''83''' (4), p. 596-607 [606].)</ref> diperkirakan dia mungkin berasal dari [[Mesir]] selatan. Astronom, ahli ilmu bumi, dan pakar fisika [[Bangsa Arab|Arab]] selanjutnya merujuk padanya menggunakan nama Arabnya ''Batlamyus''.<ref>{{Citation|contribution=The Birth of Scientific Controversies, The Dynamics of the Arabic Tradition and Its Impact on the Development of Science: Ibn al-Haytham’s Challenge of Ptolemy’s Almagest|volume=11|title=The Unity of Science in the Arabic Tradition|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer Netherlandsdoi]]=10.1007/978-1-4020-8405-8|year=2008|isbn=978-1-4020-8404-1|pages=183-225 [183]}}</ref>