Kerajaan Ptolemaik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 142:
Di tengah-tengah kekacauan ini, Julius Caesar pergi ke Aleksandria pada tahun 48 SM. Ketika tinggal di istana kerajaan, dia bertemu dengan Kleopatra, yang saat itu berusia 22 tahun. Mereka lalu berencana untuk menyingkirkan Ptolemaios XIII. Melalui datangnya pasukan Romawi ke Mesir, dan beberapa pertempuran di Aleksandria, Ptolemaios XIII berhasil dikalahkan. Dia kemudian ditenggelamkan di sungai [[Nil]], meski ihwal kematiannya tidaklah jelas.
 
Pada musim panas tahun 47 SM, setelah menikahi saudaranya [[Ptolemaios XIV]], Kleopatra dan Caesar melakukan perjalanan selama dua bulan menyusuri sungai Nil. Bersama-sama, mereka menungunjungimengunjungi [[Dendara]], tempat Kleopatra disembah sebagai Firaun, suatu kehormatan yang tidak didapatkan oleh Caesar. Mereka kemudian menjadi sepasang kekasih. Dari hubungannya dengan Caesar, Kleopatra melahirkan seorang putra bernama [[Caesarion]], yang di kemudian hari banyak diberi gelar, misalnya [[raja segala raja]]. Pada tahun 45 SM, Kleopatra dan Caesarion pergi dari Aleksandria ke kota [[Roma]]. Di sana mereka tinggal di istana yang dibangun oleh Caesar untuk mereka.
 
Pada tahun 44 SM, Caesar dibunuh oleh beberapa [[Senator]]. Dengan kematiannya, Romawi terpecah antara para pendukung [[Markus Antonius]] dan [[Augustus|Oktavianus]]. Sementara Kleopatra tidak dapat berbuat apa-apa. Ketika Markus Antonius tampaknya akan menang, Kleopatra berpihak padanya, dan tidak lama kemudian mereka menjadi sepasang kekasih.
Baris 159:
Seni yang berkembang di Kerajaan Ptolemaik adalah [[seni Hellenistik]], yang kaya dalam tema dan perkmebangan gaya. Seni ini muncul pada masa yang ditandai oleh minat yang kuat terhadap sejarah. Untuk pertama kalinya, ada museum dan perpustakaan besar, salah satunya di Aleksandria dan [[Pergamon]]. Seniman-seniman Hellenistik meniru dan mengadaptasi gaya-gaya sebelumnya tetapi juga membuat inovasi baru. Penggambaran [[Mitologi Yunani|para dewa]] memiliki bentuk yang baru. Contohnya gambar [[Afrodit]] telanjang, yang mencerminkan sekularisasi agama tradisional. Yang juga terkenal dalam seni Hellenistik adalah penggambaran [[Dionisos]], dewa [[Wine|anggur]], selain juga [[Hermes]], dewa perdagangan, dan [[Eros]], dewa asmara.
 
[[Kebudayaan Yunani]] telah ada di Mesir sejak lama, bahkan jauh sebulum Aleksander Agung mendirikan kota Aleksandria, meskmeski pada awalnya kebudyaankebudayaan Yunani tidak banyak berpengaruh di Mesir. Permulaannya adalah ketika koloni-koloni Yunani, terdorong oleh para Firaun, mendirikan pos perdagangan di [[Naukratis]], yang menjadi titik penghubung yang penting antara dunia Yunani dan Mesir. Kota-kota Yunani mengekspor [[tembikar]] dan [[minyak zaitun]], sedangkan Mesir mengekspor [[gandum]]. Ketika Mesir mengalami kemunduan dan kekalahan oleh serangan dari luar, para Firaun banyak menyewa orang-orang Yunani sebagai [[tetara bayaran]], atau bahkan sebagai penasehat. Ketika [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] mengusai Mesir, Naukratis tetap menjadi pelabuhan yang penting dan orang-orang Yunani terus digunakan sebagai tentara bayaran, baik oleh para pengeran Mesir yang berusaha memberontak, maupun oleh para raja Persia, yang memberi orang-orang Yunani itu tanah-tanah pertanian di Mesir. Dengan demikian, kebudayaan Yunani dapat berkembang di lembah sungai Nil. Ketika Aleksander Agung tiba, dia mendirikan kota Aleksandria di bekas benteng Persia di Rhakortis. Setelah kematian Aleksander, kendali berpindah pada Dinasti Ptolemaik. Mereka membangun kota-kota Yunani di seluruh penjuru kerajaan dan memberikan tanah-tanah kepada orang-orang Yunani veterang perang sebagai penghargaan atas jasa-jasa mereka. [[Peradaban Hellenistik]] terus tumbuh bahkan setelah Romawi menaklukanmenaklukkan Kerajaan Ptolemaik, dan mampu terus bertahan sampai [[Penaklukan Islam|penaklukan oleh Muslim]].
 
Meski berasal dari Yunani, Ptolemaios dan keturunannya mengadopsi budaya dan agama Mesir. MerekMereka menyembah dewa-dewa Mesir, membangun kuil untuk dewa Mesir, dan bahkan setelah mati, mereka dimumikan dan dimakamkan dalam [[sarkofagus]] dengan tulisan [[hieroglif]].
 
== Militer ==
Baris 194:
 
=== Bangsa Arab ===
Kaum Nomad [[Bangsa Arab|Arab]] dari daerah gurun di timur memasuki Mesir dalam kelompok-kelompok kecil. Karena itu orang Yunani menyebut tanah di sebelah timur sunagi Nil sebagai "Arabia". Di sana orang-orang Arab berhenti hidup sebagai kaum nomaden dan menjalani kehidupan pertanian yang mentap. [[Apollonios]] menceritakan tentang satu desa bernama Pois di [[nomeNome]], [[Memphis]]. Dua orang penduduknya mengirim surat pada tahun 152 SM. Isi suratnya ditulis dalam [[bahasa Yunani]] dan dituliskan oleh Apollonios karena orang Arab belum mengenal tulisan. Apollonios menulis nama-nama mereka adalah Myrullas dan Khalbas. Satu abad sebelumnya, orang Arab sudah bergerak semakin ke barat, ke Fayûm, dipimpin oleh pemimpin mereka sendiri, dan terutama bekerja sebagai gembala. Orang-orang Arab itu memakai nama-nama Yunani dan Mesir.
 
=== Bangsa Yahudi ===
Pada awalnya orang Yahudi di Mesir menuturkan [[bahasa Semit]], namun setelah satu atau dua generasi, mereka melupakan bahasa leluhur mereka dan menuturkan bahasa Yunani.<ref name="ReferenceB">Solomon Grayzel, ''A History of the Jews'', hlm. 56</ref> Naskah suci mereka ditulis dalam bahasa Yunani dan menurut legenda diterjemahkan oleh tujuh puluh penerjemah pada masa Ptolemaios II.<ref>Solomon Grayzel, ''A History of the Jews'', hlm. 56-57</ref> Kaum Yahudi Mesir sendiri tidak terlalu memusingkan mengenai bahasa asli mereka. Bahkan penerjemahan [[Perjanjian Lama]] dibuat, sedikit demi sedikit, di Mesir, selama tiga abad sebelum [[Anno Domini|Era Kristen]]. Berdasarkan bentuk pertama dari legenda di atas, hanya lima buku dari kitab mereka yang diterjemahlkanditerjemahkan oleh tujuh puluh penerjemah.<ref name="ReferenceB"/>
 
== Politik ==
Baris 203:
 
== Ekonomi ==
Dalam bidang ekonomi, Kerajaan Ptolemaik adalah negara yang kaya. Ini terutama disebabkan oleh eksploitasi sumber daya dalam dan sumebr daya manusia yang ada di Mesir.<ref name="A">Austin, Michel (2006). ''The Hellenistic World from Alexander to the Roman Conquest'' (ed. ke-2). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 444. ISBN 978-0-521-53561-8.</ref> Lembah Sungai Nil kaya akan beberapa jenis sumber daya alam, selain itu penduduk Mesir berjumlah banyak dan dapat dipekerjakan sebagai buruh dan petani. Selama kekuasaannya, para raja Ptolemaik benar-benar memanfaatkan sumber daya yang ada di Mesir.<ref name=A/> Dua sumber daya alam utama yang ada di Mesir adalah [[gandum]], yang merupakan salah satu makanan utama di Mediterania, dan [[papirus]], yang berfungsi sebagai alat tulis.<ref>Lewis, Naphtali (1986). ''Greeks in Ptolemaic Egypt: Case Studies in the Social History of the Hellenistic World''. Oxford: Clarendon Press. hlm. 15. ISBN 0-19-814867-4</ref>
 
Para Ptolemaios awal meningkatkan lahan pertanian melalui irigasi dan memperkenalkan tanaman semacam [[kapas]] dan [[anggur]] (yang menghasilkan minuman anggur yang lebih baik). Mereka juga meningkatkan ketersediaan barang-barang mewah melalui perdagangan dengan negara-negara lain.