Rusdi Kirana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 14449847 oleh Mufti Nasution (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 4:
|name = Rusdi Kirana
|image =Rusdi Kirana.jpg
|office = [[Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]]
|order = ke-17
|president = [[Joko Widodo]]
|vicepresident = [[Jusuf Kalla]]
|term_start = 18 Mei 2017
|term_end =
Baris 41 ⟶ 42:
 
== Biografi ==
Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada [[Oktober]] [[1999]]. Dengan modal awal US$10 juta, dia menggagas "revolusi" dalam dunia penerbangan dengan konsep berbiaya murah (''low cost carrier''). Namun sayangnya, biaya murah ini mengakibatkan kurangnya perhatian dalam keselamatan penerbangan. Gebrakannya itu membuat repot sesama perusahaan penerbangan. Hanya dalam tempo enam tahun, Lion memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40% dari seluruh segmen pasar. Pada [[2004]] Lion Air menempati posisi kedua, setelah [[Garuda Indonesia]], dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
 
Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi. Ia masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadi ''market leader'' dalam penerbangan domestik. Maka ia pun terus mempersiapkan mulai infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawat.
Baris 52 ⟶ 53:
 
{{reflist}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
{{S-bef|before=[[Herman Prayitno]]}}
{{S-ttl|title=[[Duta Besar RI untuk Malaysia]]|years=2017–sekarang}}
{{s-inc}}
{{kotak selesai}}
 
 
 
== Pranala luar ==
Baris 59 ⟶ 71:
{{DEFAULTSORT:Kirana, Rusdi}}
{{indo-bio-stub}}
{{biografi-stub}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pancasila]]
[[Kategori:Diplomat Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]