Sanitasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 140.213.19.122 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 17:
Terdapat hubungan yang erat antara sanitasi dan kesehatan. Sarana dan prasarana sanitasi yang tidak cukup dapat berpengaruh pada penyebaran penyakit seperti diare dan kolera melalui beberapa jalur penularan yang dikenal dengan 5F. Jalur penularan tersebut adalah dari ''Feces'' (kotoran manusia) masuk ke pencernaan manusia melalui 1) ''Fluids'' (air atau cairan), 2) ''Fields'' (tanah), 3) ''Flies'' (lalat), 4) ''Fingers'' (tangan), dan 5) ''Foods'' (makanan). <ref>Peal, A. J., Evans, B. E., & van der Voorden, C. (2010). Hygiene and Sanitation Software: An Overview of Approaches. Geneva: Water Supply and Sanitation Collaborative Council.</ref>
 
Badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sanitasi dan mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi angka kesakitan diare sebanyak 37,5% dan 35%<ref>WHO. (2004, March 2004). Water, Sanitation and Hygiene Links to Health Facts and Figures Retrieved from <nowiki>http://www.who.int/water_sanitation_health/en/factsfigures04.pdf</nowiki></ref>. Beberapa studi juga menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sanitasi dan kasus diare pada anak <ref>Fewtrell, L., Kaufmann, R. B., Kay, D., Enanoria, W., Haller, L., & Colford, J. M., Jr. (2005). Water, sanitation, and hygiene interventions to reduce diarrhoea in less developed countries: a systematic review and meta-analysis. The Lancet Infectious Diseases, 5(1), 42-52.  </ref><ref name=":0">Gunther, I., & Fink, G. (2010). Water, Sanitation and Children’s Health  : Evidence from 172 DHS Surveys: World Bank.   Retrieved from: <nowiki>https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/3762</nowiki></ref>. Menariknya, bahkan intervensi sanitasi dapat menurunkan kejadian diare pada balita sebesar 12,9% dibandingkan dengan intervensi air bersih yang hanya mencapai 7,3%<ref name=":0" />. Namun dampak dari intervensi sanitasi tidak akan dabat terlihat langsung dalam jangka waktu singkat <ref>Huda, T. M. N., Unicomb, L., Johnston, R. B., Halder, A. K., Yushuf Sharker, M. A., & Luby, S. P. (2012). Interim evaluation of a large scale sanitation, hygiene and water improvement programme on childhood diarrhea and respiratory disease in rural Bangladesh. Social Science & Medicine, 75(4), 604-611. doi:10.1016/j.socscimed.2011.10.042</ref>. Kurangnya sarana dan prasarana sanitasi juga berdampak pada masalah kesehatan lainnya seperti infeksi trakhoma<ref>Montgomery, M. A., Desai, M. M., & Elimelech, M. (2010). Assessment of latrine use and quality and association with risk of trachoma in rural Tanzania. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 104(4), 283-289. doi:10.1016/j.trstmh.2009.10.009</ref> dan kecacingan<ref>Clasen, T. F., Boisson, S., Routray, P., Torondel, B., Bell, M., Cumming, O., . . . Schmidt, W.-P. (2014). Effectiveness of a rural sanitation programme on diarrhoea, soil-transmitted helminth infection, and child malnutrition in Odisha, India: a cluster-randomised trial. Lancet Global Health, 2(11), E645-E653. doi:10.1016/s2214-109x(14)70307-9</ref>.
 
Disamping dampak langsung pada kesehatan, kurangnya akses terhadap sarana sanitasi dapat secara tidak langsung berdampak pada kesehatan ibu dan anak dan kasus kekurangan gizi pada anak. Dampak tidak langsung lainnya adalah kesulitan bagi kaum perempuan terkait dengan upaya mendapatkan privasi dan layanan higiene menstruasi (haid bulanan)<ref>Sahoo, K. C., Hulland, K. R. S., Caruso, B. A., Swain, R., Freeman, M. C., Panigrahi, P., & Dreibelbis, R. (2015). Sanitation-related psychosocial stress: A grounded theory study of women across the life-course in Odisha, India. Social Science & Medicine, 139, 80-89. doi:10.1016/j.socscimed.2015.06.031</ref>, yang juga berdampak pada tingkat kehadiran siswa perempuan di sekolah<ref>Dreibelbis, R. (2013). Water, sanitation, and hygiene in primary schools: Determining health and educational impacts and developing a model for sustained service delivery in Kenya. (PhD Disertasion), The Johns Hopkins University, Baltimore, Maryland.    </ref>.
 
== Sanitasi dan air ==