Regia Marina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 50:
Regia Marina didirikan pada tanggal 17 Maret 1861 setelah proklamasi pembentukan [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]]. Negara ini merupakan hasil penyatuan beberapa negara di semenanjung Italia, sehingga Regia Marina sendiri dibentuk dari angkatan laut kerajaan-kerajaan tersebut, walaupun sebagian besar merupakan bekas angkatan laut [[Kerajaan Sardinia]] dan [[Kerajaan Dua Sisilia|Dua Sisilia]]. Angkatan laut ini mewarisi berbagai kapal dari kedua negara tersebut, baik layar maupun tenaga uap, beserta tradisi panjang angkatan laut para konstituennya, terutama Sardinia dan Napoli, di samping menderita beberapa masalah besar, seperti kurangnya keseragaman.
 
Pertama, penderitaan berupa ketiadaan keseragaman dan kohesi; Regia Marina merupakan campuran heterogen dalam hal peralatan, standar, dan praktik - bahkan adalah saksi permusuhan antara opsir dari berbagai angkatan laut lama.  Kendala-kendala ini diperparah dengan kelanjutan sekolah perwira terpisah di  [[Genova|Genoa]]  dan  [[Napoli]]  - tidak sepenuhnya ditangani sampai pembukaan Akademi Angkatan Laut terpadu  di  [[Livorno]]  pada tahun 1881.
 
Kedua, penyatuan terjadi selama periode kemajuan pesat dalam teknologi dan taktik kelautan, yang digambarkan oleh peluncuran [[Gloire]] oleh Perancis pada tahun 1858, dan kemudian oleh kemunculan, dan pertempuran antara, [[USS Monitor]] dan [[CSS Virginia]] pada tahun 1862. Inovasi-inovasi ini dengan cepat membuat kapal perang sebelumnya ketinggalan zaman. Italia tidak memiliki galangan kapal atau infrastruktur untuk membangun kapal-kapal modern yang diperlukan, tetapi kemudian Menteri Angkatan laut, Laksamana  [[Carlo di Persano]], meluncurkan program substansial untuk membeli kapal perang dari luar negeri.
 
=== Perang Tujuh Pekan ===
Uji coba pertama angkatan laut baru ini berlangsung pada 20 Juli 1866 dalam  [[Battle of Lissa (1866)|Pertempuran Lissa]]  selama  [[Third Italian War of Independence|Perang Kemerdekaan Italia Ketiga]]  (paralel dengan  [[Perang Austria-Prusia|Perang Tujuh Pekan]]).  Pertempuran ini ialah perlawanan terhadap  [[Kekaisaran Austria]]  dan terjadi di dekat pulau  [[Vis]]  di  [[Laut Adriatik]],  adalah salah satu dari sedikit aksi armada pada abad XIX; sebagai salah satu pertempuran laut besar yang melibatkan serudukan, pertempuran ini memiliki efek yang mendalam, meskipun belakangan dinilai merugikan, terhadap desain dan taktik kapal perang.
 
Armada Italia, diperintah oleh Laksamana Persano, mengerahkan 12 kapal berlapis besi dan 17 wooden-hulled ship, walau hanya satu, [[Affondatore]], yang berdesain kapal bermenara paling modern. Meskipun kalah secara mencolok dalam jumlah dan peralatan, penanganan superior orang-orang Austria di bawah Admiral [[Wilhelm von Tegetthoff]] mengakibatkan kekalahan parah bagi Italia, yang kehilangan dua kapal berlapis dan 640 tenaga.
Baris 63:
 
=== Perang Italia-Turki ===
Pada tahun 1911 dan 1912,  Regia Marina  terlibat dalam  [[Perang Italia-Turki]]  melawan pasukan  [[Kesultanan Utsmaniyah]].  Karena mayoritas armada Ottoman tinggal di belakang Dardanella yang relatif aman, Italia mendominasi Mediterania selama konflik - memperoleh banyak kemenangan melawan unit-unit Ottoman yang ringan di  [[Pertempuran Preveza (1911)|Prevenza]]  dan  [[Pertempuran Beirut (1912)|Pertempuran Beirut]].  Di Laut Merah pasukan Italia jauh lebih unggul daripada Ottoman yang hanya memiliki satu skuadron kapal perang di sana, kapal-kapal yang  hancur ketika mencoba menarik diri ke Mediterania dalam  [[Pertempuran Teluk Kunfuda]].
 
== Perang Dunia I ==
Sebelum tahun 1914, Kerajaan Italia membangun enam kapal perang  [[Kapal tempur|dreadnought]]:  ''(''{{ship|Italian battleship|Dante Alighieri||2}}  sebagai prototipe;  {{ship|Italian battleship|Giulio Cesare||2}},  {{ship|Italian battleship|Conte di Cavour||2}}  dan  {{ship|Italian battleship|Leonardo da Vinci||2}}  dari kelas Conte di Cavour; dan  {{ship|Italian battleship|Andrea Doria||2}}  dan  {{ship|Italian battleship|Caio Duilio||2}}  dari  {{Sclass-|Andrea Doria|battleship|4}}), tetapi tidak mengikutkan mereka dalam aksi-aksi utama angkatan laut di  [[Perang Dunia I]], mereka diposisikan untuk mencegat  ''sortie''  utama Angkatan Laut Austria-Hungaria yang tidak pernah datang.
 
Selama perang,  Regia Marina  berupaya menghadapi [[Angkatan Laut Austria-Hungaria]] di [[Laut Adriatik]].  [[kampanye militer Adriatik selama Perang Dunia I|Operasi Adriatik Perang Dunia I]]  menjadi utamanya terdiri dari pemboman pesisir Austria-Hungaria pesisir Adriatik Italia, dan pertempuran kapal perang bawah laut Jerman/Austria-Hungaria jauh menggapai Mediterania.  Pasukan sekutu terutama membatasi diri sehingga hanya memblokade angkatan laut Jerman/Austria-Hungaria di laut Adriatik, sukses untuk unit-unit di permukaan, tetapi gagal untuk kapal selam, yang mencapai pelabuhan yang aman dan pas mudah ke dalam dan luar area tersebut sepanjang perang.  Dianggap bagian relatif minor dalam perang angkatan laut Perang Dunia I, tetap melumpuhkan kekuatan yang signifikan.
 
Dalam sebagian besar perang, angkatan laut Italia maupun Austria-Hungaria menjaga pengawasan relatif pasif terhadap musuh masing-masing. Armada Italia kehilangan kapal perang pra-dreadnought [[Benedetto Brin]] di [[Brindisi]] (27 September 1915) dan dreadnought Leonardo da Vinci di [[Taranto]] (2 Agustus 1916) karena ledakan magasin (meskipun ada rumor sabotase Austria). Di akhir perang, Regia Marina mengembangkan senjata baru: kapal MAS, yang menenggelamkan kapal perang [[SMS Szent István]] Austria-Hungaria di [[Laut Adriatik]] pada 10 Juni 1918; dan tipe awal torpedo manusia (Mignatta) memasuki pelabuhan [[Pula]] dan menenggelamkan [[SMS Viribus Unit]] unggulan Austria-Hungaria pada 1 November 1918 sesaat sebelum akhir permusuhan. Kapal perang [[SMS Tegetthoff]] (adik dari kedua kapal sebelumnya) diserahkan ke Italia sebagai hadiah perang pada tahun 1919.
 
== Masa Tanpa Perang ==
Selama tahun-tahun antarperang pemerintah Italia melakukan modernisasi  Regia Marina  agar dapat mencapai dominasi atas Laut Mediterania. Konstruksi angkatan laut  Italia dibatasi oleh  [[Konferensi Angkatan Laut Washington]].  Perjanjian tahun  1922 itu mengatur paritas kekuatan angkatan laut antara angkatan laut Italia dan Perancis, dengan kesetaraan dalam pergerakan total kapal perang dan kapal induk.  Perjanjian tersebut memengaruhi perkembangan armada Italia selama tahun-tahun antara dua perang dunia. Antara akhir dua puluhan dan awal tiga puluhan, sebuah program pembangunan dimulai, berfokus pada kapal penjelajah hingga 10.000 ton, diikuti oleh pembangunan kapal perusak dan kapal selam, dan terakhir pembangunan [[kapal tempur kelas-Littorio]] ; terdapat pula rencana untuk memodernisasi [[kapal tempur kelas-Conte di Cavour]] dan [[kapal tempur kelas-Andrea Doria]]. Banyak dari unit-unit angkatan laut baru ini adalah respons terhadap pembangunan angkatan laut Perancis, di mana [[Angkatan Laut Perancis|Marine Nationale]] dianggap sebagai musuh potensial dalam konflik hipotetis sampai pertengahan 1930-an.
 
Regia Marina memilih untuk membangun kapal-kapal bersenjata cepat dengan senjata jangkauan panjang sehingga kapal-kapal Italia memiliki kemampuan untuk meminimalisasi kontak dekat dengan kapal-kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy), kru yang lebih berpengalaman dan efisien. Dalam teori, pengembangan ini akan memungkinkan mereka untuk melakukan atau memutus kontak atas pilihan mereka sendiri, dan akan memungkinkan mereka untuk memukul musuh ketika ia belum bisa memukul balik. Senjata baru dikembangkan menghasilkan jangkaun lebih panjang daripada kepunyaan Inggris yang sekaliber. Kecepatan adalah hal yang ditekankan dalam konstruksi baru ini. Selanjutnya, kapal penjelajah Italia yang lebih baru seperti [[Giovanni dalle Bande Nere]] dibangun dengan desain baru dan armour yang relatif lebih tipis. Armour kapal-kapal ini 24 mm, sementara pada zaman mereka [[kapal penjelajah (1931) kelas-Leander]] Inggris 102 mm; akan bermain peran penting dalam sejumlah pertempuran angkatan laut, di antaranya dalam [[Pertempuran Tanjung Spada]].
 
Pengerjaan modernisasi empat kapal perang era Perang Besar menjadi proyek rekonstruksi yang signifikan, dengan hanya 40% struktur asli yang tersisa. Senjata kapal ditingkatkan dalam persenjataan utamanya, dari 13 senjata berdiameter 305 mm ke 10 senjata berdiameter 320 mm. Turret tengah dan menara sentral kapal dihilangkan. Untuk meningkatkan kecepatan, boiler berbahan bakar batu bara digantikan dengan boiler berbahan bakar minyak modern sementara panjang kapal ditambahkan sepuluh meter untuk meningkatkan [[coefficient of fineness]]. Meskipun sudah ditingkatkan, mereka masih tidak sebanding dengan [[kapal tempur kelas-Queen Elizabeth]]   dan [[kapal penjelajah tempur kelas-Renown]], yang keduanya membawa senjata-senjata yang lebih besar dan armour yang lebih berat.
 
Walaupun penelitian ilmiah seputar perangkat pelacakan seperti radar dan sonar pada waktu itu sedang diadakan di banyak universitas dan laboratorium militer Italia oleh orang-orang seperti Ugo Tiberio dan Guglielmo Marconi, pemimpin Italia yang konservatif memiliki sedikit minat pada teknologi baru ini dan tidak menggunakannya untuk meningkatkan efektivitas kapal-kapal Italia.  Hal ini terutama disebabkan oleh pengaruh Laksamana  [[Domenico Cavagnari]], tunjukan Mussolini teruntuk Kepala Staf Angkatan Laut pada tahun 1933 yang juga ia kemudian promosikan menjadi Sekretaris Angkatan laut.  Demikian juga kemajuan teknologi dalam pelacak  jangkauan radio dan perangkat pengontrol meriam untuk pertempuran malam hari tidak disertakan.  Mengenai perangkat-perangkat tersebut, Cavagnari menekankan "tidak ingin ada perangkap di jalan".  Ia menulis kepada Admiral Iachino, "..procedere con estrema cautela nell'accettare brillanti novità tecniche che non siano ancora collaudate da una esperienza pratica sufficientemente lunga..", yang dapat diterjemahkan "... lanjutkan dengan hati-hati menyangkut inovasi teknis brilian yang belum diuji atau yang mana tidak berpengalaman praktikal."  Maka, angkatan laut Italia memasuki Perang Dunia Kedua dengan teknis yang sangat rendah dibandingkan dengan Angkatan Laut Inggris (Royal Navy).  Jenderal Jerman  [[Albert Kesselring]], komandan pasukan Sentral secara keseluruhan di Mediterania, mengungkapkan bahwa angkatan laut Italia merupakan pasukan "cuaca baik", tidak mampu beroperasi secara efektif pada malam hari atau di laut berat.
 
Dua kapal latih dibangun dalam periode ini di samping upaya untuk memodernisasi dan melengkapi kembali kapal tempur angkatan laut. Ini square rigges school ship yang Regia Marina pesan pada tahun 1925. Kapal layar ini mengikuti desain etnan Kolonel [[Francesco Rotundi]] dari Korps Teknik Angkatan Laut Italia, mengingatkan kembali ship of the line [[era Napoleon]]. Kapal yang pertama, [[Cristoforo Colombo]], mulai bertugas pada tahun 1928 dan digunakan oleh Angkatan Laut Italia untuk pelatihan hingga tahun 1943. Setelah [[Perang Dunia II]], kapal ini diserahkan ke [[Uni Soviet]] sebagai bagian dari [[pampasan perang]] dan tak lama setelah itu dinonaktifkan. Kapal yang kedua dan terakhir adalah [[Amerigo Vespucci]]. Ia dibangun pada tahun 1930 di Galangan Kapal Angkatan Laut (sebelumnya Kerajaan) [[Castellammare di Stabia]] ([[Napoli]]); diluncurkan pada 22 Februari 1931, dan mulai bertugas pada bulan Juli tahun itu. Kapal ini masih digunakan sampai sekarang.
 
Pada tahun 1928, perintah terpadu "''Armata Navale''" dihapuskan, dan armada dibagi menjadi dua  [[Squadron (naval)|skuadron]]  (''Squadre navali''), satu berbasis di La Spezia dan yang lain di Taranto.
 
=== Perang Italia-Ethiopia ===
Regia Marina  memainkan peran yang terbatas dalam  [[Perang Italia-Ethiopia Kedua|invasi Ethiopia]].  Sementara  [[Kekaisaran Etiopia|Kekaisaran Ethiopia]]  terkurung di daratan, angkatan laut berperan penting dalam menyediakan dan memasok pasukan invasi melalui pelabuhan  [[Somalia]]  dan  [[Eritrea]].
 
=== Perang Saudara Spanyol ===
Pada masa intervensi Italia dalam  [[Perang Saudara Spanyol]],  Regia Marina  mengirim unit-unit angkatan laut sebagai dukungan untuk Pasukan Sukarelawan Korps Italia (''[[Corpo Truppe Volontarie]]'').  Sekitar 58 kapal selam Italia mengambil bagian dalam operasi melawan angkatan laut Republikan Spanyol; disertakan dalam satu  Legiun Kapal Selam dan melengkapi operasi-operasi  [[U-Boot|U-boat]]  Jerman sebagai bagian  [[Operasi Ursula]].  Setidaknya dua kargo  [[Republik Spanyol Kedua|Republikan]], satu  [[Uni Soviet|Soviet]]  dan yang lain  [[Panama]]  entah tenggelam atau terpaksa kandas oleh kapal perusak Italia dekat  [[Selat Sisilia]]. Dua kapal penjelajah ringan mengambil bagian dalam penembakan  [[Barcelona]]  dan  [[Valencia]]  pada tahun 1937, mengakibatkan kematian lebih dari tiga puluh warga sipil.
 
=== Albania ===
Pada tahun 1939,  Regia Marina  mendukung  [[Invasi Italia ke Albania|invasi dari Albania]].  Semua pasukan darat yang terlibat dalam invasi harus menyeberangi  [[Laut Adriatik]]  dari Italia daratan dan penyeberangan dicapai tanpa insiden.
 
== Perang Dunia II ==
Pada 10 Juni 1940, mengikuti  [[Pertempuran Perancis|invasi Perancis dan dataran rendah]]  oleh Jerman,  [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]]  menyatakan perang terhadap  [[Republik Ketiga Perancis|Perancis]]  dan  [[Britania Raya|Inggris Raya]], memasuki Perang Dunia II.  Italia berperang menggunakan angkatan laut terbesar keempat di dunia. Diktator Italia  [[Benito Mussolini]]  memandang kontrol  [[Laut Tengah|Laut Mediterania]]  sebagai prasyarat penting untuk memperluas "[[Kekaisaran Italia|New Roman Empire]]"-nya ke  [[Nice]],  [[Korsika|Corsica]],  [[Tunis]], dan  [[Balkan]]. Pembangunan  angkatan laut Italia dipercepat selama masa jabatannya.  Mussolini mendeskripsikan Mediterania sebagai "[[Mare Nostrum]]" (Laut Kami).
 
Sebelum deklarasi perang, angkatan darat dan udara Italia bersiap untuk menyerang pasukan Perancis yang babak belur di seberang perbatasan  [[invasi Italia ke Perancis]].  Sebaliknya,  Regia Marina  bersiap untuk mengamankan jalur komunikasi antara Italia,  [[Libya Italia|Libya]], dan koloni  [[Afrika Timur Italia|Afrika Timur]].  Komando Tinggi Italia (''Comando Supremo'') tidak menyetujui rencana yang dirancang oleh Markas Besar Angkatan Laut Italia (''[[Supermarina]]'') untuk menempati  [[Pengepungan Malta (Perang Dunia II)|Malta]]  yang pertahanannya lemah,  terbukti kesalahan krusial.  Inggris, berpikir Malta tidak dapat dipertahankan karena kedekatan pangkalan udara Italia di Italia, Sisilia, dan Libya, telah menempatkan hanya sedikit usaha untuk memperkuat pertahanan pulau-pulau ini.  Dengan demikian, pada awal perang hanya ada 42 senjata anti-pesawat di pulau dan dua belas  [[Gloster Gladiator|Gladiator Laut Gloster]], setengah duduk di peti di dermaga.
 
Memasuki perang,  Regia Marina  beroperasi di bawah sejumlah keterbatasan.  Meskipun aset yang signifikan tersedia untuk menantang Royal Navy atas kontrol Mediterania, telah ada kurangnya penekanan penyertaan kemajuan teknologi seperti radar dan sonar.  Ini berarti bahwa pada kontak malam hari atau cuaca buruk, kapal Italia tidak mampu mendeteksi pendekatan Inggris yang mereka lawan.  Ketika melakukan kontak, mereka hanya dapat mengatur jangkauan senjata jika mampu menemukan target secara visual.
 
Regia Marina  menggunakan enam kapal perang dalam memperjuangkan kontrol atas Mediterania, empat yang paling modern di antaranya di-''refitting''  pada pecahnya perang.  Selain enam kapal besar tersebut, Italia memiliki sembilan belas kapal penjelajah, 59 kapal perusak, 67 kapal torpedo, dan 116 kapal selam.  Meskipun  Regia Marina  memiliki sejumlah kapal penjelajah cepat baru dengan kisaran yang baik dalam persenjataan, mereka dibangun ringan dan tidak mempunyai armor pertahanan yang cukup.  Secara numerik armada Italia tangguh, tetapi ada sejumlah besar kapal tua dan secara umum petugas bersusah payah karena pelatihan awak di laut tidak cukup waktunya.
 
Kekurangan Italia atas bahan baku berarti bahwa mereka memiliki kesulitan besar dalam membangun kapal baru selama perang.  Dengan demikian, aset yang mereka miliki harus ditangani dengan hati-hati oleh  Supermarina.  Sementara komandan Sekutu di laut memiliki tingkat otonomi dan keleluasaan untuk melawan kapal mereka begitu keadaan sesuai, komandan Italia mesti berunding dengan markas sebelum mengerahkan kekuatan mereka dalam kontak yang mungkin mengakibatkan kerugian.  Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam mencapai keputusan dan tindakan yang dihindari, bahkan ketika Italia jelas untung.  Contoh yang terjadi selama "[[Konvoi Malta|Operasi Topi]]", di mana Regia Marina  berkekuatan superior tetapi gagal mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut.
 
== Daftar pustaka ==