Transisi Spanyol menuju demokrasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 1:
'''Transisi Spanyol menuju demokrasi''' ({{Lang-es|Transición española a la democracia}}), atau  '''Transisi''' ({{Lang-es|La Transición}}) adalah proses pemulihan demokrasi di [[Spanyol]] setelah kematian [[Francisco Franco]]  di tahun 1975. Transisi dimulai tak lama setelah kematian Franco, yakni pada tanggal 20 November 1975. Terdapat banyak pandangan mengenai kapan transisi ini berakhir. Ada yang berpendapat pada saat  [[Konstitusi Spanyol 1978]]  disahkan, kegagalan [[23-F|kudeta]] pada tanggal 23 Februari 1981, atau kemenangan [[Partai Buruh Sosialis Spanyol|Partai Buruh Sosialis]] (PSOE) pada pemilu 28 Oktober 1982. Meskipun dihadapkan dengan krisis politik dan ekonomi<ref>[https://www.nytimes.com/1981/02/24/world/after-franco-s-death-spain-returned-to-turmoil.html AFTER FRANCO'S DEATH, SPAIN RETURNED TO TURMOIL] by [//en.wikipedia.org/wiki/Serge_Schmemann Serge Schmemann], ''[//en.wikipedia.org/wiki/The_New_York_Times The New York Times]'', February 24, 1981</ref> pada masa itu, transisi menuju demokrasi adalah salah satu faktor yang membuat Spanyol dapat bergabung dengan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] dan [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]].
 
== Peran politik Juan Carlos I ==
Francisco Franco berkuasa pada tahun 1939 setelah [[Perang Saudara Spanyol]] dan memerintah sebagai diktator sampai kematiannya pada tahun 1975. Pada tahun 1969, ia menunjuk [[Juan Carlos I dari Spanyol|Pangeran Juan Carlos]], cucu dari mantan raja Spanyol  [[Alfonso XIII dari Spanyol|Alfonso XIII]], sebagai penggantinya. Selama enam tahun berikutnya, Pangeran Juan Carlos awalnya berada di balik layar dan tampak siap untuk mengikuti jejak Franco. Namun, setelah berkuasa sebagai [[Monarki Spanyol|Raja Spanyol]], ia memfasilitasi perkembangan  [[monarki konstitusional]]  karena ayahnya, Don [[Juan de Borbón]], mendukung hal tersebut sejak tahun 1946.
 
Transisi ini adalah rencana ambisius yang mendapat dukungan baik di dalam dan di luar Spanyol. Pemerintah Negara  [[Dunia Barat|Barat]]  yang dipimpin oleh [[Amerika Serikat]], sekarang mendukung  [[monarki konstitusional]]  di Spanyol, seperti kebanyakan  [[Kapitalisme|kapitalis]]  [[Ekonomi liberal|liberal]]  di Spanyol dan mancanegara.
 
Namun demikian, transisi ini terbukti sulit karena ketakutan akan  [[Perang Saudara Spanyol|Perang Saudara]]  (1936-1939) masih menghantui Spanyol. [[Spanyol di bawah Francisco Franco|Francois]]  dani [[kanan jauh]]  mendapat dukungan [[Angkatan Darat Spanyol]], sedangkan rakyat  [[Sayap kiri|kiri]]  tidak percaya terhadap raja yang posisinya tetap ada karena Franco.
 
Untuk mewujudkan proses transisi ini, maka memerlukan oposisi sayap kiri untuk menahan elemen radikalnya dari provokasi, dan tentara menahan diri untuk mengintervensi proses politik atas nama elemen Franco dalam pemerintah.
 
[[Juan Carlos I dari Spanyol|Raja Juan Carlos]] memulai jabatannya sebagai kepala negara tanpa menghapuskan pembatasan dari sistem hukum Franco. Karena itu, ia bersumpah setia atas prinsip  ''[[Falange|Movimiento Nacional]]''  dan menghormati [[:es:Ley Orgánica del Estado|''Ley Orgánica del Estado'']] (undang-undang dasar) untuk pengangkatan [[kepala pemerintahan]]  era dia yang pertama.
 
== Pemerintahan pertama Adolfo Suárez (Juli 1976 - Juni 1977) ==
[[Berkas:Adolfo_Suarez_03_cropped.jpg|jmpl|Adolfo Suárez pada tahun 1981.]]
[[Torcuato Fernández-Miranda|Torcuato Fernández Miranda]], Ketua Dewan Kerajaan, mengajukan  [[Adolfo Suárez]]  dan dua lainnya sebagai PM ke Raja Juan Carlos. Raja memilih Suarez karena ia merasa bisa Suarez dapat menyelesaikan masalah yang akan dihadapi: meyakinkan Cortes (parlemen spanyol), yang terdiri dari politikus  [[Spanyol di bawah Francisco Franco|Francois]], untuk mengakhiri sistem yang dibuat Franco. Dengan cara ini dia tidak akan melanggar hukum dan dengan demikian menghindari kemungkinan adanya intervensi oleh militer. Suarez diangkat sebagai Perdana Menteri Spanyol ke-138 oleh Juan Carlos pada 3 Juli 1976. Langkah ini oleh kaum kiri dan beberapa kaum sentris karena sejarah Suarez di era Franco.
 
Sebagai Perdana Menteri, Suarez menyampaikan program politik berdasarkan pada dua poin:
* Perkembangan ''Hukum untuk Reformasi Politik''  yang setelah disetujui oleh anggota Cortes dan rakyat Spanyol dalam referendum, akan membuka proses untuk menciptakan demokrasi liberal di Spanyol.
* Mengadakan pemilu demokratis pada Juni 1977 untuk memilih anggota Cortes yang ditugaskan untuk menyusun konstitusi baru yang demokratis.
Program ini jelas dan tegas, tetapi realisasinya tidak mudah. Dia harus meyakinkan kedua pihak oposisi untuk berpartisipasi dalam rencananya, meyakinkan tentara untuk memperbolehkan seluruh proses berjalan tanpa intervensi, dan pada saat yang sama harus mengembalikan situasi di [[País Vasco|Basque]]  sehingga tetap berada di bawah kontrol.
 
Dengan segala tantangan yang ada, Suarez berhasil menjalankan program tersebut tanpa penundaan antara Juli 1976 hingga Juni 1977. Dalam periode waktu yang singkat, Suarez harus bertindak dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuannya.
Baris 25:
== Pemilu pertama dan rancangan konstitusi ==
[[Berkas:TransicionCartelesCongreso1.jpg|jmpl|200x200px|Poster politik dalam sebuah pameran perayaan 20 tahun Konstitusi Spanyol 1978.]]
[[Pemilihan umum Spanyol, 1977|Pemilu]]  diadakan pada tanggal 15 Juni 1977. Hasil pemilu menunjukkan adanya empat kekuatan politik utama di tingkat nasional. 
* [[Persatuan Demokratik Tengah]]  (UCD, ''Union de Centro Democrático''): 34.61%
* [[Partai Buruh Sosialis Spanyol]]  (PSOE, ''Partido Socialista Obrero Español''): 29.27%
* [[Partai Komunis Spanyol]] (PCE, ''Partido Comunista de España''): 9.38%
* [[Aliansi Rakyat (Spanyol)|Aliansi Rakyat]]  (AP, ''Alianza Populer''): 8.33%<ref>{{cite web|url=http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/spain/es_appen.html#table2|title=Appendix A: Table 2. Selected Election Results for the Congress of Deputies, 1977-86|work=Country Studies: Spain|publisher=Library of Congress}}</ref>
Dengan keberhasilan [[Partai Nasional Basque|Partai Nasionalis Basque]] (PNV, ''Partido Nacionalista Vasco'') dan [[Pakta Demokratik untuk Catalunya]]  (PDC, ''Pacte Democrátic per Catalunya'') di wilayah masing-masing, partai  [[Nasionalisme dan regionalisme di Spanyol|nasionalis]]  juga mulai menunjukkan kekuatan politik mereka dalam pemilu.
 
 
Anggota Cortes yang terpilih mulai menyusun rancangan konstitusi di pertengahan 1977. DI  tahun 1978, Pakta Moncloa  disahkan, sebuah kesepakatan antara politikus, partai politik, dan serikat buruh untuk merencanakan bagaimana menggerakan ekonomi selama masa transisi.<ref>[//en.wikipedia.org/wiki/Gonzalo_Garland Gonzalo Garland] study case Spain: from Transition to modern times http://openmultimedia.ie.edu/OpenProducts/caso_espana_i/caso_espana_i/pdf/pdf_casoespana.pdf</ref> Dalam [[Konstitusi Spanyol 1978]]  disetujui dalam referendum pada tanggal 6 Desember 1978.
 
== Pemerintahan UCD ==
UCD memperoleh kemenangan, tetapi tidak memperoleh suara mutlak, baik dalam pemilu Juni 1977 dan [[Pemilihan umum Spanyol, 1979|Maret 1979]]. Agar dapat berkuasa, UCD membentuk [[pemerintahan koalisi]] dengan partai politik lainnya.
[[Berkas:ToledoElecciones15Jun77.jpg|jmpl|275x275px|[[Toledo, Spanyol|Toledo]] selama pemilu tahun 1977.]]
Pemerintah bekerja keras sejak tahun 1979 untuk menyatukan faksi-faksi di dalam partai serta di dalam partai koalisi. Pada tahun 1980, pemerintahan Suarez telah mencapai sebagian besar tujuan dari transisi ke demokrasi dan tidak memiliki agenda selanjutnya yang jelas. Banyak anggota UCD yang cukup konservatif dan tidak ingin perubahan lebih lanjut. Misalnya, RUU untuk melegalkan perceraian menyebabkan banyak konflik di dalam tubuh UCD, meskipun RUU ini didukung oleh sebagian besar rakyat. Koalisi  UCD jatuh.{{Butuh rujukan|date=February 2007}}
 
Konflik antarfaksi di dalam tubuh partai membuat popularitas Suarez menurun. Konflik ini memuncak pada tahun 1981: Suarez mengundurkan diri sebagai PM, dan [[Leopoldo Calvo Sotelo]] diangkat sebagai PM. Golongan  [[Demokrasi sosial|demokrat sosial]]  yang dipimpin  [[Francisco Fernández Ordóñez|Francisco Fernandez Ordonez]]  keluar dari koalisi dan kemudian bergabung dengan [[Partai Buruh Sosialis Spanyol|PSOE]], sementara [[Demokrasi Kristen|demokrat Kristen]]  keluar dan kemudian mendirikan [[Partai Rakyat Demokrat (Spanyol)|Partai Rakyat Demokrat]].
 
Walau normalisasi demokrasi telah berhasil membuat faksi  politik-militer ETA meninggalkan perjuangan senjata dan mulai memasuki dunia politik, tetapi tidak mampu menghentikan serangan teroris yang dilakukan oleh [[Euskadi Ta Askatasuna|ETA (m)]] ("ETA Militer"; kemudian "ETA"). Sementara itu, terdapat kekhawatiran bahwa angkatan bersenjata akan melakukan  [[Kudeta|kudeta militer]]. Terdapat percobaan kudeta yang dikenal sebagai [[23-F]]  dengan  Letnan Kolonel [[Antonio Tejero]] memimpin pendudukan  ''[[Garda Sipil (Spanyol)|Guardia Civil]]''  terhadap  [[Kongres Deputi (Spanyol)|Kongres Deputi]] pada sore hari 23 Februari 1981. Percobaan tersebut gagal, tetapi menunjukkan adanya unsur reaksioner dalam tentara.
 
== Pemerintahan PSOE ==
Calvo Sotelo membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum pada Oktober 1982. Di pemilu tahun 1979, UCD menang. Namun pada tahun 1982, UCD mengalami kekalahan telak. Dalam [[Pemilihan umum Spanyol, 1982|pemilu]]  tersebut, PSOE memperoleh kemenangan telak.
 
Pada Kongres PSOE ke-28 (1979), Sekretaris Jenderal Felipe González lebih memilih mengundurkan diri daripada bersekutu dengan unsur-unsur revolusioner yang mendominasi partai. Kongres istimewa kemudian diadakan pada bulan September, dan mengubah garis haluan partai menjadi lebih moderat, meninggalkan [[Marxisme]] dan memungkinkan Gonzalez untuk kembali menjadi sekjen.