Kertawarman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 3:
Pada saat kepemimpinannya terjadi peristiwa besar pada masa Raja ke 8. Kertawarman menikahi Setyawati dari golongan ''sudra''. Keadaan bertambah rumit karena Setyawati berpura pura hamil, padahal Kertawarman ''diketahui [[mandul]]''. Untuk menutupi skandal ini sang Raja mengangkat anak angkat, ''Brajagiri'', dari golongan sudra juga. Manuver yang gagal, karena suasana kerajaan memanas. Namun sampai akhir hayatnya, Kertawarman tetap menjadi raja.
 
Kertawarman kemudian digantikan oleh adiknya, Sudhawarman. Sudhawarman digantikan anaknya, Hariwangsawarman,   yang beribu India, dan dibesarkan di kerajaan Palawa. Didikan India menjadikannya keras dalam memegang aturan kasta. Sehingga Brajagiri yang saat itu memegang jabatan senapati diturunkan pangkatnya menjadi penjaga gerbang keraton. Brajagiri yang sakit hati kemudian membunuh Hariwangsawarman. Tragedi kembali menyelimuti Tarumanagara.
 
Kertawarman merasa ''dirinya [[mandu]]<nowiki/>l'', tahta Kerajaan diwariskan kepada adiknya Prabu Sudhawarman padahal sesungguhnya tanpa disadari sempat memiliki keturunan dari anak seorang pencari kayu bakar (wwang amet samidha) ''Ki Prangdami'' bersama istrinya Nyi Sembada tinggal di dekat Hutan Sancang di tepi Sungai Cikaengan Pesisir Pantai selatan Garut. Putrinya Setiawati dinikahi Kertawarman yang hanya digaulinya selama sepuluh hari, setelah itu ditinggalkan (dan mungkin dilupakan).