Keberlanjutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 1:
[[Berkas:North_America_from_low_orbiting_satellite_Suomi_NPP.jpg|al=A view of the Earth from space.|jmpl|Keberlanjutan memungkinkan Bumi terus mendukung kehidupan manusia.]]
Dalam ekologi, '''keberlanjutan''' ({{lang-en|sustainablity}}), berasal dari kata '<nowiki/>''sustain''<nowiki/>' yang artinya 'berlanjut' dan '''ability''<nowiki/>' yang artinya 'kemampuan'; yaitu sebuah [[sistem biologis]] yang tetap mampu menghidupi [[keanekaragaman hayati]] dan [[produktivitas]] tanpa batas. Suatu lahan dan hutan basah yang sehat dan berumur panjang adalah contoh sistem biologi berkelanjutan. Dalam istilah yang lebih umum, keberlanjutan adalah daya tahan suatu sistem dan proses. Prinsip pengorganisasian keberlanjutan merupakan suatu pembangunan berkelanjutan, yang mencakup empat ranah yang saling terhubung, yaitu ekologi, ekonomi, politik dan budaya.<ref>{{Cite book|url=https://www.academia.edu/9294719/Urban_Sustainability_in_Theory_and_Practice_Circles_of_Sustainability_2015_|title=Urban Sustainability in Theory and Practice:|last=James|first=Paul|last2=Magee|first2=Liam|last3=Scerri|first3=Andy|last4=Steger|first4=Manfred B.|publisher=Routledge|year=2015|isbn=|location=London|pages=}};
{{Cite journal|last=Liam Magee|last2=Andy Scerri|last3=Paul James|last4=Jaes A. Thom|last5=Lin Padgham|last6=Sarah Hickmott|last7=Hepu Deng|last8=Felicity Cahill|year=2013|title=Reframing social sustainability reporting: Towards an engaged approach|url=https://www.academia.edu/4362669/Reframing_Social_Sustainability_Reporting_Towards_an_Engaged_Approach|journal=Environment, Development and Sustainability|publisher=Springer}}</ref>
Istilah 'keberlanjutan' dapat didefinisikan sebagai proses sosio-ekologis yang ditandai dengan pencapaian cita-cita yang sama.<ref name="Dr. Joel Diemer">{{cite book|url=https://www.createspace.com/5678024|title=Sustainable by Design|first1=JC|date=August 2015|publisher=Amazon|isbn=1516901789|page=122|ref=Dr. Joel Diemer|accessdate=16 February 2016|last1=Wandemberg}}</ref>
]]
Keberlanjutan juga merupakan tantangan sosial yang melibatkan [[hukum internasional]] dan nasional, [[perencanaan kota]] dan [[transportasi]], [[gaya hidup]] lokal dan individual, serta [[konsumerisme etis]]. Cara hidup yang lestari dapat dilakukan dengan menata ulang kondisi kehidupan (misalnya, dengan adanya perkampungan dan kotamadya hijau, serta kota berkelanjutan); mengkaji ulang sektor ekonomi ([[permakultur]], [[bangunan hijau]], [[pertanian berkelanjutan]]); atau praktik kerja ([[arsitektur berkelanjutan]]), yang menggunakan sains untuk mengembangkan teknologi baru (seperti [[teknologi hijau]], [[energi terbarukan]], serta daya [[fisi]]
"Istilah 'keberlanjutan' harus dipandang sebagai sasaran manusia menuju keseimbangan ekosistem manusia itu sendiri (''homeostasis''), sementara 'pembangunan berkelanjutan' mengacu pada pendekatan holistik dan proses sementara yang membawa kita pada titik akhir keberlanjutan." (305).<ref>{{Cite journal|last=Shaker|first=R.R.|year=2015|title=The spatial distribution of development in Europe and its underlying sustainability correlations|journal=Applied Geography|volume=63|pages=304–314|doi=10.1016/j.apgeog.2015.07.009}}</ref>
== Catatan kaki ==
|