Perang Enam Hari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
== Latar belakang ==
{{utama|Sebab musabab Perang Enam Hari}}
[[Berkas:Nasser and Egyptian pilots pre-1967.gif|jmpl|Dalam amanatnya kepada para pilot Mesir pada tanggal 22 Mei 1967 di [[Lapangan Terbang Bir Gifgafa]], Semenanjung Sinai, Presiden Gamal Abdul Nasir berkata, "orang Yahudi sedang menyerukan ancaman perang – kita sahuti mereka dengan ucapan ''ahlan wa sahlan!'' (selamat datang)<ref name="Gluska2007p152" />]]
 
Selepas [[Krisis Suez]] pada tahun 1956, Mesir menyetujui penempatan [[Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNEF) di Semenanjung Sinai untuk memastikan semua pihak yang pernah bertikai benar-benar menaati [[Perjanjian Gencatan Senjata 1949|Kesepakatan Gencatan Senjata 1949]].<ref>{{cite web |publisher=Rauschning, Wiesbrock & Lailach 1997, hlm. 30; Sachar 2007, hlmn. 504, 507–08 |url=https://www.un.org/en/peacekeeping/missions/past/unef1backgr2.html |title=First United Nations Emergency Force (UNEF I) – Background (Full text)}}</ref> Setahun kemudian, mulai marak terjadi keributan kecil antara Israel dan jiran-jiran Arabnya, terutama Suriah. Pada awal bulan November 1966, Suriah menandatangani [[Keamanan kolektif|Perjanjian Pertahanan Bersama]] dengan Mesir.<ref>Menurut sejumlah sumber, perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 4 November, sementara menurut sejumlah sumber lain ditandatangani pada tanggal 7 November. Sebagian besar sumber hanya menyebutkan "pada bulan November". Gawrych (2000) hlm. 5</ref> Tak seberapa lama sesudah penandatangan Perjanjian Pertahanan Bersama itu, [[Pasukan Pertahanan Israel|Angkatan Pertahanan Israel]] (API) [[Insiden Samu|menyerbu desa]] [[As-Samu]] di daerah Tepi Barat yang dikuasai Yordania<ref>Segev, 2007, hlmn. 149–52.</ref> sebagai aksi balasan terhadap aktivitas gerilya [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO),<ref>Schiff, Zeev, ''History of the Israeli Army'', Straight Arrow Books (1974) hlm. 145</ref><ref>Churchill & Churchill, ''The Six Day War'', Houghton Mifflin Company (1967) hlm. 21</ref> termasuk sebuah serangan ranjau darat yang merenggut tiga korban jiwa.<ref>Pollack, Kenneth, ''Arabs at War: Military Effectiveness 1948–1991'', University of Nebraska Press (2002), hlm. 290</ref> Pasukan Yordania yang maju menghadapi Israel dapat dipukul mundur dalam waktu yang singkat.<ref>Hart, 1989 hlm. 226</ref> [[Hussein dari Yordania|Raja Yordania, Hussein]], mengecam Presiden Mesir, [[Gamal Abdul Nasir]], karena tidak datang membantu Yordania, dan malah "sembunyi di balik rok UNEF".<ref>Oren 2002/2003, hlm. 312; Burrowes & Douglas 1972, hlmn. 224–225</ref><ref name=shemesh2007p118 /><ref name=Tessler1994p378 />