François Caron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 29:
|spouse =
}}
'''François Caron''' (1600–1673) adalah seorang pengungsi Huguenot  Perancis di Belanda yang bekerja pada Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) selama tiga puluh tahun, dari awak kabin menjadi Direktur Jenderal Batavia (Jakarta), hanya satu tingkat di bawah Gubernur Jenderal.<ref>Asia Society. (1874). </ref> Selanjutnya ia menjadi Direktur Jenderal Compagnie française pour le commerce des Indes orientales (1667–1673).<ref name="f42">Frazer, Robert Watson. (1896). </ref>
 
Terkadang ia dianggap sebagai orang Perancis pertama yang menginjakkan kaki di Jepang:<ref>References [https://books.google.com/books?lr=&q=Fran%C3%A7ois+Caron+premier+Fran%C3%A7ais+Japon]:<br>
- "Si on peut dire de lui qu'il était français, il est probablement le seul français qui ait visité le Japon sous l'ancien régime." </ref> sebenarnya ia dilahirkan di  Brussels sebagai anggota keluarga pengungsi Huguenot Perancis;<ref>"Colbert avait alors sous la main François Caron, qui, né en Hollande de parents français, avait été embarqué pour le Japon dès l'âge le plus tendre". </ref> menjadi warga negara naturalisasi Perancis setelah didesak oleh  Colbert untuk menjadi kepala Perusahaan Hindia Timur Perancis, yang ditujukan bersaing dengan Belanda dan Inggris di Asia.<ref>Yavari, Neguin ''et al.'' (2004). </ref> Ia memperdebatkan kehormatan tersebut dengan Utusan  Dominican  Guillaume Courtet.
 
== Jepang ==
Mulanya Caron adalah seorang awak masak<ref name="o355">Otterspeer, Willem. (2003). </ref> kapal Belanda  ''Schiedam'' tujuan Jepang, di mana ia tiba pada tahun 1619. Setelah kemampuannya berbahasa berkembang, pada tahun 1627, ia berangkat ke  Edo sebagai juru bahasa utusan VOC ke ibu kota  shogun.<ref name="o355">Otterspeer, Willem. (2003). </ref> Ia tidak juga dikenal tersangkut hubungan Perancis-Jepang pertama, ia didahului oleh  Hasekura Tsunenaga yang mengunjungi Perancis pada tahun 1615.
[[Berkas:HiradoVOCfactory(montanus-1669).jpg|jmpl|300x300px|Pabrik dagang  VOC  Belanda di Hirado. Ukiran abad XVII.]]
Caron tinggal di Jepang selama dua puluh tahun, 1619 sampai 1641,<ref>Caron lived in Japan from 1619 to 1641. </ref> akhirnya menjadi  ''Opperhoofd'' (''chief'' ''factor'' atau ''merchant'') VOC di Jepang. Dalam kurun waktu tersebut, ia menikahi seorang wanita Jepang (putri Eguchi Jūzaemon) dan memiliki enam anak.<ref name="o355">Otterspeer, Willem. (2003). </ref> Seluruh keluarganya ikut ke Nagasaki begitu Jepang memaksa Belanda meninggalkan pos terdepan mereka di Hirado. Kemudian, ia dan keluarganya pindah ke  Batavia ketika ia meninggalkan Jepang pada tahun 1641.<ref>Leup, Gary P. (2003). </ref>
 
Pada tahun 1626, Caron bekerja di  Hirado sebagai ''full assistant''. Pada 9 April 1633, Caron dipromosikan sebagai ''senior merchant'', menjadikannya pejabat nomor dua Company di Jepang. Pada 12 Februari 1639, ia menggantikan  Nicolaes Couckebacker sebagai Presiden dan kepala perdagangan Company di Jepang.
 
Markas Company pindah dari Hirado, sementara ia telah menetapkan tahun Kristen di pergudangan (1638), di  Dejima,  Nagasaki pada tahun 1641.
 
== Kembali ke Belanda ==
[[Berkas:Kingdoms_Japan_Siam_-_Caron_-_title_page.jpg|jmpl|442x442px|"Deskripsi Sebenarnya Kerajaan Besar Jepang dan Siam" oleh François Caron, Edisi Jerman, 1663.]]
[[Berkas:Caron1663.jpg|jmpl|300x300px|Ilustrasi  [[Pengepungan Osaka]], dari buku Caron: "Terbakarnya Kastil Osaka"]]
Pada tahun 1641, kontrak Jepang dengan Company Caron berakhir dan ia pergi ke  Batavia menunggu pemindahan ke Eropa. Pada waktu itu, ia dinominasikan sebagai anggota  Dewan Hindia Timur, badan pemerintahan VOC di Asia, di samping Gubernur Jenderal. Pada 13 Desember 1641, Caron berlayar kembali ke Eropa sebagai komandan armada niaga.
 
== Penugasan Baru di Asia ==
Walaupun ia dihadiahi demikian besarnya atas pekerjaannya dengan modal 1.500 guilder, ia kembali berangkat ke Asia pada tahun 1643 naik  ''Olifant''. Pada September 1643, ia memimpin 1.700 tentara melawan Portugis di  [[Sri Lanka|Ceylon]].
 
Pada tahun 1644, Caron diberi gelar Gubernur  [[Republik Tiongkok|Formosa]] ([[Republik Tiongkok|Taiwan]]); menjadi kepala pejabat VOC pulau tersebut sampai tahun 1646.<ref>Campbell, William. (1903). </ref> Selama itu, prestasi Caron mencakup restrukturisasi produksi beras, sulfur, gula, dan indigo, dan moderisasi perdagangan dengan perompak China.
 
Ia harus kembali ke Batavia pada tahun 1646. Pada tahun 1647, ia ditunjuk menjadi Direktur Jenderal, pemegang komando nomor dua stelah Gubernur Jenderal. Pada tahun 1651, Caron dipanggil kembali ke Belanda, bersama dengan  [[Cornelis van der Lijn]], diduga melakukan perdagangan swasta; ia dengan sukses membantah dan dapat mengundurkan diri dengan terhormat dari Company.
 
== Penunjukkan dengan Compagnie française pour le commerce des Indes orientales ==
Bidang persaingan Perancis dengan Inggris dan Belanda mencapai Asia pada tahun 1664 ketika Mentri Finansial Perancis  Jean-Baptiste Colbert membujuk  Louis XIV untuk mematenkan Compagnie française pour le commerce des Indes orientales yang baru disusun. Entah bagaimana  Colbert berhasil menarik Caron agar menerima peran pemimpin dalam perusahaan yang baru lahir itu. Ia menjadi Direktur Jenderal perusahaan itu pada tahun 1665.<ref>{{cite book|title=Colbert, Mercantilism, and the French Quest for Asian Trade|publisher=Northern Illinois University Press|year=1996|page=30|author=Ames, Glenn J.}}</ref>  Tindakan tersebut dirasa pengkhianatan dan Caron dilarang selamanya berada di wilayah Belanda.
 
=== Madagaskar ===
Pada tahun 1664, François Caron berlayar ke  Madagaskar. Company tidak dapat menemukan koloni di Madagaskar; mereka membuka pelabuhan-pelabuhan di kepulauan dekat sana, Bourbon (sekarang  Réunion), dan  Isle de France (sekarang  Mauritius). Di akhir abad XVII, Perancis  mendirikan pos-pos dagang di sepanjang pesisir timur tersebut.
 
=== India ===
Caron berhasil mendirikan pos-pos terluar Perancis di  [[Surat, India|Surat]] (1668) dan di  Masulipatam (1669) di  [[India]];<ref name="p266">Pope, George Uglow. (1880). </ref>  Louis XIV mengakui kesuksesan-kesuksesan tersebut dengan menganugerahinya  Order of St. Michael.<ref name="f42">Frazer, Robert Watson. (1896). </ref> Ia menjabat "Commissaire" di  [[Surat, India|Surat]] antara 1668 dan 1672. Compagnie française pour le commerce des Indes orientales secara resmi membangun pusat perdagangan di Pondicherry pada tahun 1673. Pos terluar itu akhirnya menjadi pendudukan Perancis utama di India.
 
Pada tahun 1672, ia turut memimpin pasukan Perancis di  [[Sri Lanka|Ceylon]], di mana teluk strategis Tincomalee dikuasai dan St. Thomé (dikenal pula sebagai Meilâpûr) di pesisir Coromandel ditaklukkan;<ref name="p266">Pope, George Uglow. (1880). </ref> meski demikian, dampak kesuksesan militer ini tak dirasakan lama. Perancis diusir dari pos-pos terluar yang sederhana tersebut saat Caron masih dalam perjalanan ke Eropa pada tahun 1673.<ref name="f42">Frazer, Robert Watson. (1896). </ref>
 
Caron meninggal dalam peristiwa kapal tenggelam di Lisbon pada 5 April 1673, dalam perjalanan kembali ke Eropa.