Damardjati Supadjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 25:
Damardjati Supadjar lahir dan dibesarkan di Desa Losari, Kecamatan Grabag, [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]]. Sejak muda dia sudah menekuni dunia pendidikan. Cita-citanya itu terwujud ketika akhirnya ia dapat masuk kuliah di Fakultas Filsafat, [[Universitas Gajah Mada]], sebagai mahasiswa angkatan pertama fakultas itu. Untuk membiayai kuliahnya pada masa sulit, dia terpaksa menjadi sopir angkutan yang menuju kampus UGM.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/419690/jenazah-prof-damardjati-supadjar-dimakamkan-di-magelang Antara News, diakses 6 Feb 2015]</ref><ref>[http://warisanindonesia.com/2011/05/prof-dr-damardjati-supadjar-tantangan-saat-ini-beda-dengan-masa-lalu/ Warisan Indonesia, diakses 6 Feb 2015]</ref>
 
Setelah lulus, dia diterima mengajar di almamaternya sebagai dosen, kemudian juga pernah menjabat sebagai ketua jurusan, hingga akhirnya mendapat amanat untuk menjadi guru besar. Prof. Damardjati adalah sosok yang gigih untuk selalu mengingatkan banyak pihak agar kembali pada nilai-nilai Pancasila. Tahun tahun 1996 banyak berkiprah pada lahirnya Pusat Studi Pancasila UGM. Dia juga mewariskan pemikirannya dalam berbagai buku, antara lain  ''Filsafat Ketuhanan Menurut Alfred North Whithead'',  ''Mawas Diri'',  ''Nawangsari dan Sumurupa Byar-e''. Pada tanggal 17 Februari 2014, dia meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.<ref>[http://ugm.ac.id/id/berita/8703-pakar.filsafat.jawa.ugm.prof.dr.damardjati.supadjar.berpulang Pakar filsafat jawa, Prof. Damardjati berpulang, diakses 6 Feb 2015]</ref>
 
== Referensi ==