Alfred Adler: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 45:
Alfred Adler dilahirkan di Mariahilfer Straße, kota Vienna, Austria, pada 7 Februari 1870. Adler adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari sepasang pedagang makanan pokok. Adler muda pernah menderita rakhitis, dan memiliki masalah persaingan dengan saudara-saudaranya.
Adler menikah pada tahun 1898 dengan Raissa Epstein, memiliki lima orang anak. Adler meninggal pada 1937 di Skotlandia, akibat serangan jantung. Jenazahnya dikremasi di Edinburgh, tetapi menghilang. Abu jenazah Adler baru ditemukan pada 2007,
== Perjalanan karier ==
Adler memulai karier sebagai dokter spesialis mata, namun kemudian beralih menjadi dokter umum. Pada 1910 ia, Sigmund Freud, Rudolf Reitler, dan WIlhelm Stekel membentuk Vienna Psychoanalytic Society, sekaligus menjadikan Adler sebagai pemimpin pertamanya. Karena ketidakcocokan pemikiran dengan psikoanalisa, Adler kemudian memutuskan mundur dari jabatan presiden dan keluar dari komunitas. Ia lalu mendirikan perkumpulan sendiri, yaitu Society for Individual Psychology. Walaupun ada perbedaan pendapat dan pemikiran, Adler dan Freud tetap saling menghormati dan mengakui kejeniusan satu sama lain.
Pada Perang Dunia I pada 1914, Adler ikut menjadi dokter perang untuk tentara Austria. Ia ditempatkan di front Russia. Ia lalu dipindahtugaskan ke rumah sakit di Austria. Setelah perang berakhir, Adler mendirikan klinik konseling anak di Vienna. Ia juga membentuk tim untuk mengajarkan cara menangani trauma perang pada anak, lalu mengirim tim tersebut
Pada 1924, ia menjadi pengajar di Institut Pedagogi di Vienna. Ia juga sering menjadi dosen tamu di berbagai kampus di Eropa dan Amerika. Setelah itu, pada 1927 ia juga menjadi dosen terbang di Uninversitas Columbia. Pada 1932, Ia mengajar di
== Pemikiran dan Teori ==
Baris 59:
Di sinilah poin yang menyebabkan ketidaksepakatan Adler dengan [[Sigmund Freud]].<ref name="Boeree" /> Menurut Freud, segala sesuatu yang terjadi pada masa lalu, seperti [[trauma]] masa kecil, pasti menjadi penentu siapa orang itu pada masa kini.<ref name="Boeree" /> Sebaliknya, Adler justru berpendapat bahwa "dorongan ke arah kesempurnaan" yang hendak seseorang capai pada masa depan itulah yang memotivasi manusia pada masa kini.<ref name="Morgan" /><ref name="Boeree" /> Setiap manusia diarahkan menuju [[tujuan]], harapan, dan cita-citanya.<ref name="Boeree" /> Untuk mendukung "dorongan ke arah kesempurnaan" tersebut, Adler menyatakan bahwa ada ide lain yakni "kepentingan sosial" atau "kepekaan sosial".<ref name="Boeree" /> Dengan ide ini, seorang [[manusia]] yang sedang mengarahkan dirinya menuju kesempurnaan akan mempertimbangkan lingkungan sosialnya.<ref name="Boeree">{{id}}George Boeree. 2008. ''Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia''. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 135-142.</ref>
=== 2.1 Dasar Pemikiran
Pemikiran-pemikiran [http://psikologihore.com/tokoh-dan-teori-alfred-adler-satu/ Adler] dipengaruhi oleh filsuf Hans Vaihinger dan karya sastra dari Dostoevsky. Waktu
Adler juga dipengaruhi filsuf-filsuf macam
Adler
Adler adalah orang pragmatis, dan ia percaya bahwa bahwa orang awam pun juga perlu memahami penggunaan ilmu psikologi. Adler juga salah satu pendukung awal feminisme di psikologi dan di dunia sosial. Ia percaya bahwa perasaan superioritas dan inferioritas seringkali dikarenakan gender, dan diekspresikan dalam bentuk karakteristik feminin dan maskulin.
=== 2.2 Teori-teori yang pernah dikembangkan Alfred Adler ===
Bersama
==== 2.2.a. Tentang Tujuan Hidup ====
Menurut Adler, semua manusia pada dasarnya mengejar superioritas. Adler percaya bahwa setiap orang memasuki kehidupan dalam perasaan inferior, dan menghabiskan seumur hidup mereka untuk mengatasi hal tersebut. Teori ini dikenal sebagai pencarian superioritas, dan aliran Adler memfokuskan pada studi
==== 2.2.b. Cara melihat manusia ====
Holisme adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa sistem
==== 2.2.c.
Menurut Adler, manusia menggunakan fiksi secara aktif dalam hidup mereka.
==== 2.2.d. Inferioritas ====
Baris 86:
Selain energi untuk menggapai superioritas, Adler juga meyakini bahwa urutan kelahiran juga ngaruh pada kepribadiannya.
'''Anak sulung'''
'''Anak tengah'''
Anak tengah dikenal sebagai penengah perselisihan. Mereka juga punya skill sosial yang bagus, gak suka berkonflik , dan loyal sama temen-temen deketnya. Anak tengah sering punya skill diplomasi yang bagus dan fleksibel terhadap hal baru, memungkinkan mereka lebih gampang jadi entrepreneur.
|