Abad Kuno Akhir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di abad; +pada abad) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 8:
Istilah ''Spätantike,'' secara harfiah "kuno akhir" telah digunakan oleh sejarawan berbahasa Jerman sejak pemopulerannya oleh [[Alois Riegl]] pada awal abad XX. Penetapannya dalam bahasa Inggris ada karena andil tulisan Peter Brown, yang survei ''Dunia Abad Kuno Akhir''-nya (1971) meninjau kembali pandangan [[pasca-Gibbon]] atas budaya klasik yang membosankan dan tidak berkembang, yang menyetujui waktu pembaruan dan permulaan yang penuh energi, dan yang ''The Making of Late Antiquity'' (''[[Kelahiran Abad Kuno Akhir]]'') miliknya menawarkan paradigma baru atas pengertian ubahan dalam budaya Barat masa itu untuk mengonfrontasi ''The Making of the Middle Age'' (''[[Kelahiran Abad Pertengahan]]'') Sir [[Richard Southern]].
Kelanjutan antara akhir Kekaisaran Romawi, karena diorganisasi kembali oleh Diocletian (k. 284 – 305), dan Abad Pertengahan Awal ditekankan oleh para penulis yang ingin menyorot bahwa benih-benih budaya pertengahan telah berkembang di kekaisaran Kristen, dan lanjut hingga di Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium sekurang-kurangnya sampai kedatangan Islam. Sama, beberapa suku Jermanik yang bermigrasi seperti [[Ostrogoths|Ostrogoth]]
{{sejarah-stub}}
{{Commonscat|Late antiquity}}
|