Komune Paris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Djoehana (bicara | kontrib)
Baris 17:
Thiers sendiri bersama beberapa menterinya pergi ke Paris untuk mengawasi jalannya operasi. Pertama-tama semua operasi yang ada di Paris memang berjalan dengan lancar, tetapi kemudian orang-orang di sana mulai mengejek dan mencemooh para serdadu. Tentara-tentara nasional mulai berbalik, tidak lagi mendukung pemerintah, tapi juga tetap tidak tahu harus berbuat apa. Para tentara-tentara yang masih menunggu transportasi yang akan membawa senjata-senjata pergi, mulai mendapati diri mereka tak dihargai.
 
Peristiwa pertama terjadi di [[MontmarteMontmartre]], dimana para tentara menolak untuk menembak kerumunan massa dan berbalik menangkap komandan mereka, yang kemudian ditembak. Di lain tempat di pusat kota, para perwira menyadari bahwa mereka tidak dapat lagi mengandalkan anak buahnya, dan sebelum sore hari tiba Thiers telah memutuskan untuk meninggalkan ibukota. Pada saat menunggu itu, dia mengeluarkan perintah untuk menyelesaikan evakuasi para tentara ke Versailles dan memerintahkan kepada semua sisa menterinya untuk mengikuti dirinya. Kemunduran tentara ke Versailles itu sangat kacau. Para pasukan itu menjadikan para perwiranya tunduk kepada mereka dan tinggal hanya para [[polisi militer]] yang dapat memberi semacam perintah kepada mereka.
 
Jadi mereka dengan sangat terburu-buru menarik kembali beberapa resimen yang tertinggal di Paris (sekitar 20 ribu orang). Para perwira dijadikan tahanan, sementara sekitar 1.500 orang tertinggal tanpa perintah dan hanya duduk-duduk selama periode komune. Orang-orang yang duduk di pemerintahan meninggalkan kota.
 
Jam 11 tepat pada malam itu, komite pusat dari Tentara Nasional akhirnya dapat mengumpulkan anggotanya beserta cukup keberanian untuk mengambil alih [[Hôtel de Ville]] (balai kota) yang ditinggalkan, sementara komandan Tentara Nasional lainnya dan anak buahnya tetap tinggal di gedung-gedung umum di pusat kota.
 
Para ''[[BlanguistBlanquist]]''-lah yang akhirnya mengambil inisiatif saat Brunell membiarkan ketidaktegasan Bellevois (kepala komite Tentara Nasional) di HotelHôtel de Ville. Akhirnya saat komite pusat sampai di Hotel de Ville, terjadi kebingungan besar, para Tentara Nasional dan pasukannya berada di mana-mana tanpa ada yang punya kewenangan untuk memimpin. Revolusi ini secara spontan merebak ke pusat kota, tanpa tujuan jelas dari berbagai komite Tentara Nasional.
 
Komite Duval, Eudes, Brunel, dan semua komite Montmartre semuanya berbaris ke Versaille, namun para Blanguist tidak tergerak. Para pemberontak menemukan Paris terbuka untuk pengambil-alihan, tetapi kekhawatiran utama komite Pusat Tentara Nasional ialah 'melegalisasi' situasi dengan melepas kekuatan yang tidak disangka-sangka jatuh ke tangan mereka. Oleh karena itu untuk mengikuti pergerakan para pasukan dengan berbaris ke Versailles disaat para Blanquist terburu-buru mendorong Komite untuk melakukan negosiasi dengan satu-satunya badan konstitusi yang ada di kota --yaitu Mayor-- untuk mengatur pemungutan suara.