Datuk Kahfi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syusuf2016 (bicara | kontrib) →Sebagai guru: muri-murid > murid-murid |
|||
Baris 91:
Syekh Datuk Kahfi merupakan guru dari Pangeran Walangsungsang dan Nyai Rara Santang (Syarifah Muda'im), yaitu putera dan puteri dari [[Sri Baduga Maharaja]] ([[Prabu Siliwangi]]), raja [[Kerajaan Pajajaran]], Jawa Barat. Syekh Datuk Kahfi wafat dan dimakamkan di Gunung Jati, bersamaan dengan makam Syarif Hidayatullah ([[Sunan Gunung Jati]]), Pangeran Pasarean, dan raja-raja [[Kesultanan Cirebon]] lainnya.
Syekh Nurjati adalah tokoh utama penyebar agama Islam yang pertama di Cirebon. Tokoh yang lain adalah [[Sunan Gresik|Maulana Magribi]], [[Pangeran Makhdum]], Maulana [[Pangeran Panjunan]], Maulana Pangeran Kejaksan, Maulana Syekh Bantah, Syekh Majagung, [[Syekh Siti Jenar|Maulana Syekh Lemah Abang]], Mbah Kuwu Cirebon (Pangeran Cakrabuana), dan [[Syarif Hidayatullah]]. Pada suatu ketika mereka berkumpul di Pasanggrahan Amparan Jati, dibawah pimpinan Syekh Nurjati. Mereka semua
''“Wahai murid-
Para murid dalam sidang mufakat atas rencana baik tersebut. Syarif Hidayatullah berpendapat bahwa untuk membentuk masyarakat islam sebaiknya diadakan '''''usaha memperbanyak tabligh di pelosok dengan cara yang baik dan teratur''. '''Pendapat ini mendapat dukungan penuh dari sidang, dan disepakati segera dilaksanakan. Sidang inilah yang menjadi dasar dibentuknya organisasi dakwah dewan [[Walisongo]].
|