Salma Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 27:
Setelah lulus, Salma bertugas menjadi ''petugas perubatan'' di Rumah Sakit Umum Alor Setar. Dari 1947 hingga 1960 ia adalah satu-satunya wanita yang memiliki jabatan tersebut di rumah sakit itu. Pada 1956 ia berangkat ke Dublin, Irlandia untuk melanjutkan pendidikan dokternya dengan spesialisasi [[obstetri]].<ref name=Rashid/> Di Dublin ia bertemu dengan Abu Bakar Ibrahim, yang sama-sama dokter dari Alor Setar dan kelak menjadi suaminya. Setelah selesai di Dublin, ia kembali ke Alor Setar dan menjadi dokter istana untuk [[Tuanku Bahiyah]], Permaisuri atau Sultanah Kedah.<ref name=nst/>
 
Ia pindah ke Kuala Lumpur pada tahun 1960 dan bekerja di Rumah Sakit Tanglin hingga 1967.<ref name=Rashid/> Pada 1967 ia membuka praktik swasta, Klinik Salma, salah satu praktik swasta pertama yang dimiliki oleh dokter beretnis Melayu di Malaysia.<ref name=Rashid/><ref name=nst/> Klinik Salma kemudian membuka beberapa cabang di wilayah Kuala Lumpur dan sekitarnya. Salma pensiun dipada tahun 2005.<ref name=Rashid/> Ia meninggal pada 20 Juli 2014, di Pantai Hospital, Kuala Lumpur, saat berumur 95.<ref name=star/> Pada saat wafat, ia meninggalkan 3 orang anak dan 6 orang cucu.<ref name=nst/>
 
== Penghargaan dan jabatan ==