Daftar Bupati Gowa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perjalan Politik Adnan Purichta Ichsan Serta Terobosannya Sebagai Bupati Gowa
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
|website =
}}
'''Dilantik Diusia 29 Tahun, Bupati Termuda di Indonesia Timur'''
 
Adnan Purichta Ichsan S.H, M.H adalah Bupati Gowa yang dilantik di usia 29 Tahun. Saat dilantik, Adnan tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia Timur. <ref>{{Cite news|url=http://www.inspirasimakassar.com/besok-bupati-termuda-di-kti-dilantik/|title=Besok, Bupati Termuda di KTI Dilantik - Inspirasi Makassar|last=Pattisahusiwa|first=Din|date=2016-02-16|newspaper=Inspirasi Makassar|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Sebelum menjabat sebagai Bupati Gowa, Adnan sebelumnya telah menjadi anggota DPRD Sulsel selama dua periode. Periode pertama, Adnan Purichta Ichsan terpilih sebagai anggota legislatif dengan raihan suara terbanyak di Dapil 1 Sulsel (Makassar) untuk DPRD Sulsel pada Pemilu 2009 melalui Partai Demokrat. Keterlibatan awal Adnan di dunia politik itu disebut-sebut kala itu sebagai pertarungan penuh resiko. Bagaimana tidak, Adnan yang terlahir dari keluarga besar Partai Golkar yang merupakan partai penguasa di Sulsel malah memilih menggunakan kendaraan Partai Demokrat.
 
Belum lagi, ia bertarung di luar daerah basisnya. Padahal saat itu, ayahnya DR. H. Ichsan Yasin Limpo, SH, MH, berstatus Bupati Gowa. Namun keputusannya ambil bagian di Pemilu 2009 di Dapil Makassar melalui Partai Demokrat membuktikan pria kelahiran Jakarta, 9 Maret 1986 ini sebagai seorang petarung.
 
5 April 2013, Adnan memutuskan mundur dari Partai Demokrat yang dihari yang sama diikuti pengunduran dirinya di DPRD Provinsi Sulsel. Konstalasi politik di Pemilihan Gubernur Sulsel 2013, membuatnya mengambil keputusan itu. <ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2013/04/05/siang-ini-adnan-yl-mundur-dari-demokrat-dan-dprd-sulsel|title=Siang Ini, Adnan YL Mundur dari Demokrat dan DPRD Sulsel - Tribun Timur|date=2013-04-05|newspaper=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Pemilu 2014, anak kedua dari empat bersaudara ini kembali bertarung memperebutkan kursi di DPRD Provinsi Sulsel. Di Pemilu 2014, Adnan kembali terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel, kali ini melalui Partai Golkar. <ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2014/05/06/ini-85-anggota-dprd-sulsel-terpilih-57-pendatang-baru-28-wajah-lama|title=Ini 85 Anggota DPRD Sulsel Terpilih, 57 Pendatang Baru 28 Wajah Lama - Tribun Timur|date=2014-05-06|newspaper=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Langkahnya menjadi Bupati Gowa, tidak mudah. Saat dirinya memutuskan untuk bertarung di Pilkada Gowa, saat itu DPR RI mengesahkan UU Pilkada yang memuat pasal dinasti atau larangan keluarga petahana untuk mengikuti Pilkada. Adnan Purichta saat itu masih berstatus sebagai putra dari Bupati Gowa saat itu, Ichsan Yasin Limpo. Berdasarkan UU Pilkada Pasal 7 Huruf r, Adnan seharusnya tidak bisa ikut bertarung di Pilkada Gowa 2015 lalu.
 
Adnan Purichta Ichsan yang saat itu masih berstatus anggota DPRD Sulsel lalu mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk judicial review atas Pasal 1 angka 6, Pasal 7 huruf r berikut penjelasannya dan huruf s UU Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota (UU Pilkada) terkait persyaratan menjadi bakal calon kepala daerah baik sebagai calon bupati/walikota maupun gubernur. Baginya, pasal yang ia gugat dari UU Nomor 1 Tahun 2015 menyalahi UUD 1945 terkait hak warga negara untuk dipilih dan memilih. <ref>{{Cite news|url=https://m.hukumonline.com/berita/baca/lt54fd7fbbb80d0/putra-dan-menantu-bupati-gugat-larangan-politik-dinasti|title=Putra dan Menantu Bupati Gugat Larangan ‘Politik Dinasti’|newspaper=hukumonline.com|language=en|access-date=2018-11-18}}</ref> Mahkamah Konstitusi akhirnya mengabulkan gugatan Adnan Purichta Ichsan, sehingga dirinya bisa ikut bertarung di Pilkada Serentak 2015. <ref>{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/politik/289387-mk-hapuskan-pasal-soal-politik-dinasti.html|title=MK Hapuskan Pasal soal Politik Dinasti|newspaper=beritasatu.com|language=id|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Keputusan politiknya saat Pilkada Gowa 2015 yang maju melalui jalur independen juga sempat mengagetkan publik Gowa bahkan Sulawesi Selatan. Sebagai anak dari petahana dan keponakan dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, saat itu, tentu bukan hal sulit baginya untuk menarik dukungan partai. <ref>{{Cite web|url=https://makassar.antaranews.com/berita/65666/anak-bupati-gowa-daftar-jalur-perseorangan|title=Anak Bupati Gowa daftar jalur perseorangan|website=Antara News Makassar|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Berpasangan dengan Abdul Rauf Malaganni, Adnan Purichta Ichsan akhirnya sukses menjadi pemenang dari lima pasangan yang bertarung. Ia bahkan mematahkan mitos di Sulawesi Selatan, yang di pilkada-pilkada sebelumnya, belum pernah ada anak petahana yang memenangkan pertarungan. <ref>{{Cite news|url=https://www.jawapos.com/nasional/pemilihan/09/12/2015/-pilkada-gowa-kemenangan-adnan-patahkan-mitos-anak-bupati-tak-bisa-terpilih|title=Pilkada Gowa, Kemenangan Adnan Patahkan Mitos Anak Bupati tak Bisa Terpilih|last=JawaPos.com|language=en|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
'''Renovasi Masjid Agung Syekh Yusuf Jadi Prioritas Pembangunan Pertamanya'''
 
Menjadi bupati termuda di Indonesia Timur, membuat harapan masyarakat Gowa atas dirinya begitu tinggi. Namun dibalik itu, di tahun pertamanya memimpin, ternyata kepuasan masyarakat Gowa atas kepemimpinannya begitu tinggi, mencapai angka 74,9 persen. <ref>{{Cite news|url=https://inipasti.com/survei-jsi-catatkan-749-persen-masyarakat-puas-atas-kinerja-pemerintahan-adnan-kio/|title=Survei JSI Catatkan 74,9 Persen Masyarakat Puas atas Kinerja Pemerintahan Adnan-Kio|date=2017-02-18|newspaper=Inipasti.com|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Di sektor pembangunan fisik, Masjid Agung Syekh Yusuf yang merupakan masjid kebanggan masyarakat Gowa yang di awal pemerintahannya masih dikelola dan dimiliki yayasan jadi perhatian khususnya. Kondisinya yang mengkuatirkan, mendorongnya mencari solusi agar pemerintah bisa terlibat dalam proses renovasi. Akhirnya, Pemkab Gowa dan yayasan sepakat, sehingga kepemilikan masjid agung itu beralih menjadi aset Pemkab Gowa. <ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2018/04/06/yayasan-masjid-syekh-yusuf-kini-jadi-aset-pemkab-gowa|title=Yayasan Masjid Syekh Yusuf Kini Jadi Aset Pemkab Gowa - Tribun Timur|date=2018-04-06|newspaper=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Memasuki tahun kedua pemerintahannya (2017-2018), Adnan Purichta mulai menggenjot pembangunan fisik fasilitas publik yang lain, seperti Lapangan Syekh Yusuf dan Syech Yusuf Discovery. <ref>{{Cite news|url=https://gosulsel.com/2018/07/04/revitalisasi-lapangan-syekh-yusuf-discovery-mulai-dikerja-target-rampung-2019/|title=Revitalisasi Lapangan Syekh Yusuf Discovery Mulai Dikerja, Target Rampung 2019 - Gosulsel|newspaper=Gosulsel.com|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
'''Kembangkan Malino Jadi Destinasi Wisata Nasional'''
 
Usia yang muda, membuat Adnan Purichta Ichsan banyak melahirkan ide-ide kreatif. Salah satunya dengan melihat potensi menjadikan salah satu wilayahnya sebagai destinasi wisata nasional, yakni Malino yang berada di Kecamatan Tinggi Moncong.
 
Malino dengan segala pesona alam dan sejarah masa lalu sejak dulu memang adalah destinasi wisata andalan Kabupaten Gowa. Adnan Purichta melihat potensi menjadikan Malino sebagai destinasi wisata nasional, akhirnya memprogramkan event tahunan yang diberi nama “Beautiful Malino”. <ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2018/07/13/kembalikan-malino-sebagai-destinasi-wisata-lewat-beautiful-malino|title=Kembalikan Malino Sebagai Destinasi Wisata Lewat Beautiful Malino - Tribun Timur|date=2018-07-13|newspaper=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref> Event ini telah diselenggarakan selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2017 dan tahun 2018.
 
Langkah besar Pemerintah Kabupaten Gowa dibawah kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan untuk menjadikan Malino sebagai destinasi wisata nasional ternyata juga mendapat sambutan positif dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. <ref>{{Cite news|url=https://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/01/31/oknhhb284-wapres-ingin-malino-jadi-destinasi-wisata-baru|title=Wapres Ingin Malino Jadi Destinasi Wisata Baru {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Pemerintah Kabupaten Gowa pun mulai menata Malino melalui perbaikan jalan dan ketersediaan saranan dan fasilitas publik yang baik.
 
'''Targetkan Gowa Menjadi Kabupaten Pendidikan Pertama di Sulawesi Selatan'''
 
Sejak pemerintahan Ichsan Yasin Limpo sebagai Bupati Gowa, kabupaten ini memang dikenal sangat pro atas program pembangunan sumber daya manusia. Berbagai program pendidikan yang akhirnya diadopsi daerah lain sempat lahir di Kabupaten Gowa, seperti pendidikan gratis. <ref>{{Cite news|url=https://m.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/17/10/27/oyh12a335-gowa-perintis-pendidikan-gratis-di-sulsel|title=Gowa, Perintis Pendidikan Gratis di Sulsel {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Selain pendidikan gratis, Gowa juga menjadi daerah yang pertama menolak penentuan kelulusan melalui ujian nasional melalui program Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB). Ada lagi, pemberian beasiswa bagi ratusan anak kabupaten Gowa untuk kuliah melalui program Investasi Sumber Daya Manusia Seperempat Abad. <ref>{{Cite news|url=https://makassar.sindonews.com/read/12920/4/adnan-beberkan-inovasi-pendidikan-di-kabupaten-gowa-1535094497|title=Adnan Beberkan Inovasi Pendidikan di Kabupaten Gowa|newspaper=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Keberpihakan Pemerintah Kabupaten Gowa atas pendidikan meyakinkan Adnan Purichta Ichsan sebagai Bupati Gowa menargetkan Gowa bisa menjadi kabupaten pendidikan pertama di Sulawesi Selatan. Apalagi, di Gowa juga sudah cukup banyak perguruan tinggi yang berdiri. Seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, STPDN, kampus Teknis Universitas Hasanuddin, dan berbagai kampus lainnya.<ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2018/05/02/bupati-gowa-target-jadi-kabupaten-pendidikan-2020-ini-indikatornya|title=Bupati Gowa Target Jadi Kabupaten Pendidikan 2020, Ini Indikatornya - Tribun Timur|date=2018-05-02|newspaper=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2018-11-18}}</ref>
 
Berikut ini adalah daftar bupati [[Kabupaten Gowa|Gowa]] yang menjabat sejak pembentukannya pada tahun 1957.
{| class="wikitable"