Salma Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 6:
Ia lalu masuk sekolah kedokteran di [[King Edward VII College of Medicine]] di [[Singapura]] (1936) dengan beasiswa dari Kedah. Sekolahnya sempat terhenti akibat [[Perang Dunia II]], dan ia kembali ke Malaysia untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Alor Setar. Selesai Perang Dunia II, ia melanjutkan sekolahnya pada 1946 dan lulus dengan gelar L.M.S. (''Licentiate in Medicine and Surgery'') pada tahun 1947.<ref name=Rashid/> Pada saat itu ia adalah wanita Melayu Malaysia pertama yang mendapat akreditasi dokter.<ref name=nst/>
 
Setelah lulus, Salma bertugas menjadi ''petugas perubatan'' di Rumah Sakit Umum Alor Setar. Dari 1947 hingga 1960 ia adalah satu-satunya wanita yang memiliki jabatan tersebut di rumah sakit itu. Pada 1956 ia berangkat ke Dublin, Irlandia untuk melanjutkan pendidikan dokternya dengan spesialisasi [[obstetri]].<ref name=Rashid/> Di Dublin ia menemuibertemu dengan Abu Bakar Ibrahim, yang sama-sama dokter dari Alor Setar dan kelak menjadi suaminya. Setelah selesai di Dublin, ia kembali ke Alor Setar dan menjadi dokter istana untuk [[Tuanku Bahiyah]], Permaisuri atau Sultanah Kedah.<ref name=nst/>
 
Ia pindah ke Kuala Lumpur pada tahun 1960 dan bekerja di Rumah Sakit Tanglin hingga 1967.<ref name=Rashid/> Pada 1967 ia membuka praktik swasta, Klinik Salma, salah satu praktik swasta pertama yang dimiliki oleh dokter beretnis Melayu di Malaysia.<ref name=Rashid/><ref name=nst/> Klinik Salma kemudian membuka beberapa cabang di wilayah Kuala Lumpur dan sekitarnya. Salma pensiun di tahun 2005.<ref name=Rashid/>