Yamato Takeru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yassiramry (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Yassiramry (bicara | kontrib)
Baris 8:
== Narasi legenda ==
[[Berkas:Yamato_Takeru_at_16-crop.jpg|kiri|jmpl|Yamato Takeru berpakaian seperti perempuan, bersiap-siap untuk membunuh pemimpin Kumaso. Cetak blok kayu di atas kertas. [[Yoshitoshi]], 1886.]]
Pangeran Ōsu membunuh kakaknya {{nihongo|'''Ōsu'''|大碓命|Ōsu no Mikoto}}&#x20;(<span lang="ja">大碓命</span><span style="display:none">,</span>&#x20;''Ōsu no Mikoto''). Ayahnya, kaisar Keikō, khawatir dengan temperamennya yang brutal. Sang ayah kemudian mengirimnya untuk ikut berperang ke [[Provinsi Izumo]], yaitu bagian timur [[Prefektur Shimane]] hari ini, kemudian dikirim ke daerah [[Kumaso]], atau [[Prefektur Kumamoto]] hari ini. Namun, Ōsu berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, pada perang terakhirnya Osu [[berlintas-busana]] sebagai pembantu perempuan di sebuah pesta minum. Salah satu musuh yang dia dikalahkan memujinya dan memberinya julukan Yamato Takeru, yang berarti ''Sang Pemberani dari Yamato''. Meski begitu, pendirian Kaisar Keikō dalam memperlakukannya tidak berubah.
 
Kaisar Keikō mengirim Yamato Takeru ke daerah timur yang penduduknya tidak menuruti hakim dan aturan kerajaan. Di sana, Yamato Takeru bertemu bibinya Putri Yamato-hime, yaitu pendeta [[Amaterasu]] tertinggi di [[Kuil Besar Ise|Ise Grand Shrine]] (di [[Provinsi Ise]]) dan mengadu kepadanya, "Apa ayah menginginkan saya mati?" Putri [[Yamatohime-no-mikoto]] menunjukkan kasih sayang padanya dan meminjamkan pedang suci bernama ''[[Kusanagi|Ame no Murakumo no tsurugi (Kusanagi no tsurugi)]]'', yang [[Susanoo]], saudara dewa Amaterasu, temukan dari dalam tubuh ular besar berkepala delapan, [[Yamata-no-Orochi|Yamata no Orochi]]. Yamato Takeru kemudian pergi ke daerah timur. Dia kehilangan istrinya Oto tachibana-hime ketika suatu saat terdapat badai, dan dia mengorbankan dirinya untuk menenangkan kemarahan dewa laut. Yamato Takeru mengalahkan banyak musuh di daerah timur, legenda mengatakan bahwa ia dan seorang penduduk lokal yang tua lah yang membuat [[Waka (puisi)|sedōka]] pertama di [[Provinsi Kai]] dengan [[Mount Tsukuba|Gunung Tsukuba]] (sekarang [[Prefektur Ibaraki]]) sebagai temanya. Sekembalinya dari daerah timur, ia mencaci dan menghujat dewa lokal [[Gunung Ibuki]], yang terletak di perbatasan [[Provinsi Ōmi]] dan [[Provinsi Mino]]. Dewa tersebut pun mengutuknya dengan penyakit dan dia jatuh sakit.