Kalender Romawi: Perbedaan antara revisi

Orang Romawi sendiri menggambarkan tahun mereka terorganisir dengan sepuluh bulan tetap, masing-masing 30 atau 31 hari.{{Sfn|Macrobius|loc=Book I, Ch. 12, §3}}{{sfnp|Kaster|2011|p=137}} pembagian desimal semacam itu cocok dengan praktik umum Romawi.{{sfnp|Mommsen & al.|1864|pp=[https://archive.org/stream/historyrome00dickgoog#page/n242/mode/2up 217]}} Empat bulan dengan 31 hari disebut "penuh" (''{{lang|la|[[wikt:pleni menses#Latin|pleni]]}}'') dan lainnya "berongga" (''{{lang|la|[[wikt:cavi menses#Latin|cavi]]}}'').{{efn|[[:en:Censorinus|Censorinus]], [[Macrobius]], dan [[:en:Solinus|Solinus]], dikutip dalam [[:en:Thomas Hewitt Key|Key]].{{sfnp|Key|1875}}}}<ref name=mommy>{{harvp|Mommsen & al.|1864|p=[https://archive.org/stream/historyrome00dickgoog#page/n244/mode/2up 218]}}.</ref> Masa 304 hari tepat dengan 38 siklus nundinal. Sistem ini biasanya dikatakan meninggalkan sisa 50-lebih hari dalam setahun sebagai "musim dingin" yang tidak terorganisir, meskipun catatan sejarah [[:en:Gaius Licinius MacerILiciniMacer|Licini Macer]] yang hilang rupanya menyatakan bahwa kalender Romawi awal gunakansebaliknya menggunakan interkalasi bukan{{Sfn|Macrobius|loc=Book I, Ch. 13, §20}}{{Sfnp}} dan [[Macrobius]] klaimmengklaim 10-kalender 10-bulan d kaminkan untuk shift sampai musim panas dan musim dingin yang benar-benar salah, pada saat hari tambahan milik tidak ada bulan yang hanya dimasukkan ke dalam kalender sampai tampak hal-hal yang dipulihkan dan kembali ke tempat yang tepat.{{Sfn|Macrobius|loc=Book I, Ch. 12, §39}}{{Sfnp}}