Sinifikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+Integrasi
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 6:
 
==Integrasi==
Kebijakan integrasi merupakan suatu jenis nasionalisme yang ditujukan untuk memperkuat identitas Tionghoa di antara populasinya. Para pendukung percaya bahwa integrasi akan membantu mengembangkan nilai-nilai bersama, kebanggaan menjadi warga negara, rasa hormat dan penerimaan terhadap perbedaan budaya di antara warga negara Tiongkok. Kritikus berpendapat bahwa integrasi menghancurkan keragaman etnis, keragaman bahasa, dan keragaman kebudayaan. Mirip dengan Amerika Utara dengan sekitar 300 bahasa asli Amerika dan kelompok etnis yang berbeda, di Tiongkok terdapat 292 non-bahasa Mandarin yang dipertuturkan oleh penduduk asli di wilayah tersebut.[http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=CN] Di sana terdapat juga sejumlah bahasa imigran, seperti Kamboja, Portugis, Inggris, dan lain-lain.
The integration policy is a type of nationalism aimed at strengthening of the Chinese identity among population. Proponents believe integration will help to develop shared values, pride in being the country’s citizen, respect and acceptance towards cultural differences among citizens of China. Critics argue that integration destroys ethnic diversity, language diversity, and cultural diversity. Analogous to North America with approximately 300 Native American languages and distinct ethnic groups, in China there are 292 non-Mandarin languages spoken by native peoples of the region. [http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=CN] There are also a number of immigrant languages, such as Khmer, Portuguese, English, etc.
 
==Lihat juga==