Kabupaten Biak Numfor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 39:
| dau = Rp. 464.681.810.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|web =[http://www.biakkab.go.id www.biakkab.go.id]
|dasar hukum =-
|tanggal =-
Baris 80:
<!-- (Sumber : Kabupaten Biak Numfor Dalam Angka, 2003) -->
 
=== Iklim ===
Berdasarkan hasil pencatatan Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo Biak pada tahun 2011 dilaporkan bahwa suhu udara rata‐rata di wilayah Kabupaten Biak Numfor adalah 27,1 C dengan kelembaban udara rata‐rata 86,3%, sehingga dapat disimpulkan bahwa daerah Kabupaten Biak Numfor termasuk kategori panas.
Hal ini juga dapat dilihat dari suhu udara minimum sekitar 24,5oC sementara suhu maksimum mencapai 30 C. Di sisi lain, curah hujan rata‐rata yang terjadi sepanjang tahun 2011 adalah 287,5&nbsp;mm, di mana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu 456,1&nbsp;mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan November yaitu 123,1&nbsp;mm.
Baris 101:
{{utama|Daftar Bupati Biak Numfor}}
{{:Daftar Bupati Biak Numfor}}
 
Herry Ario Naap,S.Si,M.Pd (Wakil Bupati) Menggantikan Bupati Thomas Alfa Edison Ondi yang terlibat kasus Korupsi pada Tahun 2017.
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Biak Numfor}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Biak Numfor}}
 
=== Daftar Distrik ===
Baris 224 ⟶ 226:
Industri Pariwisata yang diharapkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah belum membuahkan hasil. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah Biak Numfor untuk memajukan industri pariwisata. Pembenahan infrastruktur di bidang pariwisata mutlak di lakukan agar wisatawan mancanegara/ lokal merasa nyaman dalam melakukan kunjungan ke objek-objek wisata.
 
Perkembangan investasi dirasakan sangat lambat, kendala yang utama dirasakan investor adalah masalah kepastian hukum atas tanah. Seringkali terjadi gugatan masyarakat adat terhadap tanah mengakibatkan mundurnya minat investor dalam berinvestasi.
 
Posisi pulau Biak yang strategis diminati oleh Rusia untuk menjadikan Pulau Biak sebagai tempat peluncuran Satelit. Rencana ini sempat mencuat harapan akan masuknya investor dari Rusia ke Biak. Tetapi disayangkan sampai saat ini rencana tersebut ditunda karena hal-hal yang belum jelas.