Kristen Kalsedon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
Dari segi doktrin, paham Kalsedon dapat dianggap sebagai salah satu cabang dari [[Kekristenan Nicea|ajaran Kristen Nikea]].
 
Perselisihan dogmatis yang timbul dalam sinode ini berujung pada skisma Khalsedon dan sebagai hal yang biasa untuk pembentukan badan [[non-Khalsedon]] gereja yang dikenal sebagai [[Gereja Ortodoks Oriental]]. Gereja Khalsedon adalah salah satu yang tetap bersatu dengan [[Tahta Suci|Roma]], [[Patriarkat Ekumenis|Konstantinopel]] dan tiga patriarkat [[Gereja Ortodoks]] di timur (Iskandariyah, Antiokia, dan Yerusalem), yang ketika berada di bawah kekuasaan [[Yustinianus II]] pada [[konsili di Trullo]] diatur di bawah suatu bentuk kekuasaan yang disebut [[Pentarki]].
 
Mayoritas umat Kristen [[Ethiopia]], [[Koptik]], [[Suriah]], dan [[Armenia]] menolak definisi Khalsedon, dan kini secara kolektif dikenal sebagai [[Gereja Ortodoks Oriental]]. Namun, beberapa umat Kristen Armenia (khususnya di daerah [[Cappadocia]] dan [[Trebizond]] di [[Kekaisaran Bizantium]]) menerima keputusan Konsili Khalsedon dan terlibat dalam polemik melawan [[Gereja Apostolik Armenia]]<ref>{{citation | title = The Heritage of Armenian Literature: From the Sixth to the Eighteenth Century | first1 = Agop Jack | last1 = Hacikyan | first2 = Gabriel | last2 = Basmajian | first3 = Edward S | last3 = Franchuk}}</ref>, dan gereja-gereja dari tradisi Suriah di antara [[Gereja Katolik Timur]] merupakan gereja Khalsedon. Gereja [[Georgia]], sebagai saudara gereja Armenia, pada awalnya juga menolak Konsili Khalsedon{{Citation needed|date=October 2010}} , namun di awal abad ketujuh mereka ikut kepada [[Gereja Ortodoks Timur]].
 
== Sejarah ==