Saint Young Men: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Periksa terjemahan dan perbarui konten.
k Cleanup
Baris 57:
Sebelum menulis ''Saint Young Men'', Hikaru Nakamura sedang mengerjakan ''[[Arakawa Under the Bridge]]'', yang mulai dimuat sejak tanggal 3 Desember 2004, dalam edisi pertama majalah manga ''[[Young Gangan]]'' milik [[Square Enix]].<ref>{{cite web|url=http://www.square-enix.co.jp/magazine/yg/backnumber/backnumber001.shtml|title=title=創刊号【2004.12.17号】/ バックナンバー / ヤングガンガン|website=[[Square Enix]]|language=ja|access-date=10 Desember 2013|archive-url=http://www.webcitation.org/6Rbk4OOFn|archive-date=5 Agustus 2014}}</ref> Karya tersebut menarik perhatian seorang [[editor]] dari majalah ''[[Weekly Morning]]'', yang menginginkan Nakamura untuk menerbitkan sebuah seri bagi majalah tersebut.<ref name=pn/> Ia menerima tawaran tersebut karena kagum pada karya-karya [[Kaiji Kawaguchi]], seperti ''[[Zipang (manga)|Zipang]]'' dan ''[[The Silent Service]]'' yang dimuat dalam majalah ''Weekly Morning''.<ref name=pn/> Judul "Saint Young Men" didasarkan dari sebuah lagu karya [[Denki Groove]] dan [[Scha Dara Parr]] yang berjudul {{nihongo|"Saint Ojisan"|聖☆おじさん|Seinto Ojisan|{{lit|"Pria Tua Suci"}}}}.<ref>{{cite journal|title=none|journal=[[Rockin'on]]|date=November 2008|publisher=Rockin'on inc.|location=Tokyo}}</ref> Berawal dari sketsa dua orang sahabat yang mengenakan kemeja kasual, muncul idenya untuk menggambarkan Yesus dan Buddha sebagai orang biasa.<ref name=pn>{{cite web|url=http://manganohi.jp/2008/05/12183.html|title=Manga no Hi Part 1|access-date=22 Juli 2015|archive-url=http://archive.is/m15kI|archive-date=2 Juli 2008}} Juga termasuk: [http://archive.is/YrpV3 Bagian 2] (Diarsipkan dari [http://manganohi.jp/2008/05/12184.html versi asli] pada tanggal 27 Mei 2008) dan [http://archive.is/yN5wH Bagian 3] (Diarsipkan dari [http://manganohi.jp/2008/05/12185.html versi asli] pada tanggal 2 Juli 2008).</ref><!--{{cite web|url=http://www.punkednoodle.com/champloo/2008/05/29/an-interview-with-nakamura-sensei-at-manga-no-chikara/|title=An interview with Nakamura-sensei at Manga no Chikara|website=Otaku Champloo|date=29 Mei 2008|access-date=10 Desember 2013|archive-url=http://www.webcitation.org/6Rbk5w5eA|archive-date=5 Agustus 2014|dead-url=no}}</ref>--> <!--No idea where this goes-->
 
Nakamura membayangkan sebuah manga komedi yang tokoh [[protagonis]]nya adalah "karakter yang teramat sangat kuat", dan menyadari bahwa sosok karakter dengan sifat ketuhanan cocok dengan dasar pemikiran ini.<ref name=manganews/> Awalnya ia merencanakan Yesus menjadi karakter dalam seri ini, tetapi untuk menambah kelucuan, ia juga menambahkan tokoh Buddha. Kepribadian mereka yang berlawanan, terinspirasi dari saudari Nakamura dan suami dari saudarinya; dengan mengamati hubungan keduanya, Nakamura menyaksikan beberapa interaksi yang kocak.<ref name=manganews>{{cite web|url=http://www.manga-news.com/index.php/auteur/interview/NAKAMURA-Hikaru|title=Nakamura Hikaru - Interview|website=Manga-News|language=fr|access-date=5 Juli 2014|archive-url=http://www.webcitation.org/6Rbk5MrCo|archive-date=5 Agustus 2014|dead-url=no}}</ref> Ia juga melihat kesamaan antara Buddha versinya dan [[Buddha (manga)|Buddha versi Osamu Tezuka]].<ref name=mn>{{cite web|url=http://www.manga-news.com/index.php/actus/2013/04/22/Conference-dHikaru-Nakamura|itletitle=Conférence d'Hikaru Nakamura|publisher=Manga-News|language=fr|date=22 April 2013|access-date=22 Januari 2014|archive-url=http://www.webcitation.org/6RbkFK61J|archive-date=5 Agustus 2014|dead-url=no}}</ref>
 
Terlepas dari referensi-referensi religi dalam seri ini, Nakamura menyatakan bahwa ia hanya menggunakan pengetahuan pribadinya dan beberapa aspek dalam kehidupan modern—seperti [[yakuza]] dan [[blog]], dan ia menambahkan hal-hal tersebut bukan untuk menjadikannya kritis namun karena cocok dengan ceritanya.<ref name=manganews/> Demikian pula, karakter-karakter sekunder dimasukkan dalam seri ini hanya jika sebuah bab membutuhkan karakter baru untuk memperkenalkan suatu topik. Tema-tema semua bab diciptakan sebelum penggambaran situasi dan lelucon. Namun apabila Nakamaru memiliki sebuah tema yang spesifik, ia menciptakan beberapa lelucon dan kemudian menghubungkannya untuk membentuk sebuah cerita. Ketika membuat sebuah bab yang lebih sederhana—dibandingkan dengan bab yang rinci dan tematik, ia menulis tanpa perlu khawatir untuk menciptakan berbagai lelucon dan situasi terlebih dahulu. Dengan bantuan empat orang asistennya, ia membutuhkan waktu rata-rata sepuluh hari hingga dua minggu untuk menyelesaikan sebuah bab.<ref name=manganews/>