Aztek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 267:
[[Kota Meksiko]] didirikan di atas reruntuhan Tenochtitlan. Kota baru tersebut secara perlahan menutupi Danau Texcoco dan struktur-struktur lama.{{sfn|Mundy|2015|loc=''passim''}}{{sfn|Rodríguez-Alegría|2017}}{{sfn|Mundy|2014}} Sementara itu, para prajurit Aztek dijadikan pasukan bersama-sama dengan pasukan Tlaxcala, dan pasukan Aztek turut serta dalam berbagai kampanye militer yang dilancarkan oleh Spanyol di wilayah Mesoamerika utara dan selatan. Maka dari itu, budaya Aztek dan bahasa Nahuatl masih menyebar pada awal zaman kolonial, karena para prajurit Aztek mendirikan permukiman-permukiman permanen di wilayah-wilayah baru yang dijajah oleh Spanyol.{{sfn|Matthew|Oudijk|2007}}
 
Dinasti penguasa Aztek masih memerintah di San Juan Tenochtitlan, yang merupakan bagian dari Kota Meksiko, tetapi kemudian bangsa Spanyol hanya menempatkan pemimpin-pemimpin boneka di wilayah tersebut. Salah satunya adalah [[Andrés de Tapia Motelchiuh]] yang diangkat oleh Spanyol. Bekas negara kota Aztek lainnya juga masih dihuni oleh para penduduk asli yang diperintah oleh seorang ''gobernador'' yang berlatar belakang pribumi. Jabatan ini awalnya dipegang oleh garis keturunan pribumi, dan ''gobernador'' sama dengan [[tlatoani]], tetapi kedua jabatan tersebut kemudian menjadi jabatan yang terpisah di banyak kota Nahua. Gubernur pribumi berwenang mengatur urusan politik para penduduk asli, dan mereka juga mempertahankan sistem pemungutan upeti dan kerja paksa untuk menguntungkan orang-orang Spanyol yang memiliki hak ''[[encomiendas]]''. Pada awal zaman kolonial, beberapa gubernur pribumi dapat menumpuk kekayaan dan memiliki jabatan yang sebanding dengan para ''encomenderos'' Spanyol.{{sfn|Lockhart|1992}}
The Aztec ruling dynasty continued to govern the indigenous polity of San Juan Tenochtitlan, a division of the Spanish capital of Mexico City, but the subsequent indigenous rulers were mostly puppets installed by the Spanish. One was [[Andrés de Tapia Motelchiuh]], who was appointed by the Spanish. Other former Aztec city states likewise were established as colonial indigenous towns, governed by a local indigenous ''gobernador''. This office was often initially held by the hereditary indigenous ruling line, with the ''gobernador'' being the [[tlatoani]], but the two positions in many Nahua towns became separated over time. Indigenous governors were in charge of the colonial political organization of the Indians. In particular they enabled the continued functioning of the tribute and obligatory labor of commoner Indians to benefit the Spanish holders of ''[[encomiendas]]''. ''Encomiendas'' were private grants of labor and tribute from particular indigenous communities to particular Spaniards, replacing the Aztec overlords with Spanish. In the early colonial period some indigenous governors became quite rich and influential and were able to maintain positions of power comparable to that of Spanish encomenderos.{{sfn|Lockhart|1992}}
 
===Population decline ===