Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 95:
 
== Sejarah ==
Pada abad ke-17, daerah Cililitan merupakan sebuah tanah partikelir yang dimiliki oleh Pieter van der Velde. Tanah tersebut dinamakan ''Tandjoeng Ost''. Kemudian sekitar tahun 1924, sebagian tanah tersebut dijadikan sebuah lapangan terbang pertama di kota [[Batavia]]. Lapangan terbang tesebut dinamakan ''Vliegveld Tjililitan'' (Lapangan Terbang Tjililitan). DiPada tahun yang sama, lapangan terbang ini menerima kedatangan pesawat dari [[Amsterdam]] yang kemudian menjadi penerbangan internasional pertama di [[Hindia Belanda]]. Sebelum mendarat di Cililitan, pesawat Fokker ini memerlukan waktu cukup lama di perjalanan. Karena pernah jatuh dan mengalami kerusakan di [[Serbia]] hingga harus didatangkan suku cadang dari pabriknya di Amsterdam.<ref>{{cite web |url=http://yanzfamily.webs.com/apps/blog/show/30469804-sejarah-cililitan |title=Sejarah Cililitan |date=July 17, 2013}}</ref>
 
Lapangan terbang ini juga turut andil dalam peresmian [[Bandar Udara Internasional Kemayoran]] yaitu dengan cara menerbangkan pesawat berjenis Douglas DC-3 menuju Kemayoran yang baru saja diresmikan.<ref name="JKTGOID">{{cite news|first=|last=|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/1430/Kemayoran-Bandara|title = Kemayoran, Bandara|publisher=|date=|accessdate=[[14 Juli]][[2012]]}}</ref>