Sejarah Asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 191:
Tiongkok menyaksikan sendiri betapa statusnya merosot diakibatkan oleh apa yang dianggapnya sebagai perniagaan parasitisme dengan orang-orang Barat. Mula-mula para saudagar Eropa adalah pihak yang merugi karena orang-orang Tionghoa tidak terlampau menghiraukan barang-barang dagangan mereka, sementara kebutuhan orang-orang Eropa akan komoditas-komoditas Tiongkok seperti teh dan porselen malah terus meningkat. Demi kepentingan diri sendiri, para saudagar Inggris pun berupaya memperimbang perniagaan dengan mulai menjual [[candu]] India kepada orang-orang Tionghoa. Perdagangan candu tidak saja berhasil menguras simpanan batangan emas dan perak orang-orang Tionghoa, tetapi juga mengakibatkan ketergantungan akan candu berjangkit di kalangan [[Pejabat cendekiawan|birokrasi]] dan masyarakat luas. [[Kaisar Yongzheng]] mengeluarkan larangan atas candu semenjak 1729, tetapi hanya sedikit upaya yang dikerahkan untuk menerapkannya. Jelang awal abad ke-19, di bawah kepemimpinan kaisar baru, [[Kaisar Daoguang|Daoguang]], pemerintah mulai serius berupaya memberantas keberadaan candu di dalam masyarakat Tionghoa. Yang memimpin gerakan pemerintah ini adalah para pejabat cendekiawan yang disegani orang, salah satunya adalah [[Komisioner Kekaisaran]] [[Lin Zexu]].
 
Setelah Lin [[Pemberantasan candu di Humen|menghancurkan lebih dari 20.000 peti candu]] pada musim panas 1839, orang-orang Eropa menuntut ganti rugi untuk apa yang mereka pandang sebagai campur tangan bangsa Tionghoa yang dilakukan tanpa dasar terhadap urusan-urusan pribadi mereka. Ketika ganti rugi tidak kunjung dibayar, orang-orang Inggris pun menyatakan perang dipada tahun yang sama, diawali dengan [[Perang Candu Pertama]]. [[Kapal jung|Jung-jung]] Tiongkok yang sudah ketinggalan zaman bukanlah tandingan kapal-kapal penembak Inggris yang canggih, sehingga tak lama kemudian daerah sepanjang [[Sungai Panjang|Sungai Yángzǐ]] pun diliputi suasana mencekam akibat ancaman pengeboman dan serangan dari orang-orang Inggris. Kaisar tidak punya pilihan selain minta damai, yang berakibat penjatuhan hukuman buang bagi Lin serta penandatanganan [[Perjanjian Nanking]] yang memberikan kewenangan kepada Inggris untuk menguasai [[Hong Kong]] dan membuka kesempatan untuk menjalin hubungan dagang dan diplomasi dengan negara-negara Eropa lainnya, termasuk Jerman, Perancis, juga dengan Amerika Serikat.
 
== Sejarah kontemporer ==