Walter Benjamin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewikhami (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari)
Baris 21:
Gaya penulisan yang digunakan Walter Benjamin bisa dikatakan sangat mampu membangkitkan minat dan juga rumit. [[Susan Sontag]] membuat komentar bahwa kalimat-kalimat yang digunakan oleh Walter Benjamin tidak memiliki kesinambungan seperti di dalam penggunaan biasa. Hubungan antar kalimat seringkali seperti tidak memiliki hubungan logis, dan setiap kalimat seakan-akan memiliki "sesuatu yang penting untuk dikatakan", tetapi "kemudian lenyap karena kekuatan konsentrasinya sendiri". Memang sampai di akhir hayatnya, Walter Benjamin masih belum menyatukan seluruh proyek intelektualnya ke dalam sebuah penyatuan teoretis.
 
Selain itu, Walter Benjamin, seperti [[Theodor Adorno|Adorno]], menyatakan bahwa proses penulisan seharusnya hanya memiliki arti [[konotasi/denotasi|denotatif]] dalam hubungannya dengan subyek kajian. Di dalam salah satu esainya (''The Task of the Translator''), Benjamin menyatakan secara terbuka bahwa sebuah proses penerjemahan akan dipengaruhi oleh 'kesalahan membaca' yang tidak bisa dihindari dan sebuah perkelahian dengan teks asli yang tidak mungkin dipindahkan keseluruhan artinya ke dalam sebuah bahasa asing. Argumen ini secara langsung memengaruhi filsafat [[dekonstruksi]] [[Jacques Derrida]] dipada hari kemudian.
 
== Pranala luar ==