Pulau Pongok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AMA Ptk (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 45:
Pulau ini, sebagai Desa Pongok, memiliki populasi sebanyak 5.377 jiwa dengan rasio jenis kelamin 1,14 dan terbagi menjadi 916 rumah tangga (5,8 jiwa per rumah tangga).<ref name="bps"/>
 
Pulau ini dahulu dikenal sebagai pulau penghasil kelapa dan berakhir kejayaannya dipada tahun 1970an sampai sekitar 1980 karena kalah bersaing dengan [[kelapa sawit]]. Di masa kejayaan itu, kelapa diolah jadi kopra, dikirim ke Jakarta, dan karena saking besarnya penghasilan dari situ, masyarakat tidak mau bekerja di perusahaan timah.<ref name=PongokPonti/> Akhirnya, banyak yg alih profesi menjadi nelayan. Diketahui, sekitar 70% warga Pulau Pongok adalah nelayan. Dalam sehari, ikan yang ditangkap dapat mencapai 10 ton, dan 30% ikan di [[Bangka Belitung]] berasal dari daerah ini. Ikan-ikan tangkapan daerah ini sebagian diolah jadi [[ikan asin]], dan sebagiannya dijual pada pengumpul.<ref name=PongokPonti/> Masyarakat pulau ini diketahui kalau hendak menabung harus pergi ke desa [[Sadai, Tukak Sadai, Bangka Selatan|Sadai]] yang jaraknya 3 jam dari pulau ini. Hal inilah yang baru diketahui dari laporan ''[[Pontianak Post]]'' yang meliput Ekspedisi Kas Keliling BI di Pulau Terdepan, Terluar, dan Terpencil —dari Abu Hasan, kepala desa setempat pada September 2018.<ref name=PongokPonti>{{aut|Eko, Adong}} (25 September 2018). "Warga di Pulau Mendambakan Ada Kantor Bank". ''[[Pontianak Post]]''. [[Pontianak]]: PT Akcaya Utama Press. Hlm. 1 & 7.</ref>
 
== Referensi ==