Kargo udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 18:
Meski adanya harapan besar terhadap kargo udara agar bisa menjadi sebuah industri giat, selama berdekade-dekade muatan udara tidak tumbuh sesuai perkiraan dan tetap sebagai suatu bagian yang sangat kecil dari keseluruhan lalu lintas udara. Selama 5 dekade paska [[Perang Dunia II]] kebanyakan maskapai menilai kargo udara sebagai aktivitas sekunder, meski selalu ada maskapai kargo khusus. Beberapa maskapai sipil menemukan bahwa praktik membawa "kargo perut" sebagai suatu usaha yang sangat menguntungkan (kenyataannya, diperkirakan bahwa 50% dari seluruh muatan udara dipindahkan dengan cara ini), sampai ke titik dimana permintaan terhadap jasa khusus pesawat angkut besar menurun.<ref>{{cite web|last1=Johnsson|first1=Julie|title=Big-Belly Boeing 777 Blunts Demand for Cargo-Only Jets|url=http://www.bloomberg.com/news/2014-06-26/big-belly-boeing-777-blunts-demand-for-cargo-only-jets.html|website=Bloomberg|accessdate=27 June 2014}}</ref>
 
Kargo udara muncul sebagai tiang kokoh dari industri penerbangan dipada tahun 1990an. Katalisator pertumbuhan kembali di sektor ini adalah jasa angkut paket ekspress yang dijalankan oleh [[FedEx]], [[DHL]], [[TNT N.V.|TNT]] dan [[United Parcel Service|UPS]], dan perubahan yang ada dalam sektor manufaktur. Pada 1992, FedEx mengirim perangkat lunak kepada ribuan pelanggannya, membolehkan para pelanggan untuk melacak kiriman barang dari tempat kerja sendiri.
 
Kemunculan internet dipada tahun-tahun selanjutnya membantu meningkatkan keandalan dan akses terhadap industri kargo udara. Kebanyakan maskapai saat ini menawarkan pelanggan mereka status penerbangan secara ''real-time'' dan pilihan pemesanan dan pelacakan muatan. Adopsi terhadap dokumentasi elektronik juga diterapkan,<ref>[[IATA]]. [http://www.iata.org/whatwedo/cargo/e/Pages/cargo-xml.aspx Cargo-XML Standards: Modernizing air cargo communication].</ref> seperti tagihan elektronik ''air waybill'', untuk mengurangi jumlah dokumentasi kertas yang ada di setiap pengiriman dan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengangkutan.
 
Ahli industri memperkirakan bahwa 15-20 ton kargo udara setara dengan 30-40 kursi penumpang ekonomi, bila keduanya ada dalam pesawat penumpang sipil.<ref>"[http://www.runwaygirlnetwork.com/2014/07/03/a-barrier-to-a380-sales-in-the-united-states/ A barrier to A380 sales in the United States]" ''RunwayGirl'', 3 July 2014. Accessed: 20 July 2014.</ref>